Dapet enggak sih pas bagian itu? Jujur aku enggak tahu harus nulis gimana, kalian paham kan sama bagian itu?
Seperti rencana semalam, setelah selesai kelas, Nindy dan mama Fina langsung meluncur menuju mall untuk menghabiskan uang suami-suami mereka. Sebenar nya hanya mama Fina yang banyak belanja, Nindy sendiri hanya membeli beberapa barang, bukan karena harga atau takut uang Arya habis namun lebih ke fungsi nya nanti, sayang aja uang nya di beli kan suatu barang namun barang itu jarang bahkan tidak pernah di gunakan.
Kedua perempuan berbeda umur itu begitu menikmati waktu berdua, selain belanja mereka juga pergi ke salon lalu ke kafe untuk makan sambil mengobrol, mereka mengobrolkan banyak hal mulai dari hal receh hingga hal serius, kedua nya saling berbagi pengalaman atau mungkin lebih Nindy yang banyak meminta nasehat dalam rumah tangga pada mama Fina.
"Senang banget yang habis jalan sama mama"ujar Arya pada Nindy yang tersenyum lebar sambil membongkar barang belanjaan nya tadi.
"Senang dong Ar, kapan lagi bisa jalan berdua sama mama"jawab Nindy sambil menatap Arya.
"Lihat! Tadi aku beli tas, mama yang pilihin tadi, terus aku juga beli sepatu kembaran sama mama, habis itu kita beli make up, selera mama bagus banget, aku akhir nya dapat warna liptin yang sesuai dengan aku, terus kita tadi juga pergi nonton, aku kira mama enggak akan mau waktu aku ajak nonton tapi enggak tahu nya mama mau bahkan mama yang milih judul film yang tadi kita tonton dan kamu tahu? Film yang mama pilihin bagus banget. Hari ini aku senang banget bisa jalan sama mama, mungkin lain hari aku harus ajak mama sama bunda buat belanja bareng, selera bunda dan mama sama-sama bagus"ujar Nindy bercerita tentang apa aja yang di lakukan hari ini.
Arya tersenyum sepanjang Nindy bercerita. Cowok itu bersyukur hubungan Nindy dengan sang mama baik, mama begitu menyayangi Nindy dan begitu juga sebalik nya.
"Aku senang lihat kamu senang kayak sekarang"ujar Arya.
"Menurut kamu bagus enggak tas nya?"tanya Nindy sambil menunjukan tas yang tadi di beli nya.
Arya mengangguk setelah mengamati tas yang Nindy beli, tas simpel namun terlihat mewah yang sangat cocok di bawa ke sebuah acara formal namun jika di bawa untuk sekedar jalan-jalan juga cocok karena warna nya tidak terlalu mencolok.
"Bagus Nin, pilihan mama emang enggak pernah jelek"ujar Arya menanggapi.
"Lihat juga deh sepatu nya!"suruh Nindy.
"Tadi nya yang kembaran satu nya mau di kasih kamu tapi aku enggak mau soal nya aku mau kembaran sama mama, kapan lagi bisa kembaran sama mama"lanjut Nindy.
Sepatu yang Nindy beli itu sepatu olahraga, entah akan kapan di gunakan tapi Nindy dan mama Fina sudah punya rencana untuk berolahraga bersama namun belum tahu kapan.
"Nanti lain kali kita beli sepatu kembaran"ujar Arya.
Nindy mengangguk setuju.
"Terus kamu enggak akan ngomel-ngomel lagi gara-gara bibir aku yang terlalu merah karena aku udah punya liptin yang enggak terlalu merah tapi juga enggak terlalu gelap, pokoknya aku yakin kali ini kamu suka"ujar Nindy sambil memakai liptin ke bibir nya agar Arya bisa melihat langsung.
Arya kali ini setuju, bibir Nindy kali ini terlihat indah dengan warna liptin ini di banding warna yang biasa nya di pakai, bukan menor atau ngejreng hanya saja Arya kurang suka.
"Tahan lama enggak?"tanya Arya.
"Ya pasti tahan lama lah"jawab Nindy. Liptin yang Nindy beli itu mahal bahkan harga nya dua kali lipat dari liptin milik nya.
"Aku mau buktikan sendiri"ujar Arya.
"Haa..."belum sempat Nindy melanjutkan perkataan nya, bibir Arya sudah menempel di atas bibir Nindy, bukan hanya menempel saja tapi Arya juga melumat bibir Nindy dengan pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You!!!
RomanceIni bukan kisah lanjutan Arya dan Nindy setelah anak mereka lahir, ini merupakan kisah Arya dan Nindy setelah lulus SMA. Ini kisah kehidupan Arya dan Nindy di masa kuliah tapi bukan kisah mengenai masa perkuliahan mereka. Kepo enggak sih sama kehidu...