20.

52 6 20
                                    

Aku sedang berusaha untuk update satu kali sehari, semoga konsisten ya, doakan aku konsisten biar cerita ini cepet ending dan aku bisa buat cerita lain lagi....












"Enggak usah sedih, kan kita masih bisa telfonan"ujar Arya menenangkan Nindy sambil membantu Nindy memasukan pakaian ke dalam koper.

"Siapa yang sedih? Aku itu kesel sama kamu, kenapa tadi setuju-setuju aja waktu bunda bilang kita enggak boleh ketemu sampai acara resepsi"jawab Nindy dengan nada kesal namun raut muka nya sedih.

Iya...bunda Irma dan ayah Bimo datang ke apartemant untuk menjemput Nindy, cerita nya Nindy akan di pingit sampai acara resepsi tiba nanti nya.

"Ya gimana? Masak aku tolak, nanti aku di cap menantu yang suka menentang, enggak mau lah aku di cap kayak gitu"jawab Arya jujur.

"Tapi kan kamu bisa negosiasi, acara resepsi kan tiga hari lagi, kamu bisa nego satu hari sebelum resepsi kan bisa"ujar Nindy.

"Cuma tiga hari Nin, enggak lama masak aku mau negosiasi"jawab Arya.

"Taulah, terserah kamu"ujar Nindy lalu menutup koper nya karena sudah cukup pakaian yang di bawa.

"Marah?"tanya Arya sambil menurunkan komper dari atas tempat tidur.

"Enggak"jawab Nindy lalu berjalan keluar dari kamar dan di susul Arya sambil menyeret koper.

"Udah?"tanya bunda Irma saat melihat Nindy dan Arya yang sudah beediri di dekat nya.

Nindy mengangguk pelan.

"Kita berangkat sekarang aja"ujar bunda Irma sambil bangun dari duduk nya dan di ikuti ayah Bimo.

"Bun, harus banget ya Nindy enggak boleh ketemu sama Arya?"tanya Nindy.

"Jangan mulai Nin"ujar bunda Irma yang tidak mau memperpanjang karena tadi Nindy dan Arya sudah setuju.

"Ayo berangkat"ajak bunda Irma lalu perempuan itu berjalan menuju pintu keluar.

"Ayo Nin"ajak ayah Bimo lalu berjalan menyusul sang isteri.

"Arya"panggil Nindy sambil menatap wajah Nindy.

"Udah Nin, kan cuma tiga hari, jangan memperpanjang lagi"ujar Arya memperingatkan.

"Ayo aku antar ke depan"lanjut Arya lalu menarik tangan Nindy.

Mereka pun berjalan keluar dari unit apartemant.

"Cuma tiga hari aja Nin, kita juga masih bisa telfonan"ujar Arya sambil menatap wajah Nindy yang murung.

"Tiga hari lama Arya"ujar Nindy.

"Enggak lama kok, udah ya enggak usah sedih gitu"ujar Arya sambil memegang kedua pipi Nindy.

"Nanti kita masih bisa telfonan, masih bisa vidio call juga"lanjut Arya.

"Nindy ayo"ujar bunda Irma dari dalam mobil.

"Itu udah di tunggu bunda dan ayah, gih sana masuk mobil!"suruh Arya.

"Peluk dulu"ujar Nindy meminta.

Arya pun langsung memeluk tubuh Nindy penuh sayang.

"Kaya mau berpisah lama aja Nin pakai acara sedih-sedihan gini, kita cuma tiga hari enggak akan ketemu loh"ujar Arya heran karena melihat Nindy sampai segitu nya padahal cuma tiga hari mereka berpisah.

"Tiga hari lama Arya"ujar Nindy masih dalam pelukan Arya.

"Udah ya enggak usah sedih gini"ujar Arya sambil melepaskam pelukan Nindy.

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang