13.

107 7 8
                                    

Semoga kalian suka sama part ini yaa...



"Capek banget"ujar Nindy setelah menjatuhkan tubuh nya di atas tempat tidur.

Arya yang baru saja masuk ke dalam kamar menggelengkan kepala saat melihat Nindy sudah berbaring di atas tempat tidur.

"Mandi dulu sana Nin!"suruh Arya sambil berjalan menuju Nindy yang sedang tiduran di atas tempat tidur.

"Nin"panggil Arya karena tidak mendapat respon dari Nindy.

"Lah tidur "ujar Arya saat melihat Nindy memejamkan mata.

Arya tidak langsung membangunkan Nindy, cowok itu memilih mandi duluan dan memberi waktu untuk Nindy beristirahat sebentar.

Ceklek.

Arya baru saja selesai mandi dan Nindy masih betah tidur bahkan seperti nya perempuan itu sangat nyenyak.

Arya berjalan menuju lemari lalu mengambil kaos dan segera memakai nya.

Selesai berpakain, Arya berjalan menuju tempat tidur untuk membangunkan Nindy karena hari sudah mau gelap.

"Nin"panggil Arya sambil menepuk bahu Nindy pelan.

"Nindy"panggil Arya lagi karena Nindy tidak bangun.

Nindy mulai terusik namun masih menutup matanya.

"Nindy bangun"panggil Arya lagi.

"Aku masih ngantuk Ar"jawab Nindy tanpa membuka mata nya.

"Bangun udah mau gelap! Mandi dulu sana habis itu lanjut tidur lagi!"suruh Arya.

"Nindy ayo bangun!"suruh Arya lagi

Nindy pun membuka mata nya dan menatap Arya dengan wajah kesal.

"Aku ngantuk Arya, capek juga"ujar Nindy mengadu.

"Iya, tapi mandi dulu biar segaran badan nya"ujar Arya sambil menarik kedua tangan Nindy agar perempuan itu duduk.

"Mandi gih!"suruh Arya sambil memberikan handuk yang tadi di pakai nya.

Nindy mengambil handuk yang Arya berikan lalu segera turun dari tempat tidur dengan ogah-ogahan.

"Mau kemana?"tanya Arya saat melihat Nindy bukan nya berjalan menuju kamar mandi malah berjalan menuju pintu keluar.

"Dapur"jawab Nindy sambil menatap Arya sebelum membuka pintu kamar.

"Aku suruh kamu untuk mandi, kenapa malah ke dapur?"tanya Arya heran.

"Aku haus, maka nya ke dapur untuk ambil minum"jawab Nindy.

Arya mengangguk mengerti lalu Nindy pun berjalan keluar kamar untuk menuju dapur.

"Ambil minum lama banget"ujar Arya heran karena sudah lebih dari sepuluh menit namun Nindy tidak kunjung kembali ke dalam kamar.

Arya pun memilih menyusul Nindy ke dapur untuk mengecek apa yang Nindy lakukan hingga selama ini di dapur.

"Aku suruh kamu mandi, bukan malah asik makan mie"ujar Arya sedikit geram karena melihat Nindy sedang asik menikmati semangkuk mie instan.

Nindy langsung menatap Arya sambil meringis kecil.

"Aku laper, maka nya makan dulu"ujar Nindy membela diri.

"Kan makan bisa nanti habis mandi Nin"ujar Arya.

"Aku laper nya sekarang bukan nanti"jawab Nindy.

"Terserah kamu lah Nin"ujar Arya lelah lalu cowok itu pun duduk di depan Nindy.

"Kamu cuma buat satu?"tanya Arya sambil menatap Nindy yang sedang asik memakan mie instan.

"Iya. Kenapa? Kamu mau?"tanya Nindy sambil menatap wajah Arya.

"Bukan cuma kamu aja yang laper Nin, aku juga laper"jawab Arya.

"Kamu enggak bilang, kalau tahu kan tadi aku bikinin sekalian" ujar Nindy membela diri.

"Kamu bikin mie juga enggak nawarin aku, mana aku tahu kalau kamu mau bikin mie"jawab Arya ikutan membela diri.

"Iya, aku salah"ujar Nindy mengakui kesalahan nya.

"Mau aku bikinin mie nya sekarang?"tanya Nindy.

Arya menggeleng.

"Nanti aja habis kamu mandi"jawab Arya.

Nindy mengangguk lalu melanjutkan makan.

Arya sendiri memilih duduk sambil menonton Nindy yang sedang asik memakan mie instan dengan begitu lahap.

"Enak?"tanya Arya.

Nindy mengangguk dengn mulut yang masih mengunyah.

"Enak banget"jawab Nindy setelah menelan makanan nya.

"Coba dikit dong Nin"ujar Arya.

"Dikit aja ya" ujar Nindy lalu perempuan itu menyuapi Arya.

Arya menerima suapan dari Nindy.

"Enak kan?"tanya Nindy setelah menyuapi Arya.

Arya mengangguk sambil mulut nya masih mengunyah.

"Lagi dong Nin"ujar Arya setelah menelan makanan nya.

Nindy menggeleng.

"Enggak mau"jawab Nindy lalu kembali memakan mie nya dengan lahap.

"Pelit banget kamu sama suami sendiri"ujar Arya.

"Biarin"jawab Nindy dengan mulut yang sedang mengunyah.

Drettt...drettt...drettt...drettt...

Arya langsung mengambil hp nya saat mendengar suara panggilan masuk di hp nya.

Arya melihat nama mas Nara di layar hp nya, Arya langsung menekan tombol hijau dan menempelkan layar hp ke telinga nya.

"Sore bos"sapa mas Nara setelah panggilan terhubung.

"Sore mas"ujar Arya menjawab sapaan dari mas Nara.

"Ada apa mas?"tanya Arya.

"Gini bos Ar, saya cuma mau nanya , bos Ar udah baca email yang siang tadi saya kirim belum?"tanya mas Nara.

"Enggak usah formal mas bicara nya. Emang mas Nara kirim apa? Saya belum lihat soal nya"tanya Arya.

"Iya Ar. Lihat dulu aja email yang gue kirim!"suruh mas Nara.

"Bentar mas"jawab Arya lalu segera keluar dari room telfon dan segera membuka email.

"Mas Nara ngapain telfon?"tanya Nindy penasaran.

Arya tidak menjawab namun memberi kode pada Nindy untuk menunggu karena dirinya sedang membaca dokumen yang mas Nara kirim.

"Halo mas, masih di situ kan?"tany Arya setelah selesai membaca dokumen.

"Iya Ar, gue masih di sini. Udah lo baca?"tanya mas Nara.

"Udah mas"jawab Arya.

"Kita zoom aja Ar buat bahas"ujar mas Nara memberi saran.

"Ya mas, bentar saya ambil labtop dulu"jawab Arya lalu segera berdiri dari duduk nya.

"Mau kemana?"tanya Nindy saat melihat Arya berdiri.

"Aku mau urus kerjaan dulu sama mas Nara. Kamu habisin makanan nya terus langsung mandi, udah sore!"jawab Arya tidak lupa mengingatkan Nindy untuk mandi.

Nindy mengangguk sambil menunjukan satu jempol nya pada Arya.

Setelah nya Arya pun berjalan menuju kamar dan Nindy melanjutkan makan.


Bersambung...


02 Juni 2024
07 Agustus 2024

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang