40.

32 2 0
                                    


Doakan tahun ini bisa ngetik banyak part biar tahun besok cuma tinggal update...jangan tanya mau berapa part di cerita ini, karena jujud aku masih bingung...pengen nya sih kayak di judul pertama yang tembus seratus part tapi masih belum tahu, doakan saja aku masih punya stok alur untuk kisah mereka...







"Sayang"panggil Arya sambil memeluk Nindy dari samping.

Nindy yang sedang melipat pakaian mengerutkan kening nya heran. Bukan karena Arya memeluk nya namun mendengar panggilan Arya yang jarang sekali Nindy dengar kecuali saat mereka sedang melakukan 'itu'.

"Sayang"panggil Arya lagi.

"Ha...gimana Ar?"tanya Nindy sambil menatap wajah Arya yang tepat berada di samping nya.

"Kenapa sih kayak heran gitu muka nya?"tanya Arya ikutan heran.

Nindy menggeleng.

"Agak aneh aja kamu manggil aku 'sayang' kayak sekarang, biasa nya aku dengar panggilan 'sayang' pas kita lagi 'itu', hari biasa mana pernah kamu manggil aku sayang"ujar Nindy menjelaskan.

Arya meringis pelan mendengar penjelasan Nindy. Kalau boleh jujur,bukan Arya tidak mau memanggil Nindy dengan panggilan 'sayang' atau panggilan yang romantis lain nya, hanya saja cowok itu merasa aneh saja namun setelah memikirkan matang-matang, seperti nya mereka harus membiasakan memanggil 'sayang' atau panggilan yang lain nya.

"Kamu harus terbiasa karena kayak nya aku bakal sering manggil kamu dengan panggilan 'sayang'"ujar Arya.

"Kenapa sih tiba-tiba ubah panggilan?"tanya Nindy heran.

"Pengen aja"jawab Arya.

"Kamu juga harus terbiasa dengar dan juga harus biasaain manggil aku 'sayang' juga"lanjut Arya.

"Atau mau panggilan yang lain? Ayang? Baby? Honey? Sweetty? Atau darling"tanya Arya.

"Arya geli tahu enggak"ujar Nindy. Panggilan itu cukup menggelikan di telinga nya.

"Honey"panggil Arya menggoda Nindy.

"Arya geli"ujar Nindy sambil melepaskan pelukan Arya.

"Baby"panggil Arya lagi, cowok itu masih mau menggoda Nindy.

"Arya stop...aku beneran geli dengar nya"ujar Nindy sambil menatap Arya tajam.

"Darling"panggil Arya sambil tersenyum menggoda.

"Sayang stop"ujar Nindy dengan memanggil Arya 'sayang' dengan harapan Arya berhenti memanggil nya dengan panggilan menggelikan itu.

"Oke sayang"jawab Arya lalu kembali memeluk Nindy dari samping.

"Kamu kayak nya harus kurang-kurangi telfonan sama Al deh, alay tahu enggak"ujar Nindy. Arya dan Alvian memang sering telfonan untuk bertukar kabar atau sekedar ngobrol.

Arya tertawa mendengar itu.

"Sana kamu! Aku mau lanjutin lipat baju dulu"suruh Nindy sambil mencoba melepaskan pelukan Arya.

"Lipat baju aja"jawab Nindy tanpa melepas pelukan nya.

"Susah Arya, minggir dulu sana!"suruh Nindy.

"Sayang tolong lepas!"suruh Nindy dengan panggilan 'sayang' nya.

Dengan berat Arya melepaskan pelukan nya pada Nindy dan Nindy pun langsung melanjutkan melipat baju.

"Jangan liatin aja, bantuan juga dong Ar, banyak ini pakaian yang belum di lipat"ujar Nindy pada Arya yang hanya diam sambil menatap nya.

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang