33.

140 4 1
                                    

Oktober ini aku cukup produktif dan semoga bulan depan juga sama...aku mau segera selesaikan judul ini dan mungkin akan melanjutkan judul ku yang aku tinggalkan karena mau fokus sama judul ini...









"Hari ini ada berapa kelas?"tanya Nindy.

"Tiga"jawab Arya.

Kedua nya sedang duduk di meja makan sambil memakan roti bakar dan segelas jus alpukat sebagai menu sarapan pagi ini.

"Pulang sore dong"ujar Nindy sedikit cemberut.

"Kenapa sih jadwal kita sering bentrok gini? Kalau aku senggang, kamu nya sibuk, begitu sebalik nya"ujar Nindy.

"Sabar Nin, nama nya juga semester awal"ujar Arya.

Semester awal yang cukup menguras waktu mereka untuk menghabiskan waktu berdua. Terkadang Nindy kesal karena kesibukan mereka masing-masing namun Arya selalu berpesan untuk sabar dan menikmati saja waktu yang ada walaupun sebentar.

"Kamu ada rencana pergi?"tanya Arya sambil mengambil tas nya yang berada di sofa depan tv.

"Eeemmm...enggak tahu"jawab Nindy.

"Tapi"lanjut Nindu ragu.

"Tapi apa?"tanya Arya sambil menatap Nindy.

"Semalam Diana sama teman aku yang lain ajak jalan ke mall, aku belum iyain karena belum dapat izin dari kamu"jawab Nindy.

"Boleh pergi?"tanya Nindy.

"Ya boleh dong Nin. Kamu memang sudah menjadi isteri aku tapi bukan berarti kamu enggak bisa bebas lakuin apapun seperti perempuan lain di luar sana, kamu bebas ngelakuin apapun asal masih di batas wajar"ujar Arya sambil mengusap pelan kepala Nindy.

Nindy tersenyum mendengar itu.

"Jangan terlalu terbebani dengan status kamu"ujar Arya.

Nindy mengangguk.

"Mau pergi jam berapa terus ke sana nya gimana?"tanya Arya.

"Jam sepuluh, aku bisa naik taksi"jawab Nindy.

"Mau naik mobil aja? Biar aku ke kampus naik motor"tanya Arya.

Nindy menggeleng.

"Males nyetir, dan juga agak trauma aku naik mobil sendiri"jaqab Nindy.

Arya mengangguk paham, kejadian Nindy nyasar waktu itu membuat Nindy sedikit trauma dan juga membuat Arya sedikit khawatir saat melepas Nindy pergi sendiri menggunakan mobil.

"Aku pulang mungkin sekitar jam tiga "ujar Arya memberi tahu lalu mengambil dompet nya.

"Segini cukup?"tanya Arya sambil menunjukan uang kertas berwarna merah berjumlah sepuluh lembar.

Nindy menggeleng.

"Aku masih ada uang kok, kan kamu kemaren dan kemaren-kemaren nya kasih uang jajan, nah uang yang kamu kasih itu belum aku gunain karena kamu sering jajanin aku di kampus"ujar Nindy.

"Itu simpan aja uang nya, kamu pakai ini buat belanja atau makan selama di mall nanti"ujar Arya sambil memberikan uang pada Nindy.

Nindy mengambil uang yang Arya berikan namun tidak semua, perempuan itu hanya mengambil lima lembar uang kertas berwarna merah.

"Segini aja cukup kok buat aku pergi nanti"ujar Nindy lalu menyimpan uang itu.

Arya mengangguk lalu menyimpan kembali sisa uang yang di pegang nya.

"Yaudah, aku berangkat ya"ujar Arya.

Nindy mengangguk lalu berjalan mengikuti Arya menuju pintu keluar.

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang