Maaf lama update....kemaren cukup sibuk, jadi enggak bisa update dan bikin draf cerita...
Seperti permintaan Arya tadi, sesampai nya di apartemen dan setelah menata belanjaan, Nindy langsung membuat bakwan jagung dan bakwan sayur, perempuan itu tidak membuat banyak karena takut tidak habis.
"Nih Ar udah jadi"ujar Nindy sambil menaruh piring berisi bakwan di depan Arya yang sedang fokus menatap layar laptop.
"Makasih"ujar Arya sambil menatap Nindy sebentar lalu kembali menatap layar laptop nya.
Nindy mengangguk.
"Mau kemana?"tanya Arya saat Nindy akan berjalan meninggalkan nya.
"Mau kedapur cuci piringl"jawab Nindy.
"Kenapa? Kamu mau aku buatin minuman?"tanya Nindy.
Arya menggeleng lalu menepuk tempat di samping nya.
"Duduk sini! Temanin aku"suruh Arya.
"Aku cuci piring dulu"ujar Nindy.
"Nanti aja, duduk sini! Kita makan bakwan bareng-bareng"suruh Arya sambil menatap Nindy.
Nindy pun langsung duduk di samping Arya. Mereka duduk di bawah sambil bersandar pada sofa. Nindy pun mengambil remot tv lalu menyalakan nya.
Arya menutup laptop nya dan menaruh di samping lalu cowok itu mengambil bakwan yang ada di piring dan memakan nya sambil sesekali meniup-niup karena masih panas.
"Aaak!"suruh Arya sambil mengulurkan bakwan yang di pegang nya ke arah mulut Nindy.
"Udah enggak panas"lanjut Arya saat Nindy menatap nya.
Nindy pun melahap bakwan yang Arya suapkan.
Mereka pun menikmati bakwan sambil menonton tv bersama.
Ceklek.
"Arya AC nya mati"ujar Nindy sambil mengibas-ngibaskan kertas ke wajah nya karena kegerahan.
"Masak sih?"tanya Arya tidak percaya, pasal nya siang tadi masih baik-baik saja.
"Iya Arya, gerah banget ini"jawab Nindy.
Arya pun mengambil remot AC dan mengecek nya dan benar saja AC nya tidak dingin padahal suhu nya sudah di stel di angka paling dingin.
"Yaudah, besok aku minta petugas untuk perbaiki"ujar Arya sambil menaruh kembali remot AC di atas meja.
"Gerah Arya"adu Nindy. Bahkan perempuan itu sudah melepas baju nya dan menyisahkan tant top dan celana pendek tapi ini lebih pendek lagi, pokoknya gitu lah.
Arya duduk di samping Nindy, cowok itu bisa melihat keringat yang membasahi dahi Nindy tanda perempuan itu benar-benar kegerahan.
"Kamu enggak punya kipas angin apa?"tanya Nindy pada Arya yang sedang mengipasi nya dengan kertas yang tadi di pegang nya.
"Enggak punya, mau aku beliin dulu?"tanya Arya. Kasian juga melihat Nindy yang kegerahan apalagi cuaca malam ini cukup gerah di tambah AC yang mati menambah rasa gerah yang Nindy rasakan.
"Kelamaan, udah malam juga, kamu mau beli di mana? Toko elektronik pasti juga udah tutup"jawab Nindy mengingat sekarang sudah pukul setengah sepuluh malam dan pasti toko elektronik sudah pada tutup.
"Aku kipasi pakai ini aja, kamu tidur gih!"suruh Arya sambil terus mengipasi Nindy.
Nindy pun membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur lalu mulai memejamkan mata nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You!!!
RomanceIni bukan kisah lanjutan Arya dan Nindy setelah anak mereka lahir, ini merupakan kisah Arya dan Nindy setelah lulus SMA. Ini kisah kehidupan Arya dan Nindy di masa kuliah tapi bukan kisah mengenai masa perkuliahan mereka. Kepo enggak sih sama kehidu...