53

1.9K 218 85
                                    

"sekarang kamu paham kan, bagaimana berartinya dia buat aku"

Pandangan matanya masih betah menatap pusara di depan nya

Gadis yang wajahnya tak nampak berubah dari 10 tahun yang lalu, gadis yang dulu tak terlalu peduli dengan sekitar, gadis yang dulu tak terlalu menghiraukan penampilan nya, kini nampak anggun dan berwibawa dengan jas dokter yang menggantung di tangan nya.

"Menjadi dia pasti sangat bahagia, dia wanita yang beruntung"

Marsha menoleh menatap lelaki yang sejak tadi setia mendengar ceritanya itu, tak peduli sudah berapa lama mereka diam berdua di depan sebuah makam yang tampak sangat bersih dan sangat terawat ini.

"Aku yang beruntung"

Marsha menatap jas dokter di tangan nya.

"Dia bilang, suatu saat aku pasti jadi dokter yang hebat"

"Itu juga alasan kamu menjadi dokter sekarang"

Marsha mengangguk, jelas saja wanita yang dicintainya itu selalu saja menjadi motivator paling berpengaruh dalam hidup nya.

Marsha kembali tersenyum, mengelus batu nisan itu dan sedikit merapikan letak bunga matahari yang tadi ia bawa.

"Kamu menepati janji untuk terus jadi bunga matahari untuk nya" lelaki itu tersenyum manis, sangat manis menampilkan lesung pipi yang semakin memperindah wajahnya.

Lagi dan lagi Marsha mengangguk, air matanya sudah tak jatuh lagi, setiap ingat dengan cinta pertamanya, ia akan tersenyum seperti saat ini.

Marsha menoleh merasakan tangan nya yang di genggam. Lelaki itu menggenggam erat tangan Marsha, senyum nya tak luntur sama sekali.

"Aku selalu kagum sama kamu dan dia" lelaki itu menoleh pada makam di hadapan nya.

"Di depan dia.. saat ini.. aku mau bilang.. Marsha lenathea.. mau kah kamu menikah dengan aku, menerima aku buat lanjutin tugas dia bahagiain kamu.. aku tau, aku ga akan pernah bisa geser posisi dia di hati kamu, aku bisa terima bagaimanapun masalalu kamu Marsha.."

Tak ada kalimat yang terucap dari mulut Marsha, ia hanya menatap tangan nya yang masih di genggam erat sebelum akhir nya ia menangis saat seekor kupu-kupu hinggap di tangan yang di genggam itu.

Ada yang bilang kalau kupu-kupu adalah jelmaan dari orang yang udah meninggal

Kamu percaya reinkarnasi?

Aku kan cuma bilang apa yang orang bilang dan kalau ternyata benar.. aku mau jadi kupu-kupu kalau aku mati nanti"

Kenapa?

Aku pengen terbang bebas, tanpa di atur aku harus kemana dan aku bisa bebas hinggap di bunga yang aku pilih

Hmm.. kalau gitu aku juga mau jadi kupu-kupu, biar sama kayak kamu

Kenapa harus sama?

Ya biar bisa terbang bareng lah, tanpa halangan lagi... Aku selalu mau sama kamu Marsha

Aku tau waktu kita cuma sebentar jadi ayok kita berjuang sama-sama sampai kita nentuin jalan kita masing-masing

Tangis Marsha benar-benar pecah, kupu-kupu itu hinggap di telunjuk Marsha, Marsha sempat menyentuh kupu-kupu itu dengan hidung nya sebelum akhir nya kupu-kupu itu terbang bebas dan semakin menjauh.




*****Selesai*****




Kali ini beneran ya tamat nya hehe
Makasih guys udah selalu mau baca cerita ku yang ga karuan ini 💞

Hmmmm....

Kalau kalian mau nunggu, aku mau buat ini...

Sampai ketemu di cerita aku selanjutnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai ketemu di cerita aku selanjutnya ya

Sayang kalian 💞

AludraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang