60. Menyelesaikan Masalah

96 7 1
                                    

Rega, Alan, Elvan, dan Keysha bersama-sama menemui Bu Jenita dan Grace. Mengatur tempat yang benar-benar sepi untuk bernegosiasi. Sebisa mungkin tidak ada orang lain lagi yang tahu tentang identitas Keysha.

"Kami mohon, Bu. Jangan laporkan masalah ini ke kepala sekolah," pinta Alan.

"Tidak bisa, Alan. Ini sudah peraturan sekolah. Saya nggak bisa memutuskan sendiri," tolak Bu Jenita.

"Kalian nggak punya malu ya? Udah jelas-jelas Leon itu melanggar peraturan sekolah dengan berpura-pura sebagai cowok! Udah sewajarnya Leon dihukum!" ujar Grace tak terima.

"Iya. Betul! Jadi percuma kalian bernegosiasi!" Bu Jenita menegaskan.

"Tahun 2016 kalau nggak salah, Bu Jenita pernah menggelapkan uang asrama buat pengobatan adik ibu, bukan?" tanya Elvan. Diam-diam, bocah itu tahu beberapa informasi penting di sekolahnya. Hanya saja ia malas berurusan dengan masalah orang lain.

Bu Jenita terdiam. Tak menyangka ada orang yang tahu masalah itu selain dirinya dan kepala sekolah yang berbaik hati menutup kasus tersebut dengan dalih kasihan.

"Kamu mengancam saya?" tanya Bu Jenita.

"Bukan mengancam, Bu. Tapi bernegosiasi." Elvan mengoreksi.

"Berani-beraninya kalian mengancam Bu Jenita!" bentak Grace.

"Bokap lo kalau nggak salah punya hutang beberapa milyar ke bokap gue," kata Rega. "Apa perlu gue minta bokap gue cepet-cepet nagih ke bokap lo?"

"Lo ngancam gue?" mulut Grace menganga tak percaya.

"Gue nggak ngancam sih. Gue cuma mau bertukar benefit aja," sanggah Rega.

"Oh iya. Kalau nggak salah, bokap lo juga suka ke bar. Gue bisa minta rekaman CCTV ke bawahan kakek gue," kata Alan yang sukses membuat Grace tak bisa berkata-kata.

"Baiklah. Apa yang kalian inginkan?" tanya Bu Jenita menyerah. Ia hanya tak mau berhenti menjadi kepala asrama Delton karena penghasilannya cukup tinggi. Terlebih, dia ragu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usianya yang sudah paruh baya.

"Kami cuma mau kalian tutup mulut tentang identitas Keysha. Itu aja. Kalau sampai ada orang yang tahu, itu artinya kalian yang membocorkan," kata Alan tegas.

"Kalian curang!" bentak Grace tak terima.

"Kita nggak curang," sanggah Rega. "Silakan aja ungkap identitas Keysha! Tapi ya lo harus terima konsekuensinya. Siap-siap bokap gue nagih utang. Siap-siap aib bokap lo kesebar. Gitu aja."

Grace mengentak-entakkan kakinya ke lantai, kesal karena rencananya mengeluarkan Keysha dari Delton ternyata gagal total. Bagaimana bisa ia melawan tiga murid terkaya di Delton? Alan, Rega, dan Elvan maju bersamaan untuk membela Keysha.

"Gimana?" tanya Alan.

"Baiklah. Saya akan merahasiakan identitas Keysha," kata Bu Jenita. "Tapi ... Keysha tetap nggak bisa tinggal satu kamar dengan Alan. Dia harus keluar dari asrama."

"Keysha bisa tinggal di rumah saya. Bu Jenita tenang aja," kata Elvan.

"Kalau lo?" tanya Alan pada Grace, memastikan semua orang harus tutup mulut tentang identitas Keysha.

"Oke." Grace memejamkan matanya, mencoba meredam emosi. "Kali ini gue akan tutup mulut. Jadi jangan sekali-kali kalian ganggu kehidupan gue."

"Ya elah. Siapa juga yang ganggu kehidupan elo? Yang ada elo ganggu kehidupan kita!" sahut Laurin sewot. Kakinya seolah mau menendang ke arah Grace, untung Rega dengan sigap memundurkan tubuh Laurin.

K-U season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang