57. Masalah Baru Part 3

5K 462 126
                                    

100++ komen, besok update

Keysha menunduk pasrah. Rahasianya terbongkar sudah. Ia tak tahu hukuman apa yang akan dia terima dari Bu Jenita. Mau tidak mau, Keysha harus menerima kemungkinan terburuk, yaitu dikeluarkan dari Delton.

"Leon, apa benar yang dikatakan Grace?" tanya Bu Jenita.

Keysha meneguk ludah seraya berpikir apakah ada cara untuk mengelak. Namun, seberapa keras ia berpikir, tetap saja tidak ada jalan keluar.

"Leon, lo mau mengelak apa lagi? Lo itu cewek yang berbuat asusila di asrama ini! Kalaupun lo itu cowok, itu berarti kalian homo!" papar Grace.

"Leon, cepat katakan yang sebenarnya! Apa benar, kamu adalah perempuan?" tanya Bu Jenita.

Keysha masih belum siap mengaku. Dia hanya bungkam.

"Eh ngomong dong!" bentak Grace. "Kalau lo nggak mau ngaku, biar gue buktikan sekarang juga."

Grace tiba-tiba meraih kemeja Keysha, berusaha membuka kancing kemeja tersebut. Namun, Alan dengan sigap menyingkirkan tangan Grace dari kemeja Keysha.

"Iya. Leon itu cewek! Puas?" bentak Alan. "Hanya karena dia cewek, apa lo berhak melucuti pakaiannya di depan gue?"

"Sudah-sudah." Bu Jenita cepat-cepat melerai.

Alan kini beralih menatap Bu Jenita. "Bu, Leon tadi sudah menjelaskan semuanya. Kejadian tadi cuma kesalahpahaman. Saya nggak sengaja terjatuh saat berusaha membangunkan Leon."

"Leon, apa benar kata Alan?" tanya Bu Jenita memastikan.

Keysha hanya mengangguk.

"Pertanyaan terakhir saya, apa benar kamu adalah perempuan?" ulang Bu Jenita untuk yang kesekian kalinya.

Lagi, Keysha mengangguk pelan.

Bu Jenita menghela nafas untuk menenangkan diri. Belasan tahun menjadi kepala asrama, baru kali ini dia menghadapi masalah yang begitu rumit.

"Baiklah. Saya mengerti permasalahan ini. Tapi ... saya masih belum bisa memutuskan hukuman apa yang tepat untuk kamu dan Alan. Malam ini, kamu tidak boleh tidur di asrama," kata Bu Jenita.

"Terus, saya harus tinggal di mana?" tanya Keysha mengiba. Matanya berkaca-kaca. "Rumah saya jauh dari sini, Bu."

"Alan akan membantu kamu mencari tempat. Iya, kan, Alan?" Bu Jenita memegang bahu Alan.

"Pasti." Alan mengangguk.

"Kok gitu, sih? Bu, ibu sudah tahu dengan mata kepala sendiri kalau mereka melakukan hal yang bukan-bukan di dalam kamar. Kenapa ibu nggak bisa mengambil tindakan tegas sih? Kenapa ibu percaya begitu aja sama mereka?" tuntut Grace tak terima.

"Grace, mereka pasti akan saya hukum. Hanya saja saya masih belum memikirkan hukuman apa yang pantas buat mereka."

"Ya apalagi kalau bukan dikeluarkan dari Delton? Hanya hukuman itu yang pantas buat orang-orang yang berani mencemarkan nama baik Delton," ujar Grace penuh emosi.

"Mengeluarkan siswa dari Delton bukan kewenangan saya, Grace. Kasus Alan dan Leon akan saya rundingkan bersama rapat guru nanti. Karena saya tidak bisa memutuskan sendiri," jelas Bu Jenita.

"Akan saya pastikan, mereka berdua keluar dari Delton!" ujar Grace begitu yakin.

❤❤❤❤❤
Zaimatul Hurriyyah
Sabtu, 21 Maret 2020

K-U season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang