Setelah selesai memasak, Laurin menyajikan masakannya di hadapan adik dan pacarnya. Mata Rega dan Elvan berbinar, tak sabar menyantap masakan buatan Laurin.
Ting tung ting tung
Elvan menghela napas kesal. Saat perutnya sudah kelaparan, ada saja yang datang mengganggu. Terpaksa, Elvan harus beranjak untuk membuka pintu lantaran para pembantunya sedang dicutikan.
"Hai." Alan melambaikan tangan. Tanpa permisi, dia berjalan masuk melewati Elvan sambil menggandeng tangan Keysha. Langkah cowok itu terhenti ketika menemukan Laurin di ruang makan.
"Alan?" mata Laurin melebar, mendapati Alan dan Keysha ada di rumahnya.
"Rin, gue boleh titip Keysha, nggak?" tanya Alan.
"Titip? Lo pikir, Keysha itu helm?" timpal Laurin.
"Boleh nggak?" ulang Alan.
"Tapi kenapa? Asrama banyak nyamuk?"
"Ceritanya panjang, Rin. Nanti gue jelasin di kamar," kata Keysha.
"Yang, lapeeer." Rega menarik-narik pelan baju Laurin. Berharap Laurin segera mengizinkannya menyantap makanan.
"Ya udah. Kalian juga ayo ikut makan!" ajak Laurin, cepat-cepat merangkul lengan Keysha, lalu mengantarkannya ke salah satu tempat duduk. "Kebetulan gue masak banyak."
Laurin mempersilakan semuanya untuk makan, tak terkecuali Alan dan Keysha. Mereka juga ikut menyantap masakan Laurin yang terasa begitu lezat.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Laurin setelah mengisi penuh perutnya. Dia mengambil segelas air, lalu meneguknya cepat.
"Gue nggak tau harus cerita dari mana, Rin." Keysha menunduk.
"Cerita aja, Key. Siapa tahu, gue bisa bantu."
"Sebenarnya ... gue terancam dikeluarkan dari Delton," ungkap Keysha.
Mendadak, Elvan tersedak saat minum. Kabar itu membuatnya kaget bukan main.
"Kok bisa?" tanya Laurin tak terima.
"Semua orang sekarang tahu kalau gue ini perempuan, Rin," imbuh Keysha.
"Tapi ... siapa yang ngasih tahu?" Laurin menaikkan oktaf suaranya.
"Grace," kata Alan.
"Grace? Cewek sombong itu?" tanya Laurin memastikan. "Kurang belajar!"
"Kurang ajar, Yang," kata Rega mengkoreksi.
"Oh iya ya." Laurin meringis malu.
"Sekarang gue harus gimana ini?" tanya Keysha bingung. "Gue nggak mau keluar dari Delton."
"Lo tenang aja, Key. Banyak orang yang bakal bantuin elo. Ada gue, Alan, Elvan, dan Rega."
"Lho lho. Kok aku jadi ikutan sih?" protes Rega. Dia paling tidak suka berurusan dengan masalah orang lain.
Laurin melotot seram ke arah Rega, membuat Rega berdehem takut.
"Iya deh. Aku bakal bantuin," kata Rega yang akhirnya mengalah.
"Tapi bagaimana caranya?" tanya Alan.
"Ya gunain otak lo! Lo kan jenius," timpal Rega.
"Tapi lo kan lebih jenius daripada gue."
"Oh iya ya." Rega mengangguk membenarkan. Dia lupa kalau dirinyalah yang paling pintar di antara seluruh siswa-siswi Delton.
"Gini aja. Gimana kalau kita buat perjanjian dengan Grace dan Bu Jenita? Siapa tahu, mereka mau take and give sama kita buat merahasiakan identitas Keysha," saran Elvan.
Laurin mengangguk. "Iya. Gue setuju."
❤❤❤❤❤
Zaimatul Hurriyyah
Selasa, 24 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
K-U season 2
Teen FictionMelviano Kalandra, cowok pendiam yang menyimpan sejuta luka karena terlahir dalam keluarga yang berantakan hingga membuatnya memilih tinggal di asrama sekolah. Lukanya bertambah perih ketika gadis yang disukainya jatuh hati pada Rega yang merupakan...