Melviano Kalandra, cowok pendiam yang menyimpan sejuta luka karena terlahir dalam keluarga yang berantakan hingga membuatnya memilih tinggal di asrama sekolah. Lukanya bertambah perih ketika gadis yang disukainya jatuh hati pada Rega yang merupakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose Blackpink sebagai Sharfi ❤❤❤
"Elvaaan!" teriak Laurin yang berlari menuju kamar Elvan.
Tok tok tok
"Masuk!" perintah Elvan dari dalam kamar.
Laurin langsung membuka pintu setelah dipersilahkan. Tampak Elvan yang masih santai memasang dasi di depan cermin.
"El, gue nebeng lo ke sekolah ya," pinta Laurin.
"Hm," sahut Elvan singkat.
"Rega kejebak macet soalnya. Kalau dia telat ya biarin dia telat sendiri."
"Ciri-ciri cewek nggak setia," sindir Elvan.
"Bukannya nggak setia, El. Gue ini murid kelas F. Jadi kalau telat sekali aja udah jadi masalah. Beda sama Rega. Dia kan anak K-U. Ranking satu pula."
"Bentar lagi juga gue geser tuh ranking."
"Aish!" Laurin menepuk lengan Elvan. "Apa lo yakin bisa? Dia tuh jenius lho."
"Lo pikir hanya dia doang yang jenius?" salah satu alis Elvan terangkat.
"Aish!" Laurin menepuk lengan Elvan lebih keras, membuat Elvan mengerang kesakitan. "Yuk cepetan ih! Ada-ada aja lo jadi orang!"
"Eh bisa nggak lo berhenti gebukin gue?"
"Ampun deh. Sini-sini! Gue bantuin pasang dasi. Dasar lambat!" Laurin meraih dasi Elvan dan memasangnya ketat, sengaja mencekik leher Elvan.
"Gue kecekik!" Elvan terbatuk seraya mendorong Laurin agar menjauh.
"Ya udah. Makanya jangan lambat dong jadi orang! Mentang-mentang anak K-U." Laurin mengambil tas Elvan, menarik dasi cowok itu, lalu menggelandangnya menuju garasi.
"Udah galak, diberkahi kekuatan setara sapi pula," gumam Elvan lirih.
"Apa lo bilang?"
"Enggak. Gue nggak bilang apa-apa." Elvan menghindar dengan langsung memasuki mobil sebelum Laurin semakin naik darah.
Setelah Laurin memasuki mobil, Elvan segera menyalakan mesin, melaju menembus keramaian kota Jakarta menuju sekolah.
Seluruh pasang mata tersorot pada sebuah mobil porche berwarna kuning yang memasuki gerbang. Mata mereka terbelalak lebar-lebar melihat Laurin datang ke sekolah bersama Elvan, bukan bersama Rega.
"Iiih." Sharfi menghentak-hentakkan kakinya kesal. "Tuh cewek gatel banget sih. Kenapa dia bisa jalan sama Elvan sih?"
Grace melipat tangan, menatap kesal Laurin dari kejauhan. "Berani-beraninya cewek itu cari-cari perhatian ke cowok-cowok K-U."
"Gue cuma heran. Apa sih hebatnya cewek itu?" imbuh Thirza.
Tiga siswi K-U itu berdiri mematung dengan hati jengkel, merasa kelakuan Laurin semakin lama semakin menjadi-jadi. Cewek itu sudah mendapatkan Rega, pernah berpacaran dengan Atta, dijaga oleh Alan, dan kini semakin dekat dengan Elvan. Siapa yang tidak iri dengan keberuntungan Laurin?
