56. Masalah Baru Part 2

5K 477 138
                                    

Komen 100++ besok update. Buat penyemangat

Keysha meliuk-liukkan lehernya saat masuk ke kamar asrama. Rasanya cukup penat setelah seharian mengikuti acara pentas seni. Dia cepat-cepat merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Aaah capek banget ya," keluh Keysha saat Alan memasuki kamar.

"Kalau capek, kamu mandi saja pakai air hangat," saran Alan. Dia mengambil handuk kering dari dalam lemari lalu memberikannya pada Keysha.

"Aaah males mandi. Maunya rebahan sambil baca wattpad." Keysha mengabaikan handuk pemberian Alan. Gadis itu malah mengambil ponsel lalu membuka aplikasi wattpad dan segera membaca novel Flower Five yang merupakan karangan dari salah satu penulis favoritnya.

"Mandi sana! Entar kamu bau lho!" Alan menarik tangan Keysha.

"Iiih nggak mau," tolak Keysha manja.

"Cepetan mandi! Entar kena corona!"

"Virus, bakteri, dan kuman adalah sahabatku. Mereka nggak mungkin menyakiti aku."

"Mandi, Key!" paksa Alan. Dia menarik tangan Keysha. Namun cewek itu rupanya cukup kuat hingga membuat Alan terjatuh, tepat di atas tubuhnya.

Mata mereka saling berpandangan. Alan berdehem kikuk. Nalurinya sebagai lelaki normal mulai menjalar aneh, mendorongnya untuk mendekatkan bibirnya ke arah bibir Keysha.

Braaak

"Apa yang sedang kalian lakukan?" teriak seorang wanita dari ambang pintu. Di belakang wanita itu, ada Grace yang tersenyum licik.

Keysha mengerjap, buru-buru mendorong Alan menjauh, lalu berdiri seraya kelabakan merapikan rambutnya, juga bajunya.

"Kalian berdua, ikut saya ke kantor asrama!" perintah Bu Jenita.

"Bu, saya bisa jelasin, Bu. Ini nggak seperti yang ibu lihat," kata Keysha.

"Ikut saya!" bentak Bu Jenita.

"B-baik, Bu." Keysha menunduk. Dia berjalan mengikuti langkah Bu Jenita menyusuri lorong. Di sampingnya ada Alan.

"Kayaknya kita bakal dinikahkan, deh," bisik Alan ke telinga Keysha.

"Jangan berpikiran aneh deh! Kita ini masih SMA," kilah Keysha.

Sesampainya di kantor, Alan dan Keysha didudukkan bersebelahan, tepat di hadapan Bu Jenita.

"T-tadi ... kalian sedang apa?" Bu Jenita memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Tadi Alan nggak sengaja terjatuh, Bu," jelas Keysha.

"Kamu pikir, saya akan percaya dengan apa yang kamu katakan?"

"Memang kenyataannya seperti itu, Bu."

Grace memutar malas kedua bola matanya, geram karena Bu Jenita telah ia nilai terlalu bertele-tele. Dia sempat beberapa kali melihat arlojinya.

"Bu, kenapa nggak to the point aja, sih?" tuntut Grace.

Bu Jenita meneguk ludah. Walau bagaimanapun, Alan adalah siswa dari kelas unggulan dan merupakan cucu dari salah seorang konglomerat terkaya di Asia tenggara. Kekayaan keluarga Alan, bahkan melebihi kekayaan para sultan. Maka dari itu, Bu Jenita tidak bisa terlalu terburu-buru memberikan hukuman atau mengusut kasus bahwa Alan berpacaran dengan gadis yang menyamar sebagai laki-laki.

"Seperti yang saya bilang, Bu. Leon ini bukan cowok! Tapi cewek!" tandas Grace.

Mata Keysha membulat tak percaya dengan apa yang dikatakan Grace barusan. Rahasia yang telah ia jaga selama ini ternyata hancur sudah. Tubuhnya melemas. Dia memilih memejamkan mata, seolah takut menghadapi kenyataan selanjutnya.

"Terlebih Bu Jenita lihat sendiri kalau mereka lagi cinta-cintaan di dalam kamar," cerocos Grace. "Beri mereka hukuman yang setimpal dengan kelakuan bejat mereka. Keluarkan mereka berdua dari Delton. Mereka hanya mencemari nama baik sekolah ini."

"Grace, tenang dulu," kata Bu Jenita. "Masalah ini harus diselesaikan dengan kepala dingin."

"Pokoknya saya nggak mau tahu, Bu. Ibu harus mengeluarkan mereka dari sekolah. Kalau enggak, saya akan laporkan sendiri masalah ini ke pemilik yayasan," ancam Grace.

❤❤❤❤❤
Zaimatul Hurriyyah
Jumat, 20 Maret 2020

K-U season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang