Menunggu 400++ komentar
Soalnya author lagi galau, kurang mood
❤❤❤❤❤
Nyonya Reta memasuki kamar Elvan tanpa permisi, membuat Elvan beralih dari buku yang ia baca lalu menatap Nyonya Reta dengan tatapan heran. Biasanya Nyonya Reta selalu mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
"Elvan, tolong bantu Mama memantau Laurin sama Leon. Mama nggak suka kalau mereka berdua-duaan di dalam kamar," jelas Nyonya Reta.
"Kalau nggak suka, kenapa nggak ngomong langsung aja ke orangnya?"
Nyonya Reta berdecak. "Kamu kan tau sendiri kalau Laurin masih beberapa bulan tinggal sama Mama. Jadi Mama nggak berani melarang dia. Mama takut dia ngambek sama Mama."
"Ma, orang tua itu harusnya menegur saat anak salah."
"Kok kamu jadi nyeramahin Mama sih?"
"Apa yang perlu dikhawatirkan? Leon itu perempuan, Mama," batin Elvan.
Elvan menghela napas jengah. Dia memutar malas kedua bola matanya, menaruh bukunya di atas meja, lalu berjalan keluar kamar.
"Kamu mau ke mana?" tanya Nyonya Reta.
"Ke kamar Laurin. Kan tadi Mama sendiri yang nyuruh aku memantau," timpal Elvan.
"Oh iya juga ya." Nyonya Reta meringis.
Lagi, kedua bola mata Elvan memutar malas. Sifat Nyonya Reta dan Laurin ternyata memiliki banyak persamaan.
Elvan berjalan menuju kamar Laurin lalu mengetuk pintu. Tidak ada respon dari dalam. Elvan memutuskan membuka pintu tanpa permisi. Dan betapa terkejutnya dia tepat saat pintu terbuka.
Elvan meneguk ludah. Dia terperangah takjub melihat seorang gadis cantik berambut panjang dengan gaun merah jambu. Bahkan ia enggan berkedip.
"Aaaargh!" teriak Keysha.
Elvan mengerjap kaget. Dia celingukan tak tahu harus berbuat apa.
"Elvan, kenapa nggak ketuk pintu dulu sih?" omel Laurin berkacak pinggang.
"Tadi gue udah ketuk pintu, tapi nggak ada yang respon. Jadi gue langsung buka aja pintunya," jelas Elvan. Sesekali dia melirik ke arah Keysha yang menunduk malu kepergok berpakaian perempuan.
"Eh tapi ... kenapa Elvan ada di rumah lo?" tanya Keysha heran.
"Dia adik kandung gue," jawab Laurin.
"Ha? Lo punya adik?"
"Nggak usah kaget gitu. Elvan ini emang adik kandung gue. Kita lahir dari rahim yang sama tapi beda ayah."
"El ... Elvan ...." panggil Keysha malu-malu.
"Hm?" sahut Elvan.
"Lo nggak bakal bongkar rahasia gue kan? Kalau gue sebenarnya ... perempuan."
"Gue punya pekerjaan yang lebih penting daripada membongkar rahasia orang." Elvan cepat-cepat menutup pintu. Dia memegangi dadanya. Ada semacam perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Aduuuh bagaimana ini, Rin?" Keysha mengacak rambut, lantas melepaskan wignya. Dia berjalan mondar-mandir dengan hati gelisah.
"Tenang-tenang."
"Bagaimana gue bisa tenang? Selain lo, ada satu orang lagi yang tahu kalau gue ini perempuan. Kalau begini terus, bisa-bisa satu sekolah jadi tau."
"Lo tenang aja, Key. Elvan itu mulutnya nggak ember kok."
"Apa lo yakin?"
"Yakin 1000% deh."
"Yang benar?"
"Iya. Lo harus percaya deh sama gue."
***
Leon memasuki kamar dengan wajah lesu. Pikirannya penuh dengan rasa takut jika rahasianya cepat atau lambat terbongkar dan diketahui oleh banyak orang. Sekelebat masa lalu bisa-bisa terulang kembali. Kelompok para pembunuh itu akan datang jika tahu bahwa Keysha masih hidup dengan membawa chip penting.
Salah satu alis Alan terangkat, heran melihat Leon yang tak ceria seperti biasanya. Cowok berkulit mulus itu tampak murung dan tak bersemangat. Alan mengedikkan bahu, memilih tidak ikut campur dengan urusan orang lain.
"Al," panggil Leon.
"Hm?" sahut Alan singkat.
"Menurut lo, Elvan itu orangnya kayak gimana sih? Lo kan sekelas sama dia."
Pertanyaan yang aneh menurut Alan. Karena Leon hanyalah murid pindahan yang baru bersekolah di Delton. Cukup aneh jika dia memiliki urusan dengan Elvan yang notabennya pendiam.
"Nggak gimana-gimana," jawab Alan sekenanya.
"Ya maksud gue, Elvan itu orangnya ember atau enggak?"
"Enggak."
Leon langsung bernapas lega setelah sepanjang perjalanan merasa was-was rahasianya akan terbongkar. "Alhamdulillah kalau begitu."
Lagi, Alan merasa ada yang janggal dari sikap Leon. Cowok itu terlihat menyembunyikan sesuatu yang mencurigakan. Tapi Alan masih tak tahu apa itu.
❤❤❤❤❤
Zaimatul Hurriyyah
Minggu, 14 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
K-U season 2
Teen FictionMelviano Kalandra, cowok pendiam yang menyimpan sejuta luka karena terlahir dalam keluarga yang berantakan hingga membuatnya memilih tinggal di asrama sekolah. Lukanya bertambah perih ketika gadis yang disukainya jatuh hati pada Rega yang merupakan...