18. Tuduhan

9.9K 1K 54
                                    

Jangan lupa baca karyaku yang nggak kalah seru!
1. Cewek cetar
2. Flower Five
3. illfeel tapi cinta
4. Kutukan tumbal
5. I am in danger
6. Kerlingan sayyidah aisyah

❤❤❤❤❤

Alan, Elvan, Atta, Arsen, Vikram, dan Shem melompat terjun ke kolam renang. Sementara Rega terlihat asyik berjemur di pinggir kolam renang sambil menikmati segelas jus jeruk. Dia tidak berniat bermain basah-basahan.

Arsen memberikan kode mata pada Vikram. Keduanya lantas menaik turunkan alis sebagai tanda bahwa mereka sepakat menjaili Rega. Mereka pun keluar dari dalam kolam renang dan menghampiri Rega. Tanpa aba-aba, Arsen menarik tangan Rega. Sedangkan Vikram menarik kaki Rega. Dua cowok itu mengayun-ayunkan tubuh Rega di tepi kolam.

"Oi lepasi oi! Gue malas basah-basahan!" teriak Rega.

"Kalau sampai gue basah, kalian bakal gue usir dari villa ini!"

"Lepasin oi!"

Arsen dan Vikram tak peduli jika Rega terus jejeritan.

"Satu, dua, tiga!" teriak Arsen dan Vikram seraya menceburkan Rega ke dalam kolam renang.

Semua orang tertawa seketika. Menganiaya Rega dianggap sebagai hiburan. Terlebih saat Rega keluar dari dalam air sambil mengusap mukanya yang basah. Ekspresi cowok itu kembali mengundang gelak tawa.

"Awas ya kalian!" Rega cepat-cepat menghampiri Arsen. Lalu menarik kaki cowok itu hingga ikut tercebur ke dalam kolam. Tak puas dengan hal itu, Rega bergegas menghampiri Vikram dan melakukan hal yang sama, membuat semua orang tak berhenti tergelak.

"Eh ngomong-ngomong tinggal satu cowok lagi yang belum basah nih," kata Alan. Dia berjalan santai keluar kolam.

Otak Laurin yang biasa bekerja lambat tiba-tiba berputar cepat. Dia tahu siapa yang dimaksud Alan.

"Gawat! Kalau Alan maksa Leon main air di kolam renang, bisa-bisa rahasia Leon terbongkar kalau Leon itu bukan laki-laki. Tapi perempuan!" batin Laurin. "Gue harus melakukan sesuatu!"

Saat Alan berjalan menghampiri Leon, Laurin menarik tangan Leon hingga Leon berdiri di belakangnya.

"Minggir!" perintah Alan.

"Nggak mau!" Laurin menggeleng kuat-kuat.

"Kenapa?"

"Nggak apa-apa. Gue cuma nggak mau Leon jadi basah aja."

"Gue bilang minggir!"

"Nggak mau. Kalau lo maksa, lo harus kalahin gue." Laurin mulai memasang kuda-kuda. Demi melindungi identitas Leon, dia akan melakukan apa pun.

"Rin, sudah, Rin. Masa' lo mau ngelawan cowok sih?" bisik Leon dari belakang.

"Gue nggak mau ngelawan lo," kata Alan. Dia berbalik kembali menuju kolam dengan santainya.

Rega tersenyum jail. Dia berpura-pura keluar kolam renang menuju meja untuk menyeruput jus jeruknya. Kemudian dia berlari, menendang bokong Alan, hingga membuat cowok itu tercebur.

"Rasain lo!" Rega tertawa, diikuti semua orang.

Rega belum puas hanya menjaili Arsen, Vikram, dan Alan. Dia berinisiatif menceburkan Leon ke dalam kolam. Menurutnya, cowok bertubuh kurus kerempeng itu harus diceburkan sekadar pembalasan atas rasa cemburunya. Akhir-akhir ini, Laurin terlalu dekat dengan Leon.

"Sayang, katanya tadi kamu bikin camilan. Ambilin dong!" perintah Rega. Perintah itu hanya untuk mengalihkan perhatian Laurin.

"Oh iya. Bentar ya." Laurin dengan bodohnya pergi begitu saja menuju dapur untuk mengambil camilan.

K-U season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang