"Sayang, ini Rina," ucapku dengan suara bergetar begitu panggilan tersambung. "Aku... aku merasa tidak baik di rumah sekarang. Aku butuh waktu untuk menenangkan diri. Bisakah aku pergi dan tinggal sementara di rumah ibu?"
Namun, suamiku bersikeras, "Kamu harus tetap tinggal dengan kakakmu. Kamu tahu kan, ibu tidak setuju dengan pernikahan kita. Aku tidak ingin kamu disakiti."
"Aku tahu, Mas, tapi aku benar-benar tidak bisa di sini lebih lama lagi," kataku dengan suara bergetar. "Aku mohon, izinkan aku pulang, setidaknya untuk beberapa hari saja."
Suamiku menghela napas panjang di seberang telepon. "Sayang, ini semua demi kebaikan kita. Aku janji masalah ini hanya sementara. Bertahanlah sedikit lagi," pintanya.
Aku terdiam, merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit. "Tolong mengerti, Mas. Aku benar-benar tidak bisa di sini. Setiap hari terasa seperti siksaan," kataku putus asa.
"Apakah ada sesuatu yang terjadi di sana yang tidak kamu ceritakan padaku?" tanya suamiku dengan cemas.
~~~~~~~~~~~~Lanjut Cek Link Di Profile~~~~~~~~~~~~
YOU ARE READING
Pemuas Nafsu Keponakan
RomansaWarning!!!!! 21++ Dark Adult Novel. Untuk adek-adek mohon jangan baca ini ya..... ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Aku, Rina, seorang wanita 30 tahun, berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja d...