Belaian Maya semakin membuatku larut dalam gelombang emosi yang sulit kutekan. Pelukannya yang hangat dan sentuhan lembutnya menghasilkan sensasi membara, mengalir di seluruh tubuhku seakan menyalakan bara yang terpendam. Napasnya yang terhela menambah intensitas di saat kami terperangkap dalam momen keintiman ini.
"Rin, sepertinya aku mabuk," bisik Maya, suaranya lembut namun dengan nada yang menggoda. Bibirnya bergetar di dekat telingaku, membuatku semakin sulit untuk mengendalikan diri.
"Kak, aku juga merasakan sesuatu yang aneh malam ini," aku menjawab dengan suara yang bergetar, separuh yakin dan separuh ragu. Ada ketegangan yang menggelora di antara kami, seolah malam ini membawa sesuatu yang tak terduga namun sangat dinantikan.
Maya melepaskan pelukannya, tangannya meremas *********, dan tubuhnya melenting seolah tak mampu menahan gejolak yang mengalir dalam dirinya. Kakinya meregang, memberi sinyal ketegangan yang tak terelakkan, sementara jari-jarinya mulai bermain di sekitar ********* dengan gerakan penuh rasa ingin tahu. Setiap sentuhan memperberat nafasnya, menambah kehangatan suasana yang sudah membara di antara kami.
CHAPTER YANG FULL ADEGAN 21++
~~~~~Lanjut di KK yah Cek Link Di Profile~~~~~
YOU ARE READING
Pemuas Nafsu Keponakan
RomanceWarning!!!!! 21++ Dark Adult Novel. Untuk adek-adek mohon jangan baca ini ya..... ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Aku, Rina, seorang wanita 30 tahun, berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja d...