Chapter 28

628 0 0
                                    


"Ibu sudah pergi bekerja," bisiknya lembut di telingaku, suaranya penuh perasaan dan keintiman. "Aku tidak pergi ke sekolah hari ini. Sudah kubilang ibu bahwa aku ingin menghibur Tante."

Aku terkejut mendengar kata-katanya, perasaanku campur aduk antara rasa bersalah dan kelegaan. Apa yang harus aku lakukan? Aldi seharusnya berada di sekolah, bukan di sini bersamaku. Tapi kehadirannya memberikan rasa aman yang selama ini kurindukan.

"Aldi, kita tidak boleh seperti ini," kataku pelan, meski dalam hatiku, aku merasakan kebutuhan yang mendalam akan kehadirannya. "Kamu seharusnya berada di sekolah."

Namun, tatapannya penuh keteguhan. "Aku ingin ada di sini untuk Tante," jawabnya dengan suara yang tenang.

Tanganku gemetar, hatiku hancur, pikiranku kalut. Di saat suamiku berselingkuh dan menghancurkan semua kepercayaan, ada Aldi di sisiku, memberikan ketenangan dan kenyamanan yang tak terduga.

Aku tahu bahwa hubungan ini salah, namun di tengah kekacauan dan kesedihan, aku tak bisa menolak kehadirannya.

"Tante, Aldi tidak akan melukai Tante seperti Om Yanto, Tante harus percaya Aldi," katanya dengan suara penuh kejujuran. Matanya menatapku penuh kesungguhan, seolah ingin meyakinkanku bahwa cintanya tulus dan tidak akan pernah menyakitiku.

Bagaimana aku bisa menolak kebaikan Aldi saat hatiku begitu hancur? Suara Aldi terus menggaung dalam pikiranku, menawarkan harapan di tengah kegelapan yang meliputi hidupku. Aku tahu aku harus mengambil keputusan, namun di tengah kekacauan emosiku, sulit untuk menemukan jawaban yang benar.


~~~~~Lanjut di KK yah Cek Link Di Profile~~~~~

Pemuas Nafsu KeponakanWhere stories live. Discover now