Ps...
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading..
#…………….#
Orang-orang yang berada didalam ruangan jelas terkejut, saat pintu yang sebelumnya tertutup rapat kini malah menjeblak dengan dua engsel nya hampir lepas. Sementara dibalik pintu yang jelas-jelas pasti perlu perbaikan ulang itu, terdapat dua orang yang mereka tunggu.
Seorang berpakaian jaket orange hitam dengan corak Uzumaki di pangkal lengan, dan satu lagi si Uchiha yang pergi dari desa. Sosok Uchiha itu menggunakan hakama yukata berwarna putih, jelas sekali pakaian nya akan sangat mudah untuk ditarik kebawah.
Berniat memarahi, tapi raut wajah datar dan aura hitam di sekeliling si pirang terasa suram, menekan mereka. Dan itu membuat ucapan yang hendak keluar dari rongga mulut kembali tertelan.
"Duduklah Naruto, Sasuke." Suara sang Godaime Hokage terdengar. Sedikit mengurangi intimidasi kuat dari si manik mata biru sapphire.
Kedua nya duduk di kursi yang tersedia, duduk dengan posisi saling berdampingan. Bahu ke-dua nya bahkan hampir menempel. Sedikit nya, si pirang memberi tatapan menuntut dan menekan pada orang-orang disana yang menatap Sasuke dengan pandangan tajam.
Tatapan Sasuke bergulir dari satu ujung ke ujung yang lain.
Ada para pemimpin klan, mulai dari Yamanaka, Aburame, Nara, dan klan-klan lain yang meninggali Konoha. Jangan lupa juga para tetua desa. Dan beberapa Anbu dengan topeng khusus nya.
Naruto memperhatikan tatapan Danzo yang terlihat lapar saat menatap Sasuke. Dia tau maksud pandangan si tua. Tentu saja tua bangka yang sangat terobsesi dengan topi Hokage menginginkan mata sharingan Sasuke, mengingat penjelasan orang bernama Tobi tentang mata Uchiha di lengan Danzo.
Tatapan Danzo membuat Naruto menggeram tertahan. Emosi nya seketika kembali naik. Dia tidak mau Sasuke ikut menjadi korban manusia gila itu. Tanpa sadar dia menggenggam erat telapak tangan Sasuke disampingnya.
Rapat itu dimulai. Diawali dengan pembicaraan panas mengenai si raven yang pergi dengan tuduhan akan menghancurkan desa. Lalu lika-liku nya sebagai missing-nin. Hingga kedatangan nya yang tiba-tiba saat ini.
Sahutan demi sahutan terdengar saling bertumpang tindih.
Hingga salah satu dari tiga keputusan mereka ungkapkan, sebenarnya yang mengucapkan nya adalah Homura dan Danzo. Yang jelas sekali semuanya tidak akan bisa diterima sang jinchuuriki kyuubi.
"Hukuman nya antara diasingkan keluar desa, atau dihukum penjara bawah tanah seumur hidup, atau penyegelan chakra!"
"Apa maksud ucapan kalian?!" Desisan tajam keluar dari bibir Naruto.
Dia mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat.
"Apalagi?! Dia itu ninja pelarian yang merugikan desa. Hukuman seperti itu jelas cocok untuk nya!" Koharu, salah satu tetua Konoha, meninggikan ucapan.
"Kalian sama saja berniat membunuh Sasuke dengan hukuman itu!!"
"Ini semua demi kebaikan desa, bocah!" Homura menimpali.
Sementara kepala klan lain mendengarkan dan mencoba memilah, memilih apa yang harus diputuskan.
"Kebaikan desa atau kepentingan kalian?!"
"Biar ku hitung apa dosa desa ini untuk orang disamping ku!" Mata jernih biru itu menatap semakin tajam.
"Uchiha yang dianggap sebelah mata hanya gara-gara insiden kyuubi membuat kalian selalu mencurigai mereka! Klan nya dibantai dengan dalih pengkhianatan, jangan kalian kira kami tidak tau!"
Ucapan Naruto terdengar menggebu-gebu. Beberapa orang terlihat terkejut akan ucapan yang keluar dari mulut si pirang.
Sasuke hanya diam. Dia pasrah menerima apa yang kan menjadi hukuman nya. Mungkin jika hukuman mati ditetapkan, dia akan merasa lebih baik.
"Lalu apa ucapan kalian tadi?! Merugikan desa?!"
"Kheh!" Senyum seringai keluar dari sudut bibir si pirang.
Seringai yang membuat suasana tegang di ruangan itu jadi lebih mencekam. Bahkan Kakashi, menahan nafas nya kala melihat wajah cerah si pemilik seribu senyum mengeluarkan ekspresi menyeramkan.
"Dia yang membunuh Orochimaru! Kalau kalian lupa, ular itu termasuk salah satu ancaman besar untuk desa! Jangan lupa Deidara!"
"Jadi, apa lagi yang kalian klaim merugikan desa itu?! Lagipula Sasuke keluar desa juga untuk menambah kekuatan, bukan untuk membunuh kalian yang jelas-jelas hanya berkoar!"
"Jadi, bukan kah desa ini akan menjadi desa yang tak memiliki perasaan jika kalian menghendaki tiga hukuman sebelumnya?!"
Suasana semakin panas, tiga tetua Konoha tetap berpegang teguh dengan hukuman sebelumnya.
"Atau dia menjadi salah satu anggota root ku?"
Perkataan Danzo membuat Naruto tertawa remeh. "Jangan harap! Sebelum itu terjadi, kau yang akan ku bunuh!"
"Naruto! Jangan berlebihan!"
"Siapa yang berlebihan, wahai tetua Konoha yang sangat menjunjung tinggi kehormatan?"
"Dengar ucapan ku ini! Karena aku tidak akan mengulangi nya lagi untuk ke-dua kali!"
"Jika kalian memilih mengasingkan Sasuke, maka aku, Uzumaki Naruto, akan ikut pergi! Dan suatu hari nanti akan menghancurkan kalian!"
"Jika kalian memilih penjara, ku pastikan sebelum Sasuke masuk kedalam sana, jeruji besi itu telah ku hancurkan!"
"Dan jika kalian memilih menyegel chakra Sasuke, akan ku bunuh kalian detik ini juga!!"
"Lalu apa yang kau inginkan sebagai hukuman nya, sialan?!"
"Bebaskan dia! Dia tidak memiliki kesalahan besar pada kalian! Dia keluar dari desa hanya untuk membalas dendam, jadi sejujurnya itu bukan termasuk kesalahan untuk desa. Oh, mungkin kesalahan untuk salah satu tetua?" Tanya Naruto diiringi senyum miring.
'Naruto..'
#.............#
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
ФанфикSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...