Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...#…………….#
Sasuke melihat Naruto sedang coba disadarkan oleh si rubah ekor sembilan.
Pemuda itu sulit sekali agar kembali sadar, amarah nya bahkan terasa hingga menekan Sasuke.
"Uchiha! Cepat bantu aku, bocah! Si bodoh ini sangat dipenuhi amarah! Aku tidak bisa menyadarkan nya!" seru Kurama kala ia mengetahui kehadiran Sasuke dalam mindscape. Dia tidak bisa sendirian kala sang partner dalam kondisi seperti ini. Hal tersebut di luar kendali nya.
Dan itu memang adalah niat si raven, menyadarkan Naruto yang tak bisa mengendalikan diri. Segera dia melesat, menahan Naruto yang sudah hampir melepas segel. Bertepatan dengan tangan nya yang menahan pundak Naruto, dia juga bisa melihat tangan lain terulur menahan lengan Naruto yang sedang terjulur. Iris merah berpupil horizontal itu seketika berubah, kembali berwarna biru. Naruto terjatuh ke salah satu selokan air yang berada di bawah, tidak jadi melepas segel.
"Naruto!!" seru Sasuke, bersegera menjulurkan tangan, yang disambut uluran tangan Naruto, sementara pemuda tersebut masih dalam keadaan linglung.
Si pirang tersadar kala mendengar suara Sasuke, dia lantas mendongak kan kepala, "Sasuke?" ucapnya kebingungan.
Dan tunggu?!
Bagaimana bisa dia berada di sini?! Bukannya dia sedang menyerang pria berambut oranye itu?!
Kerutan di dahi semakin bertambah saat matanya menangkap fitur seseorang di samping sang Omega. Seseorang dengan jubah putih bertuliskan Ke-empat, berambut pirang jabrik dan mata biru.
"Yon-- Yondaime Hokage?!" Seru nya terkejut, bagaimana bisa Sang Kilat Kuning Konoha itu juga berada disini? Di tempat kesadaran nya?!
Sasuke sejujurnya tidak peduli siapa orang di sampingnya, meski dia sempat kaget saat tahu siapa orang tersebut. Uchiha terakhir itu malah menampar bahu Naruto cukup kuat, lalu memeluk si pirang erat.
"Pirang bodoh!! Kau kehilangan kendali, Usurantokachi!!" Kembali Sasuke berseru.
"Gomen, Sasu.." lengan kanan Naruto balas merangkul pundak Sasuke. "Aku benar-benar marah saat melihat kondisimu yang seperti itu. Aku bahkan tidak tau apa yang terjadi setelah nya. Bukankah seharusnya aku sedang bertarung dengan orang itu? Kenapa aku disini? Ah, aku mengerti. Aku dikendalikan oleh kemarahan mu ya, Kuu?" Ucap nya menatap sang rekan rubah.
Hokage ke-empat tersenyum menatap mereka, dia tanpa sadar tersenyum lebar sekali. Keyakinan nya kalau sang putra bisa mengendalikan chakra Kyuubi dengan baik terbukti benar terjadi. Bahkan si pirang itu berteman baik dengan si ekor sembilan.
Sebenarnya, senyum kecil yang secerah senyumannya sendiri mengalihkan perhatian Naruto. Dia kembali menatap orang lain di sana dengan pandangan bingung.
"Yondaime Hokage, bagaimana anda bisa ada di sini?" Ucapan sarat rasa bingung itu akhirnya mengudara.
Sasuke melepas pelukan dari si pirang yang lebih muda, ikut memandang pirang lebih tua yang nampak mirip dengan orang di sampingnya.
Senyum kecil kembali nampak pada wajah lelaki bermarga Namikaze tersebut. "Tentu saja bisa, Naruto. Aku yang memasang segel ini."
Kening si alpha dan omega mengerut, saat hokage termuda dalam sejarah Konoha itu mengucapkan nama Naruto tanpa kesulitan.
"Bagaimana anda bisa tahu namaku?"
Tangan lelaki dewasa itu terulur, mengusap rambut pirang Naruto dengan usapan lembut dan penuh rasa sayang, "bagaimana mungkin aku tidak tahu, nak? Aku lah yang memberikan nama itu untukmu."
Mata Naruto berkedip bingung, sedangkan Sasuke mencoba menghubungkan ucapan-ucapan sang Yondaime Hokage, lalu menatap rambut dan mata kedua orang tersebut yang nyaris serupa, bahkan bentuk jabrik rambutnya pun hampir sama. Tak lama kemudian, matanya membulat kaget. "Jangan bilang--" kata-kata Sasuke tergantung.
"Kau anakku, Naruto.."
Suara tawa bernada tak percaya menyembur pelan dari bibir Naruto, untuk kemudian secepat yang dia mampu, lelaki pirang itu meninju telak perut sang ayah.
"Bagaimana bisa kau melakukan hal itu pada anakmu sendiri?!" sentak Naruto.
Dia mengeluarkan segala keluh kesah yang dirasakan dan di alami nya selama ini. Sasuke hanya mendengarkan di samping, tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya menyimak percakapan antara ayah dan anak yang baru bertemu setelah enam belas tahun lamanya.
Senyum tipis tersungging di bibir pemilik surai raven tersebut saat dua orang itu berpelukan, hingga tanpa dia sadar, Ayah sang alpha menatap nya, lantas menarik tangannya untuk ikut dalam pelukan hangat itu.
"Uchiha Sasuke, Aku titip putra nakal ku yang satu ini padamu, ya. Tolong terus ada untuknya."
Sasuke masih linglung karena tiba-tiba didekap, tapi suara yang lebih tua tetap terdengar jelas di telinganya. "Tentu saja, Yondaime Hokage!"
"Jangan memanggilku seperti itu nak, panggil aku Tou-chan, seperti Naruto."
Sasuke mengangguk ragu, menggeser tubuh lalu menyembunyikan wajah memerahnya di dada bidang si Alpha.
"Tou-chan, kau membuat kekasih imut ku malu.."
Minato hanyar tertawa mendengarnya, kembali mengusap surai kedua pemuda di hadapannya dengan sayang.
#.........#
Vote and comment please 💗
Noh Lin update lagi😗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...