Ps...
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading..
#…………….#
Malam yang sejak tadi menjemput, sekarang mulai semakin naik. Bulan juga sudah menempati posisi nya bertahta. Ditemani gemerlap bintang yang sebagian tertutup awan.
Naruto menatap keluar jendela, melihat bulan sabit yang asik merajai langit malam. Ingin rasanya dia membuka jendela itu dan membiarkan dirinya terkena angin malam. Tapi dia mengingat seseorang yang berada satu tempat bersama nya disini.
Tatapannya teralihkan, melihat Sasuke yang menyelam mimpi. Dia masih setia mendekap sang sahabat. Dia tersenyum kecil, tadi saja makhluk satu ini menolak untuk tidur, tapi sekarang lihatlah. Pemuda yang selama ini dia kejar mati-matian untuk pulang ke desa itu, malah terlelap dengan begitu damai di pelukannya. Lelap tanpa perlu mengeluarkan kewaspadaan seperti hari-hari sebelumnya.
Wajah yang biasanya terlihat datar, dingin, dan penuh dendam itu kini sangat polos, sangat rapuh, sangat indah, sangat --
Cantik??
CANTIK?!
'Hey Naruto, sadar! Sasuke itu laki-laki. Bagian bawah nya juga belalai gajah, bukan lubang semut. Mana ada dia cantik? Kau mau di amaterasu kah?' Naruto membatin.
Yah, bahaya jika Sasuke memiliki kemampuan untuk membaca pikiran alias cenayang, bisa-bisa Naruto akan segera menjadi durian panggang rasa ramen detik ini juga. Mengingat kalau pemuda cantik -- tampan maksudnya -- ini memiliki kepekaan yang tinggi terhadap resistensi sekitar.
Sejak tadi telapak tangan nya yang kasar, besar, dan keras itu terus memberikan ketenangan pada sang sahabat. Memberikan elusan lembut untuk kulit di balik surai hitam legam Sasuke.
Rambutnya terasa sangat lembut. Membuat Naruto semakin asyik memainkan tangan pada rambut Sasuke.
Dia tidak tau, apa dia bisa tidur malam ini.
Semua yang terjadi pada Sasuke, terasa sangat membingungkan. Apalagi dia menjadi seseorang yang mungkin akan selalu terikat padanya.
Karena kalau Naruto mengingat-ingat kembali ucapan Kurama, bukankah dari semua itu berarti dia memang memiliki benang merah dengan si raven sejak awal?
Di dunia omega sana, mereka berdua seharusnya menjadi pasangan? Walaupun katanya, dia ditolak oleh Sasuke sana?
Di dunia Shinobi ini, mereka menjadi sahabat, rival, teman, musuh, oh tidak. Mungkin hanya Sasuke yang menganggap nya sebagai musuh, karena dia tidak pernah melihat keturunan terakhir Uchiha itu seperti melihat orang-orang yang pantas dia bunuh sebelumnya.
Apakah benang merah itu yang membuat Naruto tidak pernah bisa mengalihkan pikiran dari Sasuke? Apakah benang merah itu yang menuntun nya untuk selalu mencari Sasuke?
Apa memang mereka memiliki garis dan benang takdir melebihi teman, sahabat masa kecil? Apa benar?
Lalu ucapan Kurama tentang omega yang mati, itu menghantui nya sejak dia mendengar hal tersebut.
Dia tidak ingin Sasuke bernasib sama.
Dia tidak ingin Sasuke mati.
Dia tidak ingin Sasuke meninggalkan nya.
Sasuke adalah ikatan pertama yang dia bangun. Teman pertama walau diawali sebagai rival.
Melihat si rambut hitam itu pergi meninggalkan desa saja Naruto kesetanan, apalagi jika Sasuke mati. Mungkin dia lebih memilih untuk ikut mati bersama.
Tunggu!! Apa-apaan pemikirannya itu?! Bukannya itu seperti ucapan orang yang ditinggal mati kekasih hati? Tidak seperti orang yang hanya ditinggal teman nya.
Naruto menghela nafas. Entah sudah berapa kali dia menghela nafas seperti akan segera mati hari ini. Jadi, perasaan apa yang sebenarnya dia rasakan pada si Teme pantat ayam yang dulu sering saling adu tendang bersama nya itu?
Dia sendirian dalam kebingungannya menerjemahkan rasa.
Selama ini Naruto hidup sendiri. Dia dijauhi masyarakat karena dianggap monster, hanya karena kyuubi bersemayam di dalam tubuh nya. Teman? Anak-anak seusianya seringkali dipetuahi oleh orang tua mereka agar menjauh dari Naruto si monster ekor sembilan. Ayah ibu? Dia tidak memiliki orang tua sejak beberapa jam lahir ke dunia, yang belum dia ketahui semua kebenaran nya secara menyeluruh.
Beberapa ikatan yang dia miliki hanya sang Sandaime Hokage, Iruka Sensei, Kakashi Sensei, Jiraiya Sensei, baa-chan nya Tsunade, Sasuke, dan Sakura. Oh, jangan lupakan si rubah buluk berkekuatan tinggi bernama Kurama.
Tentu dia juga memiliki ikatan rasa dengan rookie 12, tapi orang-orang yang telah disebut itulah yang benar-benar mengikat nya dengan kuat.
Tapi sepertinya, ikatan nya dengan Sasuke memiliki intensitas yang berbeda.
Apalagi dengan kondisi keduanya yang sama-sama kehilangan orang tua. Membuat Naruto merasakan kecocokan untuk selalu bersama si raven. Mereka memiliki kehilangan yang sama.
Naruto tidak mempunyai cukup banyak referensi untuk menerjemahkan apa yang diinginkan nya tentang si manik onyx. Tapi jika dipikir kembali, apa semua yang dia lakukan untuk Sasuke cukup pantas disebut hanya sebagai sahabat?
Ditengah kemelut pikiran nya, dia merasakan kepala yang bersandar di dada nya bergerak pelan. Kening pemuda berkulit putih itu mengerut. Membuat Naruto refleks melebarkan kerutan itu dengan ibu jari dan telunjuk nya. Lalu--
Lalu, kedua tangan Sasuke bergerak di perut nya. Naruto menahan nafas, apa yang akan dilakukan si manik onyx yang masih tertidur itu?
Apa dia akan mendapat pukulan? Atau Sasuke hendak mengeluarkan Chidori walau sedang tertidur?
Hingga Naruto rasakan tangan Sasuke yang memeluk nya balik dengan erat. Seperti mencari sebuah kehangatan.
Sesuatu dalam pikiran nya terasa tergelitik. Dia, dia merasa senang dengan jarak nya dan Sasuke yang tak terhalang. Tanpa sadar senyuman kembali muncul, tapi ini seperti --
Seperti sebuah senyum kebahagiaan.
Senyum ini berbeda dari senyuman nya yang biasa, berbeda dari cengiran nya yang menjadi ikonik khusus nya, berbeda dari senyuman nya saat bersama teman-teman yang lain. Senyum ini berbeda dengan senyum kekanak-kanakan yang biasa dia tampilkan di permukaan.
Senyum yang justru, membuat ketampanan nya berpuluh kali lipat lebih menakjubkan.
Naruto menumpukan kepala diatas kepala Sasuke, juga menghirup dalam-dalam aroma rambut Sasuke. Tangan yang sejak tadi mengusap surai si raven, kini ikut mendekap punggung itu, membuat ke-dua nya saling terkurung dalam pelukan hangat satu sama lain.
Pelukan ini, membuat nya serasa melayang indah..
#...........#
Vote and comment please 💗
Hmm, sebenernya Lin bingung. Cerita ini bisa dimengerti gak sih?
Padahal Lin mau update tuh siang tadi, tapi malah mati lampu dari pagi ☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanficSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...