106. Ōtsutsuki Kaguya

841 91 3
                                    

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers

So, let's reading...

#…………….# 

"Naruto, kau sangat kuat ternyata, ya." ucap Zetsu hitam.

"Cih, kenapa kau berkata seperti itu?"

"Itu ya jelas karena aku memuji mu." jawab Zetsu hitam.

"Hmm.. sayang sekali nada bicara mu seperti tak memuji." ucap Naruto dengan nada akhir penuh penekanan.

"Oh, kau bisa mendeteksi orang berbohong rupanya" seringai Zetsu hitam.

"Kau takut denganku, hm?" Tanya Zetsu.

"Bermimpi lah selagi kau masih hidup, Zetsu! Aku tak pernah takut denganmu, asal kau tau!!" Seru Naruto.

'Baiklah, sudah saatnya dunia tau tentang kebangkitan ibu.' batin Zetsu hitam. Dia mulai mendekati Madara yang terkapar dan sudah lemas tak berdaya.

"A--pa kau ke--kesini mem--ban--tu ku?" Tanya Madara terbata bata.

"Tentu saja." jawab Zetsu singkat.

Dia mulai pergi ke belakang Madara, dan tiba tiba tiba saja chakra nya muncul dari tanah, lalu menghantam seluruh shinobi yang ada diatas nya.

"Gawat!!" seru seluruh Kage.

Madara kembali tertawa senang, tapi itu tidak berlangsung lama. Karena tubuh Madara tiba tiba membengkak dan membesar. Untuk kemudian mulai membentuk bola hitam yang besar, dan itu terus membesar seiring chakra yang keluar dari tanah terus terhisap.

"Ze--zetsu a--apa yang kau la--kukan?!" Ucap Madara terkejut.

"Aku sedang membantu," jawab Zetsu tak peduli.

"INI-- INI BUKAN MEMBANTU KU!!!" Seru Madara tak terima.

"Yah, itu memang benar." sahut Zetsu santai.

"APA!?!"

"Aku hanya membantu kebangkitan ibuku, Kaguya Ōtsutsuki!!!" Seru Zetsu.

Dan bola hitam itu menelan habis tubuh Madara. Dengan cepat Sasuke dan Naruto maju untuk menghancurkan bola itu agar Ōtsutsuki Kaguya tak bangkit lagi.

Sebuah hantaman keras mengenai perut Sasuke dan Naruto, menyebabkan mereka jatuh ke tanah, tapi sebelum mereka benar-benar menyentuh tanah dibawah sana, Naruto memeluk Sasuke, membuat dirinya menjadi bantalan agar Sasuke tidak terhantam secara langsung.

"Akh!" Ringis Naruto.

"Pirang sialan! Kenapa kau malah melakukan ini?!" Sasuke berseru emosi.

Lihat saja, pemuda pirang itu selain harus menahan bobot tubuh nya sendiri, dia juga harus menjadi bantalan untuk Sasuke, hingga pakaian yang digunakan nya robek besar di bagian punggung. Sungguh, itu pasti menyakitkan.

"Aku tak mungkin membiarkan mu tambah terluka, sayang. Kita memang tak akan bebas dari luka, tapi setidaknya aku bisa meminimalisir milikmu." Naruto hanya tersenyum kecil, mengusap hidung Sasuke yang berada tepat di depan wajah nya.

"Ya tapi lihat kondisi dirimu sendiri, bodoh!!" Sentak Sasuke.

Tak lama kemudian, muncul sosok wanita cantik dengan rambut putihnya yang panjang, serta tanduk panjang yang menyerupai telinga kelinci di atas kepalanya, tepatnya di dahi.

"Ōtsutsuki Kaguya." Seru kedua nya bersamaan.

"Ini sudah saatnya, ibu." ucap Zetsu hitam

Kaguya menyatukan telapak tangannya.

'Mugen Tsukuyomi' Batin Kaguya.

Langit malam yang gelap berubah menjadi sangat terang seperti siang hari, dan akar-akar pohon dewa mulai menjulang ke atas tanah, akar itu mengeluarkan perban berwarna putih dan mulai melilit tubuh para shinobi yang kaku disana akibat terkena genjutsu oleh Mugen Tsukuyomi.

Untung saja Sasuke dengan cepat membuat Susano'o nya untuk melindungi mereka, yang hanya terdiri dari keduanya, Obito, Kakashi, dan Sakura.

"Sebenarnya darimana asal chakra ini? Bagaimana mereka muncul dari tanah secara tiba-tiba?" tanya Sakura.

"Mungkin saja ada beberapa shinobi yang dibawa dan disembunyikan oleh Zetsu putih untuk membantu pembangkitan pohon dewa." jawab Sasuke.

'Atau mungkin chakra Zetsu itu yang terserap, sementara shinobi yang mereka culik itu untuk dijadikan Zetsu lagi.' batin Naruto dalam pemikiran nya sendiri.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Naruto?" Tanya Obito melihat kening Naruto yang berkerut.

Naruto hanya menggelengkan kepala.

"Apa diluar sudah tidak terang lagi?" Kali ini Kakashi yang bersuara.

"Belum." jawab Sasuke singkat.

"Apakah kita akan terkena genjutsu juga?" Sakura khawatir.

"Selama kita berada didalam Susano'o milik Sasuke, kita tak kan terkena genjutsu" jelas Kakashi.

'Oh, kenapa cahaya bulan ibu tak bisa menembus susano'o itu?' Batin Zetsu hitam bingung. 'Apa mungkin karena Rinnegan nya itu? Cih, Hagoromo menjengkelkan!'.

"Ibu, sebaiknya kita mulai melakukan pertarungan dengan reinkarnasi Indra dan Ashura" ucap Zetsu.

"Hmm ada benarnya juga kau, kalau begitu aku akan menghentikan genjutsu ini, setelah itu aku akan menyerap semua chakra yang ada, termasuk chakra mereka." setuju Kaguya seraya melirik tajam pada Susano'o berwarna ungu itu.

Suasana yang tadinya terang seperti siang berubah menjadi gelapnya malam. Sasuke membuka perlahan Susano'o nya untuk berjaga-jaga kalau Mugen Tsukuyomi masih dilakukan.

"Hmm, sepertinya sudah aman." ucap Kakashi menatap ke langit yang tidak lagi terang.

Kini dihadapan mereka terdapat Dewi Kelinci yang menciptakan chakra yang ada di dunia shinobi ini.

"Mereka sama-sama memiliki chakra Rikkudou." gumam Kaguya setelah memperhatikan chakra keduanya dengan mata Byakugan miliknya yang berada tepat di tengah dahi.

"Kalian jangan sembarangan dengan chakra Rikkudou!! Apapun jenis chakra nya, semua chakra yang ada di dunia ini adalah milikku!!" Ucap Kaguya dengan nada meninggi pada kalimat akhirnya.

Tiba-tiba mereka sudah berganti dimensi, jadi di tempat kawah gunung berapi dengan lava panasnya.

"Si--sial!!" Sakura mengutuk pelan, menutup mata karena akan jatuh ke bawah sana.

#........#

Vote and comment please 💗

I'm here, with you..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang