Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..
Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...#................#
"Kau mengambil jatah ku, Naru!" Sasuke mendelik kesal.
Sakura yang ada tidak jauh dari mereka hanya menggelengkan kepala. Dia belum lanjut bergerak karena tiga orang itu masih sibuk berdebat sendiri. Lagipula dia tau batasan. Kalau dia ikut menyerang sekarang, yang ada mereka akan kerepotan karena tindakan gegabah.
Lagipula sebagai medis-nin, dia harus tau tempat untuk menyerang.
Sementara Kakashi mendelik mendengar ucapan Sasuke.
'Bagaimana mungkin?! Dia bisa menangkis gudoudama!?' Batin Madara terkejut.
"Ck, seharusnya kau menjadi abu setelah menyentuh bola hitam itu, bocah!!" Seru Madara tak terima.
"Hmph abu? Untuk apa?" Tanya Naruto.
"AGAR KAU BISA KU KIRIM KE NERAKA!! YANG TADI HANYA KEBETULAN! PASTI YANG INI KAU AKAN MENJADI ABU!!" Seru Madara dan mulai melempar semua gudoudama pada Naruto, tapi itu sia sia. Karena dengan mudah Naruto menangkis semua gudoudama itu.
"Ck, kau!! Bagaiman bisaa?!" Geram Madara.
"Aku berbeda dari yang tadi, Uchiha Madara-sama. Tadi aku belum menggunakan kekuatan penuh ku untuk melawan mu." ucap Naruto dengan penekanan pada nama Madara.
Kemudian Naruto membuat Rasengan, dengan ukuran yang sangat besar, dan Rasengan itu memiliki chakra dari Son Goku, si ekor empat, Yōnbi. Karena bijuu satu itu mengatakan agar Naruto memakai chakra nya untuk merobohkan Pohon Shinju.
Lagipula, ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan chakra para bijuu pemberian Rikkudou Sennin saat itu.
Wuuussshh
BRAAKKK
Batang pohon itu retak dan dan mulai tumbang. Madara terkejut karena pohon dewa nya berhasil dirobohkan, segera saja dia menuju kesana. Tapi dengan cepat Naruto membuat satu Bunshin, dan Bunshin Naruto mulai membuat Rasenshuriken lagi, yang kali ini terbuat dari chakra Matatabi, si ekor dua, Nībi.
Madara yang terkena serangan itu nampak berteriak kesakitan. Dan tambah kesakitan karena tanpa aba-aba, Sasuke telah membakarnya hidup-hidup dengan api hitamnya, Amaterasu.
Namun dengan segera Madara menyerap jutsu itu, dengan kekuatan Rinnegan miliknya.
"Instingmu bagus juga, Uchiha Sasuke. Tapi perlu kau tau, bahwa jutsu seperti ini takkan bisa MEMBUNUHKU!!!" Seru Madara sombong.
Sasuke maju dan menyerang Madara dengan pedang Kusanagi nya, untuk kemudian ditahan oleh Madara dengan Kuroibo.
Sementara itu, Naruto kembali mengaktifkan sannin mode-nya, dan merasakan ada empat kloning Madara yang tak terlihat. Dia segera menyerang kloning itu.
'Brengsek!! Bocah itu berhasil mengalahkan kloning ku yang bahkan tak terlihat!' Batin Madara kesal.
"Naruto menyerang siapa? Disana jelas jelas tak ada siapapun" tanya Sakura heran.
"Justru Naruto sedang melawan nya, itu kloning Madara yang tak terlihat." jawab Obito pelan.
"Dia menggunakan mode Sennin nya untuk itu." Kakashi menambahkan ucapan orang yang dulu menjadi teman baik nya itu.
Sakura mengangguk mengerti.
Bugh bugh!!
Madara tersungkur ke tanah setelah mendapat tonjokan tepat diwajahnya.
"Kau sudah kalah Madara" ucap Sasuke sinis.
'Dasar lemah!!' Batin Madara yang terbaring kehabisan chakra.
Saat itulah dia mendengar sebuah suara yang meminta nya untuk menyerap entah apa. Dia juga tak tau. Tapi suara itu mengatakan dia akan mendapatkan kembali kekuatan Rikkudou nya jika menurut.
"Siapa kau?!" Gumam Madara bingung.
'Aku adalah pohon dewa, sekarang cepat serap aku sebelum waktu mu habis!' Seru suara itu lagi, yang ternyata berasal dari Pohon Shinju.
Setelah tau dari mana suara itu datang, segera saja Madara kembali ke pohon itu, lalu dia mulai menyerap pohon tersebut kedalam tubuh nya sampai habis tak tersisa.
'Hahaha, bagus!! Terus serap, terus serap, terus!! Hahaha'
'Benar! Aku butuh kekuatan lebih!!' Batin Madara saat merasakan sebuah kekuatan masuk ke dalam tubuh nya.
"Apa yang dia lakukan?!" Tanya Shikamaru dari tempat nya, heran.
"Dia menyerap pohon itu!" Jawab sang Hokage pertama.
"Untuk apa dia menyerapnya?"
"Untuk mendapatkan kekuatannya kembali."
"Naru, bukannya jika dia melakukan hal seperti ini, akan gawat?!" Seru Sasuke.
"Ya, kita harus menggunakan yang kita bisa. Tapi Sasu, kau ingat ucapan Rikkudou Sennin, kan. Akan ada musuh yang lebih kuat dari manusia biasa seperti kita. Dan itulah waktunya kita menggunakan semua kekuatan."
"Ya, jadi kita belum bisa menggunakan kemampuan dari Rikkudou, kan?"
Naruto mengangguk mengiyakan, "tunggu musuh yang sebenarnya."
Madara mulai kembali kuat, luka-luka di area wajah nya juga telah hilang semua, bahkan kekuatan Rinnegan nya telah kembali seperti semula.
"Hahaha!! Lihat saja! Sekarang kalian akan benar benar mati!!" Seru Madara menyeringai.
"Ck, dasar pak tua merepotkan --
akh! Sial!!" Seru Naruto, kesakitan.
"Naruto!" Sasuke merangkul pundak Naruto, tak mau si pirang terjatuh.
"Kau tak apa, Naruto?" Tanya Kakashi khawatir.
"Jangan pedulikan aku! Pedulikan saja yang ada di depan sana! Dia sudah akan menggunakan semua kartu AS nya, jadi kita juga tidak bisa hanya terpaku seperti ini." Ucap Naruto, dia berusaha menghilangkan rasa sakit yang dirasa. Entah serangan kapan yang membuat nya nyeri ini.
"KALIAN TIDAK AKAN BISA MENGALAHKAN KU! AKU AKAN MENGHISAP SEMUA HAWA MURNI KEHIDUPAN KALIAN DAN AKAN MEMBUAT DUNIA BARU YANG LEBIH INDAH!!"
#........#
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...