75. Heat again

1.6K 156 11
                                    

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers

So, let's reading...

#…………….#

Naruto dan Sasuke telah keluar dari inner Kyuubi, dan tentunya mereka berdua berada di tempat yang berbeda.

Di sisi Sasuke, dia menyeka bibir dengan ibu jari, lalu beranjak bangkit dari posisi duduknya. Mata kirinya terasa panas, dia mengeluh pelan dalam hati kala ingat ucapan sang petapa enam jalan, kalau rinnegan pemberian darinya ini tidak bisa dinonaktifkan. Beruntung chakra sang pendiri dunia Shinobi juga kini ada padanya, jadi penggunaan chakra pada mata nya tidak terlalu mengganggu.

Bahu dan perutnya sedikit ngilu. Dia menyingkapnya sedikit, lalu melihat bekas tusukan yang perlahan mulai menutup. Keningnya mengerut bingung, 'bagaimana ini bisa terjadi?'

'Tentu saja bisa, omega. Itu karena kau sudah sepenuhnya menjadi seorang Omega. Dan luka fisik seperti ini bisa sembuh dengan sendirinya secara perlahan, hal tersebut karena kemampuan penyembuhan manusia serigala memang berbeda dari manusia biasa.'

Sasuke meringis pelan, walaupun penyembuhan manusia serigala yang kini dia miliki membantu, rasa ngilu nya masih terasa, apalagi bahunya mendapat luka robek yang lumayan. Sehingga regenerasi Omega nya tidak bisa langsung menyembuhkan. Butuh proses.

"Sasuke-kun!!"

Sakura dan Sai menghampiri Sasuke dengan langkah tergesa,

"Kau tidak apa-apa?" tanya Sakura khawatir.

Sasuke kembali meringis, rasa nyerinya belum juga hilang.

"Kau kenapa?!"

"Sakura, kau yang akan membuat dia kenapa-napa kalau begitu caranya."

"Oh maaf." si Pinky melepas tangannya dari pundak Sasuke.

"Sasuke, biar ku sembuhkan luka mu."

"Tidak, tidak perlu!!" seru Sasuke.

"Kau yakin? Tapi luka mu?"

"Ya!" Sasuke hanya mengangguk.

Kening si Omega mengernyit, tiba-tiba tubuhnya terasa panas dingin, perutnya melilit dan hidung nya bisa mencium aroma feromon yang kembali terasa bocor.

'Omega, heat kita kembali menggila!'

Belum sempat Sasuke menyahuti ucapan serigalanya, dia tersentak. Wajah Sai berada pada posisi cukup dekat dengan pundaknya, hidung pemuda itu juga mengendus, membaui wangi yang keluar dari tubuh si Omega.

"Sasuke, kenapa kau tiba-tiba sangat wangi?"

"Menjauh!!" sentak Sasuke.

"Sebentar, ini wangi apa yang ada padamu, Sasuke?" tanya Sai sedikit heran, wajah pucat nya berkerut. Baru kali ini dia mencium wangi yang begitu memabukkan hingga membuat dia yang telah kehilangan emosi hampir lepas kendali. Aroma itu seakan memang mengundangnya untuk menyentuh tubuh si pemilik aroma. Beruntung dia segera sadar kala suara Sasuke terdengar memekik menyuruh nya menjauh.

Lutut Sasuke sendiri terasa melemas. Heat yang sebelum nya memang masih berlangsung, walau tidak seintens hari pertama dia mengalami nya, kini kembali menggila. Dan sialnya, Naruto sedang tidak ada di dekat nya. Sementara karena dia telah ditandai, dia kini membutuhkan Naruto untuk menetralkan feromon nya yang menyebar dengan cepat.

"Sakura, bawa aku ke distrik Uchiha. Jangan biarkan orang lain mendekat." Suara Sasuke terdengar rendah.

Sakura tidak bertanya-tanya apapun, dia memilih langsung mengiyakan.

"Lalu bagaimana dengan ku?"

"Kau kembali, bantu saja yang lain."

"Tapi--"

"Sana pergi menjauh!!"

"Tapi--"

"Sai! Pergi cepat! Kamu mau ku pukul?!"

"Tidak!" Sai segera pergi melesat.

Sasuke sudah hampir terjatuh, kakinya terasa seperti jelly. Lalu Sakura menahan tubuh nya yang akan menghantam tanah, kemudian menyampirkan tangan Sasuke ke lehernya, lalu memapah pemuda itu dari sana, berjalan pergi ke kompleks Uchiha.

Dan kompleks itu adalah satu tempat yang untung nya tidak terkena dampak kerusakan dari Shinra Tensei yang dikeluarkan Pain, karena posisi distrik Uchiha memang terpisah dari pusat Konoha.

Dia berusaha sekuat tenaga agar tidak menghiraukan aroma madu yang terasa menyengat. Padahal nyatanya, gadis pemilik surai merah muda bak permen kapas itu juga hampir mabuk dengan wangi yang menguar dari tubuh Sasuke. Terutama bagian tengkuk, sementara hidung nya berada beberapa centi dari daerah tersebut.

Dan sungguh, mereka berdua sial sekali. Berkali-kali beberapa lelaki yang mereka lewati mendekat, lebih tepatnya mendekati Sasuke. Beruntung wajah garang Sakura bisa mengusir para pemuda itu.

Sesampainya mereka berdua di depan rumah kepala Klan yang telah lama kosong, rumah Sasuke, pemuda itu meminta --ralat, menyuruh-- Sakura pergi. Tak lupa ia mengatakan agar si Pinky menyuruh Naruto segera datang ke sini saat dia tiba nanti. Sakura mengangguk.

Sedikit banyak, dia sudah tahu garis besar apa yang dialami Sasuke dari Kakashi, meski yang diketahui nya memang tidak terlalu detail.

Begitu gadis dengan bola mata sehijau zamrud khatulistiwa tersebut pergi, segera Sasuke menyeret langkah kakinya ke ruang tamu. Dia menahan panas yang menyiksa di seluruh tubuh, menahan hasratnya yang terasa ingin disentuh, kepalanya pening, aroma feromon yang sejak tadi tak berhenti keluar semakin membuat mabuk.

'Omega, kita hanya bisa bertahan sampai dua jam ke depan untuk menahan ini, jika lebih dari dua jam dan alpha belum juga datang, bisa-bisa kita akan keracunan feromon.' si serigala Omega bicara dalam inner Sasuke sambil bernafas terengah.

"Kau percaya saja padanya, Sky. Dia akan datang tepat waktu." Sasuke bergumam lirih. Dia mencengkeram erat bantalan sofa yang kini menjadi tempatnya mendudukkan diri.

#............#

Vote and comment please 💗

I'm here, with you..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang