108. The war is over

1.2K 108 17
                                    

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers

So, let's reading...

#…………….# 

"Ittai!!" Seru Naruto kesakitan.

"Dobe, kau tak apa-apa??" Tanya Sasuke khawatir.

"Tidak apa-apa, Sasu. Aku baik." Ucap Naruto menenangkan tapi ekspresi nya meringis. Sasuke menyodok dahi Naruto kesal, "kau tidak bisa bohong padaku, idiot."

Naruto hanya tertawa kecil.

Kaguya kembali menembakkan tulang abunya ke arah reinkarnasi Indra dan Ashura itu, tapi untungnya Sasuke dan Naruto berhasil menghindar dari serangan.

"Apa kemampuan ibu menurun?" Tanya Zetsu dengan nada mengejek.

"Ibu hanya tidak konsen tadi! Lihat saja yang ini pasti kena!" Ucap Kaguya tak terima, kembali menyerang sementara Naruto dan Sasuke masih belum siap untuk serangan berikutnya.

"Gawat!!" ucap Obito dan Kakashi bersamaan.

Segera saja mereka lari menuju tempat ke-dua nya untuk menjadi tameng pertahanan bagi mereka.

'Sudah cukup, aku tak mau kehilangan nyawa orang orang lagi!' Batin Naruto marah saat melihat Obito dan Kakashi yang berlari menghampiri mereka. Perasaan itu membuat Naruto menangkis semua serangan Kaguya dengan membabi-buta, tak peduli beberapa tulang putih itu menggores daging nya. Dia juga tidak membiarkan Sasuke ikut menyerang saat ini.

Kaguya menggeram marah, karena itu di mengganti tempat pertarungan lagi.

Mereka ada di gurun, hanya saja pasirnya berwarna kemerah mudaan, dan langitnya berwarna hijau kekuningan.

"Kita ditempat baru lagi!" Seru Sakura.

Tiba tiba saja tubuh Kaguya membengkak dan membesar lalu muncul kepala para bijuu dan mulai membuat seperti bijuu dama.

"Kakashi, aku butuh bantuan mu!" Seru Obito.

"Aku selalu siap!" ucap Kakashi menyahut.

Obito mulai mengaktifkan sharingan-nya begitu juga Kakashi, dan terbentuk Susano'o besar berwarna biru. Susano'o itu sedang memegang shuriken hitam dan melemparinya kearah para bijuu Kaguya.

Kamui Shuriken!

Sayangnya, sebuah serangan besar tidak bisa dihindari, dan itu mengarah pada Kakashi. Tapi Obito menghalangi, hingga dia lah yang terkena luka fatal dari serangan itu. Dan dia memang kuat, tapi Kaguya bukanlah lawan untuk nya. Serangan itu membuat luka fatal di dada Obito. Tapi bukan itu saja, Kakashi juga mendapat luka parah pada mata sharingan nya.

Sakura menyalurkan chakra medis nya sekuat yang dia bisa.

Sementara itu, tubuh Kaguya yang membengkak tadi berubah menjadi semula.

Sasuke dan Naruto kembali menyegel dengan bantuan bunshin mereka yang bersembunyi. Kaguya menancapkan tulang abunya pada Naruto yang berada di sebelah kanan, dan terkena serangan itu.

Naruto menjadi abu.

Tapi ternyata yang di tembak Kaguya hanya lah Bunshin, sedangkan Naruto asli ada  di belakang bunshin-nya, dan juga di sebelah kirinya terdapat Sasuke yang sedari tadi ia tak sadari keberadaan nya.

Tangan kanan Naruto dan tangan kiri Sasuke juga berhasil menyentuh bahu Kaguya, dan mulai menyegel.

Dan mereka berdua berhasil melakukan nya.

Para bijuu akhirnya keluar dari tubuh Kaguya dan mereka mendapatkan kebebasan.

"Akhirnya kita bisa keluar juga." ucap Matatabi.

"Haahh, aku tak sabar untuk pulang dan menikmati rumahku lagi." sahut Shukaku.

Sasuke mengarahkan para bijuu itu menjauh dari sana.

"Kau tak mau ikut ibumu, hm?" Tanya Naruto sambil mengambil tangan kanan Zetsu dan berancang-ancang untuk dilemparkan kearah Kaguya yang telah disegel.

"Apa?! Tidak!! Jangan!!" Seru Zetsu tak terima, "SIALAN KAU!!!!

"Hm, akhirnya selesai.."

Naruto bersiul ria lalu mendekati para rekan nya. Dan yang pertama dia tuju adalah Sasuke yang segera dipeluk nya. Sasuke tidak memberontak, dia juga lelah soalnya.

Tapi saat dia melihat Obito yang terbaring di tanah dengan luka sangat besar pada dada nya, dia segera berlutut.

"Obito, kau bisa bertahan!"

"Ini-- mungkin waktu ku-- Naruto. Maaf-- dan arigatou, jangan sedih. Aku-- senang, bisa menjadi -- pahlawan untuk Kakashi, di saat terakhir."

"Permintaan ku, satu. Tolong -- kuburkan aku, di tempat aku mati--"

Naruto sudah bersiap akan menyembuhkan Obito, tapi pemuda itu lebih dulu pergi. Naruto terdiam karena tidak bisa menyelamatkan nya. Sasuke menyentuh bahu Naruto.

Kakashi yang dari mata nya mengalir deras darah juga terdiam. Dia melihat kematian rekan nya lagi.

Gaki, itu bukan salah mu dia mati.
Kurama berkata dalam mindscape nya, tau kalau si pirang itu sedang menyalahkan diri.

"Tapi--"

Kau tidak lihat guru mu itu??

Naruto menoleh, menatap Kakashi, lebih tepatnya menatap mata sang Sensei. Naruto menggerakkan tangan nya pada mata Kakashi, hingga mata yang rusak itu kembali utuh, namun sharingan nya hilang.

~~

Di arena pertarungan dunia shinobi.

Kuchiyose no jutsu!

Mereka telah kembali lagi ke arena pertempuran, dan Mugen Tsukuyomi telah terlepas saat Kaguya berhasil di segel.

"Kalian berhasil menyegel ibuku." ucap Hagoromo.

"Hn, ini juga berkat bantuan anda Rikkudou-sama." ucap Sasuke pelan.

Naruto hanya diam. Tapi Kakashi menepuk pundak Naruto dan memberikan sebuah senyum tipis dibalik masker nya.

"Jangan larut seperti ini, Naruto. Obito tidak akan menyukai nya. Dan walaupun dia sudah tidak ada, benar-benar tidak ada kali ini, kita masih bisa mengingat nya."

Naruto mengangguk mengerti.

Perlahan, tapi pasti memang. Senyum Naruto kembali.

Yah, biar pun Obito sempat menjadi musuh, tapi akhirnya dia menjadi rekan. Dan mati sebagai pahlawan untuk nya. Walau tidak untuk semua orang. Dan Kakashi benar, Obito, yang jelas sekali kalau kepribadian asli nya mirip dengan Naruto, tidak akan senang dengan tingkah Naruto sekarang. Karena jika dia ada di posisi yang sama, mungkin hal itu juga yang akan dia lakukan untuk teman baik nya.

#........#

Vote and comment please 💗

Akhirnya perang ini selesai ugha 😥😥

I'm here, with you..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang