35. Where are you going?

1.6K 145 5
                                    

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers

So, let's reading...

#…………….#

Jarum jam menunjukkan kalau waktu sudah hampir sore, sekarang sudah pukul 02.45.

Naruto sudah bangun sejak sepuluh menit yang lalu, tapi dia tetap diam di tempatnya, memperhatikan wajah polos Sasuke saat tertidur. Dia begitu betah melihat keindahan makhluk di pangkuan nya, merekam setiap inci bagian wajah Sasuke yang terpampang jelas didepan mata.

Tapi jarum jam terus berputar. Waktu terus berjalan. Dan niat Sasuke yang ingin mengunjungi tempat tinggal nya tidak mungkin akan Naruto gagalkan hanya karena sibuk memandangi pahatan sempurna Sasuke.

Jadi, Naruto akhirnya membangunkan Sasuke, mengingatkan niatnya untuk menyambangi distrik klan nya.

"Sasuke.." Panggil Naruto.

Dia menepuk pelan pipi Sasuke beberapa kali, membuat yang ditepuk pipinya mengerjapkan mata. Sasuke mengedip-ngedipkan kedua bola matanya, namun hanya sebentar, lalu malah memilih untuk kembali meringkuk nyaman di dada si pirang jinchuuriki. Mata hitam indah nya kembali ia pejamkan.

"Sasu, tidak jadi ke distrik?" Tanya Naruto, tangannya beralih mengusap lembut rambut legam Sasuke.

"Hmmm.." Sasuke hanya berdehem kecil, masih dengan mata yang tertutup.

"Kamu bilang mau ke distrik kan, tidak jadi?" Naruto mengulang pertanyaan.

"Jadi…" suara khas bangun tidur Sasuke terdengar.

Tak lama setelah itu, si rambut raven mulai menjauh dari Naruto, hampir saja dia akan terjatuh karena tidak memperhatikan kemana kaki nya melangkah. Untungnya Naruto sempat menarik tangan Sasuke, menahan nya agar tidak terjungkal ke belakang.

"Pelan-pelan, Sasu.." Naruto mengingatkan.

Saat sudah beberapa waktu terlewati, si manik onyx akhirnya sepenuhnya bangun. Dia menggerakkan kepala condong ke kanan, dengan tangan menahan leher.

"Baju untukku, Naru?" Tanya Sasuke saat menatap iris biru sapphire si pirang.

"Sudah ada di lemari, mau ku ambilkan, tidak?"

"Tidak usah." Sasuke menggeleng kan kepala pelan, "biar aku ambil sendiri."

Naruto hanya memberi anggukan tanda mengerti.

Sasuke segera melangkah pergi, menjauh dari sofa tempat sebelumnya ia tertidur di pelukan hangat Naruto, masuk ke ruang tidur tempat mereka berdua istirahat. Matanya memicing sejenak, memperhatikan sebentar pintu ruangan di samping kamar Naruto.

Seingatnya, dia sempat melihat kalau kamar itu terbuka sebelum ini, sejak kapan pintunya tertutup?

Tapi dia hanya memperhatikan sebentar, lalu memilih untuk langsung masuk dan menutup pintu. Tidak terlalu peduli, toh tidak ada yang perlu ia khawatirkan selagi ada Naruto disini, kan?

Naruto sendiri pergi ke dapur, mengambil segelas air minum lalu meneguknya hingga habis. Dia juga membawa segelas lagi, berniat memberikan kepada Sasuke.

"Sudah, Sasu?" Tanya Naruto sewaktu melihat Sasuke di ruang tengah.

Pemuda itu memakai celana kain hitam panjang dengan tali-tali berwarna ungu melilit pinggang, dilingkari sehelai kain yang juga berwarna ungu, pakaian bagian atasnya adalah baju berlengan pendek hanya sepertiga lengan, modelnya seperti jaket dengan kerah yang lebih tinggi hingga menutupi leher. Resletingnya hanya tertutup sebagian.

Sasuke mengangguk pelan.

Naruto mendekat, memberikan gelas yang sejak tadi dia genggam, "minum dulu .."

Tanpa banyak bicara, Sasuke meraih gelas di tangan Naruto lalu meminumnya. Tadinya, dia hanya akan meminum setengah saja, tapi Naruto menginterupsi, meminta agar dia menghabiskan semua air dalam gelas itu.

"Sangkyu," ucap Sasuke, memberikan gelas kosong pada Naruto.

Naruto meletakkan gelas kosong tersebut di meja, kemudian menarik resleting baju Sasuke hingga menutup leher.

"Naruto!!"

"Shut, jangan protes! Cukup gunakan saja bajunya yang benar." Ucap Naruto, tangannya membetulkan kerah baju Sasuke yang sedikit miring ke kanan.

"Tapi ngomong-ngomong Sasu, kamu cukup chakra tidak??"

Sasuke mengangguk, chakra nya sudah stabil setelah dia bangun tadi.

Naruto berjalan ke pintu kamar yang tertutup, mengetuknya sebanyak tiga kali, kemudian memberitahu orang di dalamnya kalau dia dan Sasuke akan pergi dulu keluar.

Sasuke mengerutkan kening, sejak kapan ada Sakura di sini?

"Oh, dia datang saat kamu tidur tadi. Berhubung dia sudah kelelahan karena baru pulang misi, ku sarankan saja dia agar tidur di sini." Naruto menjelaskan.

Sasuke baru akan kembali bicara saat pintu kamar itu terbuka, memperlihatkan wajah bantal seorang gadis berambut pendek merah muda dengan mata sehijau zamrud khatulistiwa, baju merah nya tampak kusut di beberapa bagian.

"Mau ke mana kamu, Baka?" Tanya si Pinky pada Naruto yang berdiri didepan pintu.

"Menemani Sasuke ke distrik Uchiha." Jawab si pirang.

"Mana Sasuke?!"

Mata mengantuk Sakura langsung diganti menjadi mata yang segar. Dia menatap ke belakang Naruto, melihat Sasuke berdiri di dekat kursi.

Si rambut merah muda menyingkirkan Naruto dari depan pintu, "awas Naruto, kamu menghalangi jalan!"

Naruto menggerutu, berpindah posisi sehingga tidak dihadapan si Pinky. Takut juga dia, tidak mau kena pukulan maut gadis pemilik segel byakugou tersebut.

Sakura bergegas menghampiri Sasuke. Saat sudah berada di samping pemuda berambut hitam itu, tangannya memutar-mutar tubuh Sasuke, melihat apa ada yang aneh dari pemuda di hadapannya.

"Sasuke-kun, hueeeeeee, kau tahu tidak sih kalau aku itu sangat merindukanmu?" Dia berucap sambil memeluk si pemilik rambut emo yang lebih tinggi darinya.

#.............#

Vote and comment please 💗

I'm here, with you..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang