Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...
#................#
Ke-dua nya kini duduk berdampingan di bawah sebuah pohon rindang yang cukup besar. Di sudut mata bagian kanan, mereka berdua dapat melihat kayu yang dulu digunakan sebagai tempat pengikat si pirang, saat dia dihukum sewaktu team 7 diuji genin oleh Kakashi untuk merebut lonceng.
Rasanya seperti nostalgia.
Si pirang masih ingat dengan jelas seorang Sasuke yang berinisiatif menyuapinya walaupun dengan wajah masam dan tak ikhlas, juga si gadis pemilik iris emerald yang saat itu hanya mengikuti tingkah si raven. Mereka berdua melanggar peraturan Kakashi agar tidak memberinya makan siang, yang ternyata justru menjadi alasan kelulusan mereka dari ujian si Copy-nin.
Mengingat hal itu membuat Naruto jadi senyum-senyum sendiri. Sementara Sasuke menatap heran si rival, apa yang ada di pikiran manusia Dobe aho itu?
Naruto mengeluarkan beberapa macam makanan ringan yang kemarin sore dia beli saat perjalanan ke distrik Uchiha, lalu menjejerkan nya di atas rerumputan.
Kening Sasuke berkedut melihat makanan dihadapan nya. Kenapa si Baka Dobe ini membeli jajanan terlalu banyak, sih?!
"Kenapa, Sasu?" Tanya Naruto, dia melihat jelas kalau Sasuke nampak kesal. Dan si pirang bermanik sapphire itu tidak tau apa penyebab nya.
Apa karena perdebatan tadi?
Lagian diajak nyari tempat makan malah usul tempat tengkar, untung gak di Chidori, Nar 🙏🏻
"Sebenarnya kamu itu beli makanan sebanyak ini untuk apa?! Pemborosan sekali!" Seru Sasuke jengkel.
"Ehehe," pemuda yang mata nya seindah langit biru tanpa awan itu memberikan cengiran khas nya, "aku hanya penasaran memakan ini semua berdua dengan mu. Biasanya paling dengan si Pinky, kalau tidak aku mengajak Shikamaru dan Chouji. Mumpung makan nya bersamamu, Sas. Siapa tau rasanya malah lebih enak."
Mendengar perkataan si blonde, Sasuke memasang wajah datar nya, tidak tau harus menyahut apa. Memang kalau makan nya bersama dia akan berbeda rasa? Memang Naruto kira Sasuke itu penambah rasa makanan apa?!
"Aku bukan micin, idiot!" Seru Sasuke semakin jengkel.
"Lah, aku kan tidak bilang kamu itu micin, hanya bilang siapa tau makan bersamamu bakal lebih nikmat rasanya. Memang salah?"
Tak mau mempedulikan ucapan tak jelas murid sang Ero-sennin, Sasuke mengambil salah satu makanan yang bisa dibilang ringan tapi bisa juga menjadi makanan berat. Onigiri.
Hmm, selain maniak tomat, Sasuke juga sangat suka nasi kepal itu.
Sedangkan Naruto mengambil dua tusuk dango, dia sedang tidak bernafsu makan, rasanya masih ingat darah Sasuke yang berceceran semalam. Padahal perutnya meronta minta diisi.
Dia hanya memperhatikan Sasuke saat lelaki bersurai raven tersebut kini mulai menyuapkan onigiri ke mulut mungil nya, sambil satu buah dango meluncur masuk ke mulut nya sendiri. Bukannya dikunyah dengan benar, si pirang yang belum mengenal ayahnya itu malah memainkan dango di mulutnya, sambil mencecapi rasa manis dari dango.
Tiba-tiba Naruto berkedip pelan, dia menatap bingung sebuah onigiri yang berada tepat di depan mata. Tangan Sasuke terjulur dengan onigiri itu. Sasuke sendiri mendengus kesal saat pemuda didepan nya itu malah menatap nya dengan tatapan bodoh.
"Cepat makan, Usurantokachi!! Tangan ku pegal memegang nya keatas begini!!" Sasuke menyalak galak.
"Hah, kenapa? Makan saja, Sasu. Tidak perlu begitu."
"Makan atau ku bakar kau!" Ancam Sasuke. Matanya melotot menatap Naruto tajam.
Memilih menurut, Naruto menelan dango yang sejak tadi dia mainkan di dalam mulut, kemudian melahap onigiri di tangan Sasuke. Tidak menyadari kalau tindakan nya itu menjadi penyebab si Uchiha terakhir tiba-tiba terdiam. Sasuke segera menggeleng kan kepala, menghilangkan bayang-bayang aneh di kepala. Ini hanya si Dobe, oke! Kenapa dia merasa ada kupu-kupu yang menggelitik perut nya saat dia menyuapi Naruto?
"Bisa tidak kau ambil saja sendiri?!"
"Hm, kenapa? Kan kasian tangan mu sudah terangkat untuk menyuapi onigiri nya padaku. Nanti kalau tidak ku makan kamu marah, lagi. Jangan marah lah, kamu kalau sudah mengeluarkan Chidori menyeramkan, Sasu." Cerocos Naruto.
"Lagipula dimakan langsung dari tanganmu ataupun tanganku tetap saja itu onigiri, tidak akan berubah jadi ramen." Si pirang kembali bicara cepat.
"Ya kau kan bisa ambil onigiri nya dengan tangan mu! Bukan langsung memakan nya dari tangan ku dengan mulut bau mu itu!!" Sahut Sasuke dengan tampang kesal nya.
Naruto mengedikkan bahu acuh, mau dari tangan sendiri ataupun tangan Sasuke, ya tetap saja sudah diangkat kan oleh si raven. Tidak ada bedanya. Kalau bisa berubah jadi ramen dalam sekejap, hmm sepertinya tetap saja Naruto akan memakannya langsung dari tangan si raven.
Lagipula hasil dari suapan Sasuke malah membuat onigiri yang rasanya biasa itu jadi lebih enak. Hmm, kalau Sasuke menyuapinya dengan --
Astaga Naruto!! Sadar!!
"Kenapa malah bengong?! Lanjut lagi makan nya!!" Sasuke berucap kesal.
Naruto hanya mengiyakan.
Yah, iya kan saja lah, daripada dia terkena amukan Sasuke lalu diberi jurus Chidori.
"Kamu juga makan, Sasu. Menyuapi ku tapi kamu sendiri belum memakan nya lagi. Bagaimana sih?"
Pemuda pirang itu mengambil alih nasi kepal di tangan Sasuke, kemudian berganti menyuapi Sasuke. Si raven hendak menolak, tapi Naruto memberi nya tatapan intens, sehingga ia malah refleks membuka mulut. Hal itu membuat Naruto tersenyum kecil saat menyuapkan makanan yang telah berganti tangan.
#........#
Vote comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfikceSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...