Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...#…………….#
"Naru, uh.." Sasuke menyebut nama si pirang saat tautan bibir mereka terlepas. Wajah nya mendongak sedikit, memberi kesan erotis. Tatapan mata nya nampak begitu sayu.
"Shutt.." Naruto menenangkan, jemari nya membersihkan sudut bibir Sasuke yang terdapat benang saliva dengan lembut.
Naruto kembali menarik Sasuke ke dekapannya, memeluk lelaki omega miliknya tersebut dengan tangan yang melingkar erat di pinggang sang Omega. Feromon heat Sasuke sudah tidak keluar secara meledak-ledak, pemuda itu juga telah lebih tenang, hanya nafasnya saja yang masih terengah karena habis berciuman.
Sasuke kemudian menelusupkan wajahnya di dada Naruto, menyandarkan kepala di sana, tempat yang terasa nyaman untuk menyembunyikan diri. Kedua tangannya terkepal dalam ruang kosong di antara mereka berdua, sedikit dibawah dagu. Punggung nya juga sedikit melengkung, menyesuaikan diri terhadap rengkuhan lembut namun erat Naruto.
Kayak bayi 😭
Rasa panas yang dia alami telah berkurang, setidaknya saat ini tidak terlalu intens seperti sebelumnya, aroma yang dia keluarkan pun tidak lagi sepekat tadi.
"Naruto.." panggilnya lirih, kelopak nya yang sayu semakin menyipit.
"Ya, kenapa?" sahut Naruto.
"Tanganmu." Pinta Sasuke.
"H--hah??" Naruto melongo sejenak saat mendengar permintaan Sasuke.
"Ck, tangan .." Sasuke kembali meminta.
Namun respon Naruto adalah--
"Kenapa tanganku?" Tanya nya kebingungan. Ya, kenapa dengan tangan nya? Ada dua kok ini, yang kanan dan yang kiri, belum terpotong. Pikir nya bodoh.
"Tanganmu." Ulang Sasuke mulai kesal.
"Iya, kenapa dengan tanganku?"
"Pinjam."
Naruto bertambah bingung mendengar ucapan si Raven. Bagaimana cara dia meminjamkan tangannya? Oh, haruskah tangannya itu dia potong dulu? Mau yang kanan atau yang kiri?
"Ck, cepat Usurantokachi." Bisik Sasuke.
"Bagaimana?" tanya Naruto masih kebingungan.
Sedikit sebal, tanpa berkata lagi karena si raven tau kalau pemuda yang merangkulnya erat itu sedang dalam model loading, Sasuke meraih tangan kanan Naruto, lalu menyusupkan lengan si pirang ke dalam pakaian yang menutupi perutnya.
"Usap usap.." seru Sasuke pelan.
"Hah?!" Ya ampun, sebenarnya maksud Sasuke apa sih??
"Usap usap perutku, Dobe. Panas rasanya." Sasuke setengah merengek.
"Maksudnya??"
"Kau mau ku pukul, ya?!" suara lirih Sasuke terdengar kesal. Kepalan kecil nya dia tunjukkan di depan dada si pirang, berniat langsung menghantam kan pukulan, tapi Sasuke masih menahan nya. Selain kasihan karena dia tau Naruto juga baru selesai perang, lengan Sasuke pun masih terasa lemas.
"Baiklah, baik."
Tidak mau Omega kesayangannya marah, Naruto memilih untuk menurut saja. Yah, meski dia masih bingung dengan permintaan pemuda itu. Lantas jari-jari tangannya bergerak mengelus perlahan perut Sasuke, telapaknya yang menempel langsung pada kulit Sasuke bisa merasakan panas yang menjalar di sana. Sasuke kembali menyamankan diri, saat sentuhan Naruto sedikit demi sedikit mendinginkan rasa panas yang sejak tadi mendera.
Tak lama kemudian, manik onyx sehitam malam tanpa bintang Sasuke terpejam damai, lalu nafas yang berhembus teratur itu terdengar di pendengaran si pirang. Pertanda pemuda itu mulai pergi menuju alam mimpi.
Naruto menghirup aroma rambut Sasuke. Wangi yang tercampur pada helaian hitam itu terasa menyenangkan di indra pembau nya. Lalu tiba-tiba, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang menonjol di dada Sasuke. Iris sapphire si rambut pirang membulat sebentar, untuk kemudian dengan jahil dia memelintir dan menarik-narik puting dada sang Omega, hingga benda itu terasa mengeras.
"Nhh." Sasuke melenguh pelan tapi matanya masih terpejam.
Dan bukannya berhenti saat mendengar suara Sasuke yang terganggu, Naruto malah menyentuh setiap tempat yang bisa dia capai. Sampai tangannya mencapai dua belahan di belakang tubuh Sasuke.
'Bulat sekali. Sejak kapan pantat Sasuke sebulat ini?' Naruto bicara dalam hati. Yang dibalas decakan dari serigala dalam dirinya. Jangan tanya dimana si rubah ekor sembilan, makhluk oranye itu sibuk tidur dengan ekor menggelung.
'Kenapa kau, North?'
"Cih, alpha bodoh." Dengus North. "Tentu saja pantat nya akan bulat. Dia kan Omega!"
'Hey, kan Sasuke baru menjadi Omega. Masa langsung bisa membulatkan pantat sih?' tanya si pirang absurd. Dan bukannya jawaban yang di dapat, North malah kembali mencibir.
Tangannya semakin asik sendiri, mengelus lalu meremas benda bulat itu.
"Ngh, Naru. Diam!" Gumam Sasuke sedikit kesal.
Sejak tadi dia merasa terganggu, tapi karena terlalu lelah dan mengantuk, hal yang dirasa mengganggunya itu tidak dia hiraukan. Namun saat pantatnya kemudian menjadi korban, Sasuke yang kesal mulai membuka mata. Dan hal yang diterimanya saat onyx legam itu terbuka adalah sebuah ciuman panas yang membungkam, sementara tangan Naruto yang sejak tadi mempermainkan tubuhnya menjelajah semakin jauh.
Sasuke tidak bisa menahan lenguhan dan desahan kala bagian-bagian tubuh sensitif nya terkena sentuhan Naruto yang terasa menyengat, membuat Naruto tanpa sadar ikut mengeluarkan aroma menusuk. Bukan lagi aroma menenangkan seperti tadi.
Dan yah, kalian pasti tahu apa yang akhirnya terjadi kemudian.
#..........#
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
Fiksi PenggemarSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...