Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...
#…………….#
Lima belas menit berlalu, Naruto membalut tubuh polos Sasuke dengan jumpsuit nya, dia juga mengambil selimut yang beruntungnya tidak terkena darah maupun sperma menggunakan bantuan Bunshin. Dia membawa Sasuke yang masih tak sadarkan diri dalam gendongan bridal style. Tujuan Naruto adalah sungai jernih dekat gubuk. Tidak mungkin dia membiarkan Sasuke tetap dengan tubuh yang kotor.
Sesampainya di sana, Naruto membaringkan Sasuke di pinggir sungai, Bunshin-nya juga menghilang setelah meletakkan selimut di bawah sebuah pohon rindang. Naruto melepas kaos yang melekat di badan, mencelupkan nya ke air, lalu membersihkan tubuh Sasuke dengan telaten dan lembut. Berkali-kali dia mengusap pelan tanda keunggulan yang dia buat. Naruto meringis saat melihat kulit Sasuke dipenuhi kissmark dan bitemark. Sementara dia hanya memiliki dua, karena Sasuke bahkan kesulitan saat mereka mating tadi.
Omega yang seharusnya lebih liar dalam hal bercinta saat heat mendera, tidak berlaku pada heat pertama Sasuke ini.
Naruto dengan cepat membungkus Sasuke dengan selimut kala pemuda itu telah bersih dari cairan-cairan tadi. Ia lalu kembali meraih perpotongan leher dan lutut Sasuke. Naruto mencium pelan pelipis pemuda itu, kemudian ber-shunshin ke gubuk. Beruntungnya saat dia sampai di sana, gubuk itu telah bersih. Kasur lantainya juga telah terganti dengan futon lain. Sementara klon-nya telah menghilang setelah tugas mereka selesai.
Naruto menidurkan Sasuke di atas futon, mengambil sepasang pakaian dan memakaikannya pada Sasuke. Dia menghela nafas pelan, menyingkirkan helaian rambut yang terjatuh di depan dahi sang Omega.
Pemuda pirang itu mengernyit, hal tak diinginkan sedang terjadi. Dengan segera raut wajah nya berubah menjadi panik.
Lagi dan lagi. Chakra Sasuke nyaris habis, bahkan hampir hilang.
Naruto segera mengalirkan chakra nya ke beberapa titik aliran chakra di tubuh Sasuke. Dia tidak akan melepasnya sebelum chakra pemuda itu kembali terisi stabil.
Empat jam berlalu, chakra Sasuke hanya bertambah sekitar empat persen. Membuat Naruto takut, dia takut dengan keadaan Sasuke kali ini yang nampak cukup buruk. Bahkan ini tidak lebih baik dari saat Sasuke kehabisan chakra setelah pertarungan nya dengan Itachi tempo hari.
"Naru.." Sasuke bergumam lirih, matanya masih terpejam.
"Sasuke ... Aku di sini, Sasu... Ayo bangunlah." Naruto bereaksi dengan cepat kala suara Sasuke tertangkap indera pendengarannya.
"Naru.. Naruto .." kembali si raven bergumam. Nampaknya itu sebuah igauan.
Naruto meraih tangan Sasuke, dan Sasuke merespon cepat, telapak tangan halus itu lalu bergerak perlahan ke lehernya lalu memeluknya dengan erat.
"Sasuke, bangunlah, Sasu.. Aku khawatir padamu." bisik Naruto kalut.
Namun Sasuke tidak lagi merespon, walaupun lengannya masih melingkar apik.
Naruto benar-benar frustasi, Sasuke belum juga membaik padahal dia telah menyalurkan chakra hingga lima jam lamanya. Naruto tidak menghentikan aliran chakra nya untuk Sasuke, bahkan hingga akhirnya pagi datang menjemput.
Menilai keadaan Sasuke yang masih sama buruknya seperti kemarin di pagi hari, Naruto mengirim Bunshin ke puncak gunung untuk memberitahu Fukasaku-sama, kalau Naruto harus menunda latihannya dulu, tidak bisa berlatih untuk saat ini.
Dan siapa sangka, sang tetua kodok memberi kelonggaran dengan menyuruh agar si Bunshin saja yang berlatih. Dia juga memberitahu supaya Naruto mengirim kloningnya saja dan menunggui Sasuke jika keadaan si Omega masih serupa.
Sempat terbersit di benak nya untuk membawa Sasuke ke Konoha kembali dan meminta sang nenek memeriksa nya. Tapi dia mengingat ucapan Kurama kalau ini adalah hal yang berbeda, dan tidak akan berguna jika masih chakra yang diperlukan. Karena hanya chakra nya saja yang akan diterima.
~~
Sasuke terbangun setelah hampir selama dua hari tiga malam jatuh pingsan. Tepat tengah malam.
Selama itu juga Naruto tetap diam di tempat, mengalirkan chakra sepanjang waktu, tidak menutup mata untuk tidur sejenak pun, juga tidak bangkit se-inchi pun walau cacing di perutnya berontak minta diisi. Yang dia pedulikan hanya Sasuke.
Naruto bahkan menitikkan air mata saat Sasuke akhirnya bangun setelah matanya tertutup selama lebih dari tiga puluh jam. Ketakutannya tak terbukti. Chakra Sasuke juga perlahan stabil lima menit setelah dia terbangun.
"Sasu, syukurlah.. Kamu akhirnya sadar." ucap Naruto.
Wajah lelahnya menyiratkan kelegaan dan kebahagiaan. Naruto mengecup dahi dan kedua mata Sasuke, menyalurkan rasa lega yang timbul. Saat Naruto menjauhkan wajah, Sasuke justru menarik kerah bajunya. Si raven lalu mencium bibirnya dan kemudian menguntaikan beberapa patah kata maaf karena telah membuatnya khawatir sepanjang waktu.
Pemilik suara hitam tersebut beranjak perlahan. Yang segera dibantu oleh sang Alpha.
"Kenapa, Sasu? Ada yang kamu butuhkan? Kamu lapar, haus atau apa?" tanya Naruto secara beruntun.
Sasuke menggeleng sebagai balasan dari semua pertanyaan Naruto. Dia justru mengusap daerah tengkuknya, itu terasa panas.
"Ada apa, Sasu?"
"Panas." jawabnya lirih.
Naruto ikut menyentuh bagian yang Sasuke usap, membuat Sasuke mendongakkan wajah saat rasa nyaman mengalir di lehernya yang diusap jinchuuriki rubah ekor sembilan tersebut. Dia lalu menyandarkan kepala di bahu sang Alpha. Dengan cekatan tangan Naruto langsung melingkar apik di pinggang Sasuke, membawa pemuda itu agar duduk diantara kedua kakinya. Si pirang memberikan ciuman lembut di wajah Omega yang baru terbangun beberapa menit lalu tersebut.
#..........#
Sabar ya Sas, si Alin Alin ini emang minta di Amaterasu 🙂
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...