Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...
#…………….#
Bukannya langsung pulang, Naruto malah membawa Sasuke ke sebuah gundukan tanah di bawah pohon tinggi besar.
Dia terdiam di depan gundukan tanah yang menyiratkan satu makam tersebut. Gundukan dengan tiga buah batu yang dikelilingi oleh tali putih, dan di pucuk kepala nya sebuah batu bertuliskan 'Sensei' ikut bertengger.
Sayangnya, kuburan itu tidak berisi, karena orang yang seharusnya bersemayam di sana jasadnya hilang tanpa jejak.
"Naruto.." Sasuke berbisik pelan.
Naruto menoleh. Dia tersenyum tipis, terlalu tipis malah, hingga Sasuke ragu itu betul senyuman atau bukan. Naruto lalu kembali berbalik, menatap gundukan tanah basah di hadapannya untuk kemudian membungkuk setengah badan, yang diikuti Sasuke tanpa banyak bicara.
Lantas Naruto mengeluarkan dua buah benda yang familiar, meletakkan nya disamping nisan batu.
Sebuket bunga kertas putih pemberian dari Konan saat dia mengalahkan dan meyakinkan Nagato, juga buku Icha Icha terbaru Sang guru yang belum sempat diterbitkan.
Setelah itu Naruto berjongkok, mengusap batu panjang yang berdiri tegak sebagai penanda kepala makam.
'Sensei, haha... Kau kalah dariku. Lihat, aku mendapat kekasih lebih dulu darimu. Kau pasti sekarang sedang meratapi keberuntungan ku ya, dari atas sana. Terima kasih atas semuanya, Sensei. Kau akan selalu berharga untukku. Yah, walaupun kau mesum tidak tertolong.'
Sasuke dengan sabar dan setia tetap berdiam di samping si Alpha, tidak menginterupsi sedikitpun.
Begitu selesai mengutarakan apa yang dia mau ceritakan secara singkat, Naruto kembali berbalik, menghadap Sasuke, tersenyum lagi. Tapi kali ini dengan senyuman lebar.
"Ayo kita mandi di sungai, Sasu.." seloroh Naruto sambil membawa Sasuke ke gendongan koala nya secara cepat.
Sasuke sempat terlonjak kaget karena Naruto yang tiba-tiba menggendong nya, tapi tidak protes. Dia malah menyembunyikan wajah di ceruk leher Naruto.
"Ayo.." Sasuke ikut menyahut, tangannya melingkar erat di leher si Alpha.
~~
Naruto dan Sasuke kini berada di satu sungai berukuran lumayan yang berada di hutan dekat pinggiran desa Konoha. Air nya nampak begitu jernih dan memantulkan bayangan dedaunan dari pohon di sekitar nya. Beberapa semak belukar juga ada di sekeliling sungai tersebut, menyembunyikan buah-buah raspberry merah dan biru tua yang akan sangat manis saat di makan.
Tepat di sisi kanan sungai, seekor kumbang badak nampak terbang di sekuntum bunga kecil, berebut tempat dengan ulat bulu berwarna kehitaman yang sedang asyik berjalan menggeliat.
Burung pipit kecil menyalak, mengusir belalang sembah yang sedang sibuk berpose layaknya pemain kungfu profesional.
Sesekali Naruto menenggelamkan kepala nya, menahan nafas sejenak untuk kemudian kembali menyeruak naik ke permukaan sambil mulut nya menyemburkan air. Sementara Sasuke sibuk menatap kesana-kemari.
Naruto sedikit tertawa melihat tingkah Sasuke yang agak parno, takut diintip. Dia lalu menaruh shampoo di tangan, lalu mengusakkan nya ke rambut legam Sasuke.
"Naruto, kamu yakin di sini aman??" tanya Sasuke.
Matanya masih menatap sekeliling, takut ada yang mengintip. Bahkan karena takut ada orang lain di sana, Sasuke sampai mengaktifkan sharingan-nya.
Naruto hanya tertawa sambil sibuk menyampho rambut pantat ayam Sasuke, dia juga memijat lembut kepala Sasuke yang rambutnya dipenuhi busa, pun tidak membiarkan Sasuke kelilipan karena air sabun dari rambutnya.
Air sungai menutupi dada mereka berdua hingga ke bawah, yang bahkan keduanya masih tetap memakai boxer.
"Nah, sudah.."
Mendengar ucapan Naruto, Sasuke menenggelamkan diri, tangannya terangkat mengacak-acak rambut hitamnya hingga busa shampoo dari sana naik dan mengapung ke permukaan sungai, lalu terbawa arus.
"Fhuah!"
Sasuke kembali naik, helaian rambutnya yang layu terjatuh di depan dahi, mengalirkan air hingga ke leher jenjangnya.
Naruto terdiam sejenak, dia terpana.
Naruto mendekatkan wajahnya pada wajah Sasuke, dia sentuh perlahan bulatan pipi tirus nan putih itu, mengelus nya perlahan hingga ujung pelipis mata.
Sementara Sasuke memejamkan mata.
Melihat respon Sasuke yang malah menutup mata seakan ingin hal lebih, Naruto segera mendaratkan ciuman lembut di bibir tipis Sasuke yang begitu menggoda untuk nya. Ciuman lembut itu perlahan berubah menjadi sebuah ciuman panas, lidah nya membelit dan mengajak lidah Sasuke menari, menyentuh setiap sudut bagian mulut Sasuke tanpa jeda.
"Eumh..."
Sasuke memejamkan mata saat Naruto menciumnya intens, membiarkan indra perasa sang Alpha mencecap rasa manis dari mulutnya. Tengkuknya ditarik untuk memperdalam ciuman, sementara tangannya juga melingkar di leher si pirang.
Tangan Sasuke memukul pelan bahu Naruto saat nafas nya terasa hampir habis. Si pirang benar-benar tidak memberi nya jeda untuk menghirup udara.
"Haaah..." Sasuke raup udara sebanyak-banyaknya. Badan nya yang lemas jatuh ke dada Naruto yang segera menyambut nya dengan pelukan erat nan hangat.
"Bibirmu seperti madu, sayang. Candu sekali." Goda Naruto dengan seringai cabul nya.
"Urusai!" Seru Sasuke malu.
Wajah merahnya tersembunyi di dada si Alpha, membuat kekehan ringan keluar dari bibir Naruto yang mengecup puncak kepala Sasuke gemas.
"Mau melakukan nya disini? Mumpung sepi, sayang?" Tanya Naruto sambil menaik-turunkan alisnya, sementara tangannya siap meraba pantat Sasuke.
"YAMERO KAU ERO-HENTAI!!"
Nah, berakhir lah sesi sayang-sayangan itu dengan pukulan cinta dari Sasuke yang membuat Naruto terjungkal ke dalam air.
#........ #
Vote and comment please 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanfictionSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...