Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..
Note: cerita ini mengandung kisah Shinobi and Omegavers
So, let's reading...#…………….#
"Bagaimana?? Kamu salah paham padaku, sayang?" tanya Naruto tersenyum, mengusak rambut Sasuke dengan sayang.
Tidak ada jawaban.
Tatapan Sasuke tertuju ke bawah, kakinya menggurat-gurat tanah. Iya, dia salah paham lagi tadi pada Naruto. Dan ternyata hal tersebut lah yang terjadi.
"Sasuke.." Panggil Naruto.
Tanpa banyak bicara, dia tarik Sasuke ke dekapan, di kecupnya puncak kepala Sasuke, membawa Sasuke pergi dari halaman Hyuuga klan dengan shunshin.
Di rumah, Sasuke masih diam, berpikir tentang betapa mudahnya dia salah paham pada Naruto.
Bagaimana kalau dia tadi tidak mengikuti si pirang?? Bukan nya kesalahpahaman itu pasti semakin besar? Dan dia tentu akan lebih marah pada Naruto.
'Sasuke, mulai sekarang kau harus dengarkan ucapan Naruto hingga akhir, jangan malah seperti ini terus.' batinnya.
Terlalu sibuk diam dalam lamunan, Sasuke terkejut saat Naruto tiba-tiba duduk di sampingnya, mengangkat nya lalu menundukkan ia di pangkuan.
"Na--Naru." Sasuke yang terkejut mencengkeram bahu Naruto cukup erat.
Tatapan mata Sasuke nampak menyedihkan di mata Naruto. Dan jinchuuriki kyuubi itu tidak suka melihat nya. Yang ingin dia lihat adalah tatapan Sasuke yang bersinar indah di pandangan nya. Bukan seperti ini.
"Sasu, dengar kan aku. Aku membawa mu ikut serta menemui Hinata, agar kamu tahu apa yang terjadi antara aku dan dia. Juga, aku tidak berharap kamu akan berpikir berlebihan seperti ini, sayang. Diam mu yang seperti ini semakin membuat ku merasa bersalah. Jangan berpikir berlebihan, sayang. Aku tidak akan pernah pergi dari mu." kata Naruto, satu tangannya melingkar erat di pinggang omega nya.
Sasuke terdiam mendengar perkataan Naruto. Tapi ketegangan yang dia rasa karena kecemasan berlebihan secara perlahan memudar.
Ya, dia tidak perlu takut. Naruto selalu ada untuk nya. Naruto, tidak akan meninggalkan nya.
Naruto mengangkat tangannya yang menganggur, mengelus Sasuke lembut berusaha menenangkan. Dia lantas terkekeh pelan saat Sasuke menikmati elusannya dengan mata setengah terpejam.
Usapan hangat tersebut terus Naruto beri hingga Sasuke menguap kecil, kantuknya datang. Dia letakkan wajahnya di dada bidang si pirang, mendusel-dusel di sana.
"Kamu mengantuk, sayang? Kita ke kamar, ya?" Tawar Naruto, memberi elusan lembut di mata Sasuke yang mulai terlihat sayu.
"Tidak mau," tolak Sasuke, "di sini saja."
"Baiklah, apapun permintaanmu, ai."
Tiba-tiba otak mesum nya memikirkan sesuatu.
Dengan jail, Naruto menyusupkan tangannya ke dalam baju Sasuke, mengusap-usap sensual perut Sasuke hingga Omega manis itu terdengar melenguh.
"Eugh, Naru. Hentikan, itu geli!"
Naruto hanya tertawa, tidak menghentikan kelakuannya.
"Heung, uh.."
Oh, ayolah. Perut itu salah satu titik sensitif Sasuke. Dan Naruto malah--?! Apa dia mau menerkam nya dia siang bolong begini?! Tapi Sasuke mengantuk!!
"Naruto~"
Sasuke setengah merengek ketika tangan si pirang mencapai dada, memainkan bulatan menonjol di sana.
Bukannya berhenti, Naruto malah mencium bibir Sasuke gemas. Tapi karena kasihan melihat tatapan sayu kekasihnya itu, Naruto ganti usapan sensualnya menjadi usapan lembut di perut.
Dia tersenyum tipis kala hembusan napas dari hidung Sasuke terdengar teratur, onyx legamnya juga tertutup. Sasuke telah terlelap ke alam mimpi.
Perlahan, dia bangkit berdiri, membawa Sasuke ke kamar dengan hati-hati.
~~
Tatapan intens Sasuke tidak lepas dari pemuda di sampingnya, jemarinya bergerak menelusuri wajah berkumis tiga yang masih terlelap itu.
Kadang dia berpikir, bagaimana jadinya jika lelaki ini tidak mengejarnya mati-matian??
'Aniki, terima kasih telah menitipkan ku kepada orang yang tepat..'
Tok
Tok
Tok
Sasuke menajamkan pendengaran.
Perlahan dia lepas tangan Naruto yang asik bertengger di pinggang, lalu turun dari ranjang dan berjalan ke pintu depan.
"Ada apa?" Tanya Sasuke pada seorang Anbu bertopeng kucing yang kini berdiri di hadapannya.
"Uzumaki-san dipanggil untuk menghadap segera kepada Hokage-sama, Uchiha-san."
Sasuke mengangguk, "akan ku sampaikan pada nya."
Mendengar ucapan Sasuke, Anbu tersebut segera menghilang dalam pusaran daun.
'Hn, ini bahkan masih sangat pagi. Matahari juga belum beranjak dari tempat tidur nya, untuk apa si Dobe dipanggil sepagi ini?' batin Sasuke.
Segera dia kembali ke kamar, membangunkan Naruto yang tidur dengan mulut terbuka.
"Dobe, bangun!" Sasuke menggoyang badan Naruto brutal, tapi yang dibangunkan masih asyik menyelami dunia mimpi.
"Dobe! Pirang! Woy Aho! Usurantokachi! Bangun astaga! BANGUN!! Kau dipanggil Hokage!!" Kesal Sasuke karena pemuda jabrik itu terlelap seperti orang mati. Bahkan setelah dia pukul brutal tetap saja belum juga bangun.
"BANGUN TIDAK KAU?!" Sasuke kembali berteriak diiringi pukulan maut di pipi Naruto.
"Hmmmmh, aku masih mengantuk, Sasu.. hoah." Sahut Naruto tetap terpejam.
Dia justru menarik Sasuke untuk di dekap.
"Naruto!! Kau harus pergi cepat!! Bangun atau ku potong kebanggaan mu itu!!" Seru Sasuke kesal. Dia berontak dari dekapan erat Naruto.
Hey, masalah nya si pirang idiot itu dipanggil Hokage!
"Aish, baiklah baik." Dia mengerjapkan matanya malas, beranjak duduk setengah niat.
"Ohayō, Ai.."
"Hnn."
"Mau ikut?"
"Hmm, ikut tidak ya?" Sasuke bukannya menjawab, malah kembali bertanya dengan ekspresi berpikir.
'Menggemaskan sekali!'
"Aku ikut sajalah. Lagian aku malas sendirian."
"Kalau begitu, ayo."
"Lebih baik kau cuci muka dulu, sana! Lihat itu iler mu kemana-mana!" Seru si raven..
"Hehehe."
#..........#
Vote and comment please 💗
Btw, di sini gak ada Sasuke yang jadi buronan 5 Kage, gak ada Sasuke yang ngehancurin pertemuan para Kage, gak ada Sasuke yang nyerang Gyuki, gak ada Naruto yang sujud ke Raikage buat Sasuke, gak ada Sasuke yang bakal ditolong Obito setelah ngebunuh Danzo nanti, yaaaaaaaaa
Karena Lin ngambil cerita aslinya cuma seuprit, huehehehehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here, with you..
FanficSang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan kutukan yang sebelumnya telah tertanam dari segel Orochimaru, dan chakra asing dari sebuah pohon. K...