Resmi...

47 4 0
                                        

Dua hari kemudian....
"Ya Allah pagi pagi mesti adaaa aja nih notif... Hadueeehhh" dumel Lubna kesal dengan notif dm dari para fans suaminya itu.

Kini Lubna baru saja terbangun. Jam menunjukkan pukul 02.35 pagi. Dan itu adalah waktunya untuk sholat tahajjud.

"Habibie... Qum! Yalla sholli tahajjud" ucap Lubna menirukan suara serta gaya orang Arab. 'Eeuugghhtt'   "jam brp habibaty?" tanya bib Ali mencoba membuka matanya. "Bentar lagi jam setengah tiga. Ayok sholat tahajjud dulu... Ana mau mandi sekalian" jawab Lubna.

Greeppp..

Namun, naas nya.. Bib Ali kembali menarik lengan Lubna sehingga Lubna, terjatuh ke dalam pelukan suaminya lagi. "Iiisshhh bib! Bangun iiihhh" rengek Lubna.

"Lima menit lagi sayangku... Masih ngantuk ane... Semalem si umar rewel mulu ane ga bangunin kamu soalnya takut kecapean" jawab bib Ali dengan suara serak nya. "Aiiihhh kenapa ga bangunin aja sih? Kan jadi ngerepotin ana" tanya Lubna kesal.

"Takut princess ini ngantuk. . Udah temenin bentar yaa" jawab bib Ali tak ingin di bantah. Lubna pun hanya pasrah saja. Toh, hanya lima menit lagi saja. Lubna pun mengusap usap tangan suaminya yg kembali tertidur itu dengan lembut.

5 menit kemudian...

"Bib? Dah lima menit loh.. Ayok bangun atuh... Dah lewat malah tuh.. Ana mo mandi nih" ucap Lubna lembut. "Cup... Iya zaujati🤗😘" jawab bib Ali mencium pipi tembam Lubna. "Wokeeeyyy aku mandi dulu yaaa babay" ucap Lubna langsung lari karena salting.

"Aiihh tuh bocah malah maen lari waee🤦" ucap bib Ali menaruh tangannya di jidat.

Tak lama kemudian....

"Aduuuhhh lupa bawa anduuukkk iiisshhh" dumel Lubna merutuki dirinya sendiri. Akhirnya... "Bib?" tanya Lubna dari dalam kamar mandi. "Labbeik.. Apa humaira?" jawab bib Ali.

Ceklek...

"Hehe... Bisa tolong ambilin anduk ga? Lupa bawa😅" pinta Lubna menyengir kuda. "Hedeehhh kebiasaan deh kamu tuh😒" ucap bib Ali mengambilkan anduk yg di gantung di lemari itu. "Nih.." ucap bib Ali memberikan handuk itu pada Lubna.. "Maaciii bib Ali yg tampan rupawan😘" jawab Lubna memberikan kiss bay.

"Hedeehhh... Punya istri lupaan mulu" celetuk bib Ali kecil.

Ceklek...

Lubna keluar dengan sudah memakai gamis berbahan daster dan rambut yg di ikat handuk karena habis keramas. (Eiitttss jangan berpikiran yg nggak nggak dulu... Ini, karena rambut Lubna sudah kotor alias gatel. Makanya, ia keramas pagi2).

"Alhamdulillah... Tuh giliran bib Ali lagi" ucap Lubna. "Iyeee jagain si umar... Barusan kek mau bangun" jawab bib Ali memberikan titah. "Siaaapp laksanakan!" Lubna mengiyakan.

Bib Ali pun pergi ke kamar mandi untuk berwudhu saja. Dan Lubna, ia sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. Lalu, setelah kering ia menyisir dan menguncir kuda.

Setelah menguncir rambutnya, Lubna mulai memakai serangkaian skincare yg biasa ia pakai sesudah bangun tidur seperti, moisturizer, serum, dan juga sunscreen.

10 menit kemudian...

Bib Ali sudah keluar dari kamar mandi dan ia juga sudah mengganti pakaiannya dengan jubah berwarna biru dongker dengan sorban putih di pundak nya. Tak lupa pula, peci putih nya yg bersih dan memakai minyak wangi.

"MashaAllah cuami oraanngg" ucap Lubna sengaja. "Mang boleh nikah lagi?😏" ledek bib Ali. "Hmm boleh ga yaaa" jawab Lubna juga menimpali ledekan suaminya. (Emang dasar sebelas dua belas).

Setelah melaksanakan sholat tahajjud berjamaah, Lubna pun melanjutkan dengan murajaah hafalannya. Sedangkan bib Ali, ia masih mengantuk akibat terbangun oleh anaknya beberapa kali semalaman.

"Ane mau tidur di sini boleh kan?" tanya bib Ali meminta izin. "Iyaa boleehh asalkan, jangan nyentuh kulit aku... Mau murajaah dulu" jawab Lubna menjelaskan. "Okeee sambil ana dengerin" setuju bib Ali. Lalu, Lubna pun mulai murajaah nya dengan surah Al Qalam.

Setelah 30 menit... Lubna pun akhirnya selesai dengan murajaah nya itu dan tentu saja, suaminya sudah terlelap kembali.

Perlahan ia menaruh Al Qur'an nya itu di atas nakas yg tak jauh dari tempat duduknya.

Kini, posisi mereka dengan bib Ali yg tertidur di atas pangkuan Lubna. Dan, Lubna yg menggerai rambut ikal suaminya itu dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Ia pun tak luput mengambil potret momen itu dengan baik.

Lalu, menyimpannya di album galeri nya untuk kenang kenangan. Namun, "hoeeekkk" bayi Umar pun terbangun karena haus. Mau tak mau pun Lubna membangunkan suaminya itu.

"Bib... Permisi dulu bib itu si dede umar nya bangun... Ana mau susuin dulu.. Biar ga kehausan lagi" ucap Lubna berusaha membangunkan suaminya itu.

"Hm... Iya" jawab bib Ali singkat dengan mata masih terpejam. Lubna pun hanya membiarkan itu saja dan langsung berjalan menuju sang putranya tercinta.

"Ututututuuu cup cup cup... Umar cayang nya umma... Cini mau minum cucu yaa😘😊" ucap Lubna mengoceh lalu memangku anaknya itu dan menyusukan nya.

Tanpa di sadari, bib Ali sedari tadi memperhatikan Lubna ketika sedang bersama putranya tadi. "Ibu nya pun bocil😏" ledek bib Ali. "Yeeuuuu ndak papa bocil yg penting punya bocil lucu imup" jawab Lubna menimpali.

"Iya dehhh umma nya umar yg paling hally😍" ucap bib Ali sekenanya. "Udah iihh jan di liatin maluuuuuuuu....." kesal Lubna. "Gapapa kalii... Ana dah liat semunya ini" sanggah bib Ali.

Sreettt....
Gedebuugg...

Suara lemparan boneka panda berukuran sedang kena tepat sasaran. Yakni, di lempar pada wajah tampan bib Ali itu.

" awwssss.... Ya Allah punya istri jahat bener dahh😞"  ucap bib Ali dramastis. "Ish makanyaaaa jan ledek terooosss😒😒" jawab Lubna dengan tatapan sulit di artikan.

"Ehehehehe... Seru tau jailin kamu sayangkuuu💞" timpal bib Ali. "Iiissshhh jan ampe kamu kek walid kamu yaa jailnya umar... Tar ketularan bahaya 😌" ucap Lubna seakan akan Umar sudah bisa ngomong saja.

Skipp...
Pagi harinya...

Hari ini adalah hari weekend atau hari ahad. Lubna sudah selesai memandikan anaknya dan mereka sudah wangi semua.

"Waw... mashaAllah💚 so beautiful my love(♥_♥)" ucap bib Ali dengan bahasa Inggris. "Lah tumben nih my husband pake bahasa wong bule.. Biasane juga pake bahasa betawi atau nggak Sunda atau Arab😌" timpal Lubna agak sedikit menyindir suaminya.

"Namanya juga lagi belajar atuh sayang 😘💕" ucap bib Ali mencium anaknya yg sangat wangi. "Iya dehh walid" jawab Lubna pasrah. "Aih emang ana setua itu yaa di panggil walid ama istri sendiri🙃" dumel bib Ali.

"Hahaha... Ya sudahlah.. Ana titip Umar bentar yaa my husband kuuu... Aku mau bantu masak di dapur" ucap Lubna meminta izin. "Wokeehh tapi ada syaratnya" ucap bib Ali tersenyum jail.

"Iiisshhh jangan yg aneh aneh tapi😒" peringat Lubna dngan tatapan tajam. "Nggak kok... Cuma kamu harus cium di sini, di sini, dan di sini... Terus buatin ana teh anget" jawab bib Ali tersenyum merasa senang bukan main.

Cupp..
Cupp..
Cupp...
Cupp..

"Nahh udah yee lunas! Babay pak suami😏👋👋"

Okee mungkin segitu dulu aja ya guyss... Ini dah jam 3 pagi soalnya.. Aku blm tidur hehe.. Ngantuk banget okee see you di bab selanjutnya👋👋👋😘

Jangan lupa vote dan spam komen lanjut yaaww...

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang