Ztwins - 39. Zavin

92 8 0
                                    

Ztwins - Satu sama!
.
.
^^^

Hari ini, adalah hari pertama Zavin dan Adeeva resmi menjadi mahasiswa dan mahasiswi di salah satu universitas di daerah tempat tinggalnya. Zavin memilih jurusan Kewirausahaan yang bernaung pada fakultas Ekonomi dan Bisnis di universitasnya, kemudian Adeeva memilih jurusan Tata Boga yang masuk di fakultas Teknik, di universitas yang sama.

Fakultas tempat mereka belajar saling bersebelahan, sehingga memudahkan mereka untuk saling bertemu, saling sapa, atau pulang dan pergi bersama.

Seperti sekarang, Zavin yang baru selesai kelas, menghampiri Adeeva di fakultasnya menggunakan motor matic hitam army kesayangannya. Ia menghentikan motor itu di parkiran, bibirnya tersungging apik saat menyadari keberadaan gadisnya tak jauh dari posisinya menghentikan motor itu.

Melihat gadisnya yang asyik bercengkerama dengan beberapa teman perempuannya sambil tertawa-tawa tanpa menyadari kehadirannya, pun Zavin memilih turun dari motor tanpa melepas helmnya dan berjalan mendekat.

"Ih, iya tau, masa tadi dia ngupil di kelas?!"

"Parah banget memang! Lihat aja kelakuannya kayak lonte!"

"Dadanya luber, bokongnya naik-turun kayak balon diisi air!"

Langkah Zavin terhenti ketika suara itu terdengar begitu remeh, lalu setelahnya diikuti dengan tawa keras dari mereka dan salah satu tawa itu sangat ia kenali, membuat senyumnya luntur tak tersisa.

Ia kembali mendekat, bertepatan dengan Adeeva yang hendak membuka suara dengan gelagat seolah ingin memberikan sebuah pembicaraan rahasia, yang Zavin tahu pasti akan berhubungan erat dengan kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh teman-temannya tadi.

Dengan cepat, Zavin mencekal tangan Adeeva, menariknya mundur dari kerumunan para perempuan itu dengan wajah datarnya.

"Eh?" Semuanya menoleh ke arah mereka berdua dengan terkejut sekaligus bingung melihat keberadaan Zavin yang baru kali ini mereka temui.

"Pulang!" Nadanya tenang, namun jelas penuh tekanan, apalagi tatapannya yang begitu datar ke arah Adeeva.

"Nant--"

"Pulang, Adeeva ...." Kali ini, tatapannya lebih melunak, tapi tersirat ketegasan dari ucapannya, tak menginginkan penolakan apapun dari gadisnya yang kini mengangguk pasrah.

"Iya, pulang." Gadis itu menatap teman-temannya yang masih terdiam bingung menatap mereka. "Gue pulang duluan, ya, guys! Lanjut besok lagi."

Setelahnya, Zavin tak membiarkan Adeeva berlama-lama di sana dan segera membawanya pergi ke parkiran di mana motornya berada.

"Kita langsung ke toko, 'kan?" Adeeva bertanya, menatap mata Zavin yang kini sibuk memasangkan helm di kepalanya. "Zavin?" Ia melihat pergerakan Zavin yang mengabaikan pertanyaannya dan duduk di atas motor, bersiap pergi.

"Naik." Jelas sekali raut tak biasa dari wajah cowok yang selalu dihiasi senyum manis ketika berhadapan dengan istrinya itu.

Tak ingin membuat Zavin berubah lebih lagi, Adeeva memilih segera menuruti perintahnya, naik ke boncengan dengan posisi menyamping karena ia mengenakan rok, dan satu tangannya ia lingkarkan di perut cowok itu.

Hari pertama masuk kuliah, mereka sengaja mengenakan tema pakaian yang hampir sama. Zavin dengan kemeja army yang digulung sesiku, celana cream dan sneakers putih. Lalu, Adeeva mengenakan kemeja army yang dimasukkan ke dalam rok coklat susunya, lalu dengan hijab yang senada dan sneakers yang sama dengan milik Zavin.

"Zavin, kenapa sih?" tanya Adeeva sesaat setelah mereka sampai di sebuah toko yang mereka sewa, yang lokasinya dekat dengan fakultas mereka, hanya berjarak tidak lebih dari 500 meter.

Ztwins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang