BAB XVII -Antagonis cerita ini-

9.7K 675 6
                                    

Halo semuanya terimakasih🤗 sudah mampir ke cerita ini.Sebagai penulis baru mohon dukungan dan sarannya.👏👏👏🫶🫶🫶

Selamat membaca💛🧡❤️, dan jangan ragu untuk memberikan umpan balik. Dukungan kalian sangat berarti untuk pemula seperti saya.

🚨Disarankan untuk memutar Vidio lagu diatas atau memutar lagu yang kalian rasa cocok supaya lebih bisa meresapi suasana cerita🚨

🚧Saran untuk yang tidak bisa memutar video YouTube musik diatas :saat pertama kali masuk langsung scroll ke bawah langsung,diusahain yang cepet,setelah loading kedengeran suaranya baru scroll ke atas lagi tapi jangan sampai ngelewati judul,baru baca🚧

**Terima kasih,Salam Pena**

❤️😙😁😆❤️

*******∆*******

Desas-desus tentang hubungan antara Daisy dan Isaac menyebar seperti api di seluruh kekaisaran. Berita tersebut bahkan menjadi headline di surat kabar terkemuka, memicu gelombang spekulasi dan antusiasme di kalangan masyarakat. Daisy, yang sebelumnya hidup tenang dan tersembunyi, kini menjadi pusat perhatian. Undangan untuk menghadiri Tea party,Garden Party,acara amal dan pertemuan sosial lainnya yang membanjirinya setiap hari. Hal ini membuatnya sangat sibuk, tetapi juga membawa kebahagiaan tersendiri bagi Baron Merrow, ayahnya, yang merasa bangga dengan perhatian yang diterima putrinya.

Baron Merrow, yang biasanya membicarakan perjodohan Daisy dengan Count Gratham, kini tampak lebih santai dan bahagia. Ia bahkan mulai membelikan Daisy beberapa gaun baru, berharap Daisy dapat tampil menawan di setiap acara sosial sehingga bisa mengikatkan status Baron Merrow.Bersma dengan itu Kekhawatiran tentang Count Gratham seolah lenyap dari pikirannya, digantikan oleh rasa bangga karena putrinya kini dikaitkan dengan Isaac, seorang Pemuda yang sangat terpandang di kekaisaran Solaria.

Isaac dikenal sebagai pria paling dingin dan sulit didekati di kekaisaran. Meskipun memiliki wajah tampan dan pesona yang memikat, ia terkenal cuek dan anti terhadap perhatian perempuan. Banyak nona bangsawan yang berusaha menarik perhatiannya, tetapi semua usaha mereka selalu berakhir dengan kegagalan. Itulah sebabnya, ketika kabar tentang hubungan Isaac dan Daisy tersebar, banyak nona bangsawan mengalami patah hati. Mereka merasa iri dan cemburu, karena Daisy berhasil melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil: menaklukkan hati Isaac.

Namun, di balik semua keglamoran itu, Daisy merasa sangat lelah. Hubungannya dengan Isaac menjadi beban tersendiri. Ia harus terus-menerus menjaga penampilan dan perilakunya agar sesuai dengan harapan masyarakat dan keluarganya. Setiap tatapan dan bisikan dari orang-orang di sekitarnya membuatnya merasa tertekan.

Hari ini, Daisy harus menghadiri acara pesta teh yang diadakan di kediaman Duke Lywlin. Marry, pelayannya yang setia, tengah sibuk mendandaninya dengan antusias. Sejak kabar hubungan Daisy dan Isaac tersebar, Marry tampak menjadi orang yang paling bahagia. Ia selalu ingin tahu bagaimana Daisy bisa memiliki hubungan dengan Isaac, mengingat status mereka yang berbeda dan kebiasaan Daisy yang jarang keluar rumah.

Marry memilihkan gaun hijau muda dengan hiasan renda putih yang cantik untuk Daisy. Rambut panjang Daisy yang berkilau ditata dengan rapi, dihiasi bunga-bunga kecil yang menambah kesan anggun.

"Anda tampak sangat cantik hari ini, Nona," kata Marry sambil tersenyum lebar. "Saya yakin Nona Charlotte dan tamu lainnya akan terpesona oleh kehadiran Anda."

Daisy hanya bisa tersenyum lelah, matanya sedikit sayu karena kurang tidur. "Terima kasih, Marry. Aku hanya berharap semua ini segera berakhir. Rasanya sangat melelahkan menghadiri begitu banyak acara."

The Story ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang