Halo semuanya terimakasih🤗 sudah mampir ke cerita ini.Sebagai penulis baru mohon dukungan dan sarannya.👏👏👏🫶🫶🫶
Selamat membaca💛🧡❤️, dan jangan ragu untuk memberikan umpan balik. Dukungan kalian sangat berarti untuk pemula seperti saya.
🚨Disarankan untuk memutar Vidio lagu diatas atau memutar lagu yang kalian rasa cocok supaya lebih bisa meresapi suasana cerita🚨
🚧Saran untuk yang tidak bisa memutar video YouTube musik diatas :saat pertama kali masuk langsung scroll ke bawah langsung,diusahain yang cepet,setelah loading kedengeran suaranya baru scroll ke atas lagi tapi jangan sampai ngelewati judul,baru baca🚧
**Terima kasih,Salam Pena**
❤️😙😁😆❤️
*******∆*******
Daisy nampak masih tertegun, termenung tak percaya. Daisy bersandar di ranjang king size milik Isaac setelah seorang pelayan membantunya mandi dan mengganti bajunya. Daisy duduk meratapi nasipnya, situasi saat ini sangat membuatnya malu dan gugup.Karna harus berahir,tidur di kamar Isaac. Sedangkan Isaac tampak santai,seperti tak memiliki dosa. Membuat Daisy berada di situasi abstrud ini.
Kamar Isaac mencerminkan kepribadiannya dengan sempurna: luas, rapi, dan penuh dengan nuansa maskulin. Dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan yang berkelas dan rak-rak penuh buku yang tertata rapi. Perabotan dengan ukuran rumit dan warna gelap, memberikan kesan elegan dan berwibawa. Di sudut ruangan, terdapat meja kerja yang dipenuhi dengan dokumen-dokumen yang tertata dengan sangat rapi, menunjukkan dedikasi dan kedisiplinan Isaac dalam pekerjaannya.
Isaac duduk di samping ranjang dengan beberapa dokumen di tangannya, tampak sangat sibuk. Sekarang Isaac sudah berganti pakaian, memakai jubah tidur dengan rambutnya yang masih basah, dan kacamata yang menghiasi wajahnya. Penampilan Isaac yang berbeda ini membuat Daisy tak bisa berkata-kata; Isaac tampak terlalu menawan dengan kesan kasual dan sexy yang memancar darinya.
Jubah tidur Isaac diikat longgar, memperlihatkan dada dan perutnya yang terbentuk sangat sempurna. Membuat pipi Daisy bersemu setiap kali melihatnya,Otot-ototnya tampak jelas, memberikan kesan kekuatan dan daya tarik yang sulit diabaikan.
Melihat itu, Daisy berusaha menenangkan pikirannya, tetapi pemandangan di depannya terlalu sulit untuk diabaikan. Dia merasa takut kalau dia yang akan berbuat sesuatu yang tidak-tidak pada Isaac.Daisy mempertanyakan apa fungsi jubah tidur itu,bukannya membuat hangat dan nyaman,itu tampak bertujuan untuk memamerkan keindahan tubuh Isaac yang tampak seperti patung yunani.Untuk menggoda keimanan Daisy.Bahkan, baju tidur Isaac dan miliknya tampak mirip, membuat mereka terlihat seperti pengantin baru. Membuat pikiran Daisy semakin tak karuan.Seketika kamar itu terasa sangat panas.
Jika begini,Isaac bukannya menjaga Daisy, tapi dia seperti diberi ujian hidup. Daisy mencoba mengalihkan pikirannya dengan berbicara. "Isaac, ini benar-benar tidak perlu. Aku bisa tidur di kamar tamu saja. Ya..,bolehkan aku pindah"
Isaac menatapnya dari atas kacamata, senyum kecil terukir di bibirnya. "Kamu sudah di sini, Daisy. Lagipula, ini sudah menjadi tanggung jawabku untuk menjagamu."
Daisy merasa pipinya memerah. Tampilan apalagi itu, terlalu berlebihan untuk kesehatan jantung Daisy. "Tapi, kamu tidak perlu sampai begini. Aku baik-baik saja."
Isaac meletakkan dokumen-dokumennya dan menatap Daisy dengan intens. "Daisy, berhentilah khawatir. Aku ingin memastikan kamu nyaman.Kamu mengerti kan?"
Daisy menelan ludah, melihat Isaac yang sekarang duduk lebih dekat, aroma segar dari tubuhnya menguar dan membuat Daisy semakin gugup. Dalam hati Daisy merasa ketampanan Isaac terlalu berat untuk dia tahan. Lalu ada apa dengan suaranya mengapa itu terdengar sangat sexy. Membuat Daisy spontan ingin menjawab 'Yes,Daddy'.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Change
RomanceNara, seorang gadis biasa yang begitu menyukai novel. Namun, setelah kelelahan akibat sakit yang dideritanya, Nara terbangun sebagai Daisy dalam dunia novel yang pernah dibacanya sebagai.Daisy, karakter yang bahkan tidak pernah disebutkan dalam ce...