Halo semuanya terimakasih🤗 sudah mampir ke cerita ini.Sebagai penulis baru mohon dukungan dan sarannya.👏👏👏🫶🫶🫶Selamat membaca💛🧡❤️, dan jangan ragu untuk memberikan umpan balik. Dukungan kalian sangat berarti untuk pemula seperti saya.
🚨Disarankan untuk memutar Vidio lagu diatas atau memutar lagu yang kalian rasa cocok supaya lebih bisa meresapi suasana cerita🚨
🚧Saran untuk yang tidak bisa memutar video YouTube musik diatas :saat pertama kali masuk langsung scroll ke bawah langsung,diusahain yang cepet,setelah loading kedengeran suaranya baru scroll ke atas lagi tapi jangan sampai ngelewati judul,baru baca🚧
**Terima kasih,Salam Pena**
❤️😙😁😆❤️
*******∆*******
Isaac hanya mengikuti perintah Daisy dengan tenang, membiarkan gadis itu menariknya ke salah satu lemari buku yang berjejer di sepanjang dinding. Tangan mereka masih saling menggenggam erat, seolah tak ingin terpisah. Daisy berusaha mendorong tubuh Isaac yang besar agar mereka bisa masuk ke dalam ruang sempit di antara rak buku. Tubuh Isaac yang kekar hampir tidak muat di ruang sempit itu, tetapi Daisy dengan gigih mencoba mengatur posisi mereka.Setelah berhasil menyembunyikan diri di balik lemari, Daisy mengintip hati-hati dari celah sempit di antara buku-buku yang berdebu. Isaac berdiri diam di belakangnya, tetap tenang meskipun dalam situasi yang menegangkan. Tangan besar Isaac masih melingkari tangan Daisy, dan dia menatap gadis itu dengan keheranan. "Kenapa kita harus sembunyi?" bisik Isaac, nadanya menunjukkan ketidakpahaman atas kepanikan Daisy.
"Karena aku malu!" jawab Daisy dengan cepat, wajahnya sedikit memerah saat ia menoleh untuk memastikan Isaac tetap diam. "Dan tolong, jangan berisik."
Isaac hanya mengangguk kecil, meskipun ekspresinya menunjukkan kebingungan. Namun, dia tetap patuh pada permintaan Daisy.
Daisy kembali fokus mengintip melalui celah rak, matanya tertuju pada sosok Agatha yang kini memasuki perpustakaan, diikuti oleh seorang pria yang ternyata adalah Lucian. Mereka tampak berbincang dengan santai, suara mereka bergema lembut di ruangan besar itu. Daisy mengamati mereka dengan hati-hati, memastikan mereka tidak mendekati tempat persembunyiannya. Setiap kali Lucian atau Agatha bergerak, Daisy merasa jantungnya berdetak lebih kencang, seolah takut mereka akan menemukan dirinya dan Isaac. Sementara Isaac, yang masih tetap tenang, hanya mengawasi Daisy, mengamati bagaimana gadis itu dengan penuh perhatian berusaha tetap tersembunyi.
Saat Daisy sibuk mengamati Agatha dan Lucian, yang kini telah duduk di tempat yang sebelumnya ditempati olehnya dan Isaac, dia terhanyut dalam keheningan perpustakaan yang tenang. Pemandangan di depan matanya tampak begitu kontras-Agatha dan Lucian yang duduk berdekatan, tampak menikmati percakapan mereka dengan tawa ringan yang sesekali terdengar. Sinar matahari sore yang masuk melalui jendela-jendela besar menyinari keduanya, menciptakan bayangan lembut yang membuat pemandangan mereka terlihat indah, hampir seperti sebuah lukisan.
Daisy merasa perhatiannya terfokus penuh pada kedua orang itu, terutama pada cara mereka berbicara dan tertawa bersama. Ada rasa ingin tahu yang muncul di hatinya, memikirkan tentang hubungan mereka. Namun, di tengah kekagumannya pada pemandangan itu, dia tiba-tiba merasakan sesuatu yang hangat melingkari pinggangnya. Daisy terkesiap ketika menyadari bahwa tangan Isaac kini memeluk pinggangnya dari belakang, menariknya semakin dekat hingga tubuh mereka bersentuhan erat. Dia bisa merasakan dada keras Isaac menempel di punggungnya, dan kemudian dagu Isaac dengan lembut bersandar di puncak kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/373469262-288-k770897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Change
RomanceNara, seorang gadis biasa yang begitu menyukai novel. Namun, setelah kelelahan akibat sakit yang dideritanya, Nara terbangun sebagai Daisy dalam dunia novel yang pernah dibacanya sebagai.Daisy, karakter yang bahkan tidak pernah disebutkan dalam ce...