Halo semuanya terimakasih🤗 sudah mampir ke cerita ini.Sebagai penulis baru mohon dukungan dan sarannya.👏👏👏🫶🫶🫶
Selamat membaca💛🧡❤️, dan jangan ragu untuk memberikan umpan balik. Dukungan kalian sangat berarti untuk pemula seperti saya.
🚨Disarankan untuk memutar Vidio lagu diatas atau memutar lagu yang kalian rasa cocok supaya lebih bisa meresapi suasana cerita🚨
🚧Saran untuk yang tidak bisa memutar video YouTube musik diatas :saat pertama kali masuk langsung scroll ke bawah langsung,diusahain yang cepet,setelah loading kedengeran suaranya baru scroll ke atas lagi tapi jangan sampai ngelewati judul,baru baca🚧
**Terima kasih,Salam Pena**
❤️😙😁😆❤️
*******∆*******
Daisy kembali mengunjungi kediaman Howard untuk belajar bahasa Thalassiann bersama Isaac di perpustakaan besar milik keluarga Howard. Perpustakaan ini adalah sebuah ruangan megah dengan rak-rak kayu berukir yang menjulang hingga langit-langit, penuh dengan buku-buku langka dan manuskrip kuno. Lampu gantung kristal besar tergantung di tengah ruangan, memberikan cahaya hangat yang menerangi setiap sudut perpustakaan. Jendela-jendela besar berbingkai kayu mahoni membiarkan cahaya alami masuk, menciptakan suasana yang nyaman dan tenang. Karpet tebal berwarna merah marun membentang di sepanjang lantai, memberikan kesan elegan dan mewah. Di tengah ruangan, terdapat meja kayu mahoni besar yang penuh dengan dokumen dan peta, tempat Isaac dan Daisy duduk bersebelahan.
Isaac tampak sibuk dengan dokumen-dokumen di depannya, sementara Daisy dengan teliti mempelajari bahasa Thalassiann. Suara halus lembaran buku yang dibuka, serta aroma kulit buku tua dan kayu yang menguar di udara, memberikan suasana tenang yang sempurna untuk belajar. Meski Isaac tampak sibuk, sesekali pandangannya melirik ke arah Daisy, memperhatikan cara gadis itu mencatat dengan serius. Kedekatan mereka menciptakan perasaan yang sulit diabaikan oleh Isaac, sementara Daisy tampak fokus pada pelajaran tanpa menyadari pandangan Isaac.
Sinar matahari sore menembus jendela perpustakaan Howard, memancarkan cahaya keemasan yang lembut ke dalam ruangan. Cahaya tersebut jatuh tepat di atas meja, menyinari wajah Isaac dan Daisy yang tampak serius. Sinar hangat itu seolah menambah keintiman momen tersebut, menciptakan bayangan lembut di wajah Isaac saat ia dengan sabar menjelaskan pelajaran kepada Daisy.
Daisy memeriksa teks di depannya dan berhenti pada kata yang tampak aneh baginya, ditulis dalam aksara Thalassiann. Alisnya berkerut saat mencoba memahami struktur kalimat yang rumit.
"Isaac, kata ini, **⟁❖⋄⬮⟁†⟁⬮†**... Ini artinya 'Verkalthor', kan?" tanyanya sambil menunjukkan teks tersebut.
Isaac tersenyum, menghargai usaha Daisy. "Benar, itu **Verkalthor**. Dalam bahasa Thalassiann, itu berarti suatu tindakan yang telah dilakukan di masa lalu, tetapi dampaknya masih terasa hingga saat ini."
Daisy melanjutkan, "Aku juga melihat kata **⋄⟁†⋄❖⊂⟁** di sini. Ini adalah 'Nethila', penanda waktu, kan?"
Isaac menjelaskan lebih lanjut, "Tepat sekali, **Nethila** menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya terjadi di masa lalu tetapi juga masih berpengaruh hingga sekarang. Penanda waktu ini sangat penting dalam bahasa Thalassiann karena menunjukkan kesinambungan antara masa lalu dan masa kini."
Daisy mencoba memahami penjelasan Isaac, memeriksa kembali teks di depannya. "Bagaimana dengan kata sifat di kalimat ini? Kenapa ditempatkan sebelum kata benda, padahal di kalimat sebelumnya kata sifatnya justru ditempatkan setelahnya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/373469262-288-k770897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Change
RomanceNara, seorang gadis biasa yang begitu menyukai novel. Namun, setelah kelelahan akibat sakit yang dideritanya, Nara terbangun sebagai Daisy dalam dunia novel yang pernah dibacanya sebagai.Daisy, karakter yang bahkan tidak pernah disebutkan dalam ce...