004

345 9 0
                                    

"Apa? Om baru aja bilang saya berandalan! Punya mulut tu bisa di filter dikit kek," bentak Lisa yang sudah mulai naik pitam. Bagaimana tidak? Dia
bahkan tidak mengenal pria ini, tapi dia dengan seenak jidat mengatainya brandal.

"Kenyataan nya begitu," balas pria itu lagi sambil berlalu pergi tanpa rasa bersalah sedikit pun telah membuat anak orang marah.

"Hei mau kemana lo! Liat ya kalau ketemu lagi!" teriak Lisa penuh emosi. Hidupnya hari ini benar-benar sial.

Gadis itu pun berjalan ke arah balkon sambil menghentakkan kakinya. Sesampainya di sana ia pun langsung merebahkan tubuhnya di sebuah kursi berwarna biru muda sambil memutar sebuah lagu berjudul 'Gurenge' di Earphone nya . Kebetulan Lisa ini adalah wibu sejati, jadi dia sangat suka lagu-lagu Jepang.

Lisa mendengar kan lagu dengan sangat hidmat hingga ia lupa masuk kelas dan berakhir tertidur di sana.

***

"Lisa, kemana sih tu bocah?" tanya Kaizy yang khawatir jika Lisa tiba tiba pingsan di toilet. Kaizy tak tau saja jika anak manusia yang ia khawatir saat ini sedang tertidur nyenyak sambil mendengar kan musik.

"Gue duluan ya! Makanan udah gue bayarin semuanya! Duluan,ya," pamit Kevin. Pria  itu segera melangkahkan kaki meninggalkan ketiga sahabat Lisa.

Sedari tadi ia sudah sangat tidak tenang karena terus memikirkan sang pujaan hati. Pemuda itu pun segera berlari ke arah toilet perempuan yang ada di lantai satu, berharap Lisa masih ada di sana.

Sesampainya disana, para siswi  berteriak heboh karena kedatangan kevin murid paling tampan di SMA Blue High School ini.

"Itu beneran kak Kevin 'kan? "

"Bener kata orang, dia ganteng banget! Oh Tuhan, kirimkan satu yang seperti itu untuk ku!"

Teriak para siswi perempuan histeris karena kelewat bahagia bisa melihat Kevin sedekat ini.

"Hai, Kevin! Ini Ada coklat buat kamu. D-didalam ada surat, tolong dibaca,ya?" Gadis yang tak lain adalah Nadia itu menyerahkan sekotak coklat pada Kevin dengan gelagat kecentilan khasnya.

Padahal dia sudah punya pacar, tapi masih saja menggoda pria lain.
Nadia memberikan sebuah coklat pada Kevin. Penampilannya juga terlibat berbeda kali ini. Ia mengenakan rok yang sangat mini (mungkin dia menaikannya ke atas) jangan lupa gaya andalannya yakni dandanan yang sangat menor sekali.

"Apa ini?" tanya Kevin ketus. Ia hanya bersikap manis didepan Lisa dan teman-teman nya saja.

"Ini coklat untuk mu, di terima,ya,"
ujar Nadia sambil meremas roknya sendiri. Ia sengaja melakukan itu untuk memperlihatkan paha mulus nan putih nya itu. Namun,sayang sekali Kevin sama sekali tidak tertarik pada Nadia. Walaupun Nadia termasuk wanita yang cantik, tapi tidak secantik si tomboy Lisa .

"Maaf tidak butuh." Kevin dengan tanpa perasaannya langsung melempar coklat itu ke wajah Nadia.

Sang pemuda yang malas meladeni hal seperti itu lantas segera pergi meninggalkan kerumunan wanita yang mengagumi ketampanannya. Kevin kembali mencari keberadaan Lisa.

Sementara itu di balkon, Lisa tertidur nyenyak tanpa terganggu ataupun teringat bahwa dia sedang di sekolah.

"Anak ini lagi," gumam pria yang sempat menabrak Lisa tadi.

Ia adalah tamu yang sempat di beritahukan oleh guru tadi. Pria itu ke balkon untuk merokok,dan terkejut melihat gadis yang ditabraknya tadi sedang tertidur sambil mendengarkan Earphone. Ia menatap heran sang gadis, kenapa ada seorang gadis yang berani tidur tanpa takut hal buruk menimpanya?

Pria itu segera membuang putung rokok nya dan mendekat ke arah Lisa.

"Apa yang sedang di dengar kan oleh gadis kecil ini?" gumamnya pelan. Pria itu dengan berani mencopot Earphone dari telinga sang empu lalu ikut berbaring di samping Lisa.

"Cuaca yang bagus untuk tidur siang bukan?" tanyanya lembut, membuat Lisa terkejut.

Gadis itu reflek menjauh dari pria itu. Secara,dia 'kan pria asing, jadi tak ada salahnya untuk berjaga jaga agar tidak terjadi hal yang buruk.

"Lo lagi! ngapain disini, hah? Jangan-jangan ..., " Ucapan Lisa terputus karena pria itu lansung memotong nya.

" jangan-jangan apa? Kau berpikir saya ingin menyentuh mu?" tanya pria itu dengan seringai yang tanpak mengerikan.

Hai Hai para Readers tercinta jangan lupa tekan bintangnya ya! tenang, kan gratis hehe... jangan lupa juga komen yang baik baik, semangatin author dong.

Jangan jadi silent readers! Minimal hargai!

Love untuk readers tercinta ❤ 🙏

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang