Membudayakan vote dan komen sebelum membaca!!
☆→★" Tu bocah mana sih? Lama amat, " gerutu Lisa kesal. Kakinya terus menendang pot bunga yang terletak di dekat tangga.
Karena tak tahan lagi Lisa akhirnya memilih untuk menelpon Andrean.
Tuttt ....
' Iya, halo? '
" Lo dimana? Gue udah nunggu seabad nii! Cepetan! " gerutu Lisa kesal.
' Iya, ya. Sabar dong, saya udah dijalan ini. '
" Hm, cepet makanya! " balas gadis itu sebelum langsung menutup panggilan secara sepihak.
Tak lama kemudian terlihat lah sebuah mobil hitam mewah yang terduga milik Andrean. Lisa langsung berlari ke arah mobil itu, tak lupa dengan wajah masam pertanda sang gadis sedang kesal.
" Masam banget mukanya? Senyum dong, biar cantiknya balik, " goda Andrean sambil terkekeh pelan, namun yang ia dapat hanya tatapan datar dari sang istri.
" Gausah banyak bacot, jalan aja! " balas gadis itu ketus.
Karena tak ingin Lisa semakin marah, Andrean akhirnya memilih diam dan mulai melajukan mobilnya menjauh dari area sekolah.
" Kita makan dulu ya? " tanya Andrean lembut dan langsung di balas anggukan oleh Lisa.
Mobil Andrean terparkir rapi di parkiran sebuah restoran mewah.
"Gue bisa sendiri! " ucap Lisa malas saat Andrean ingin membantunya melepas sabuk pengaman.
Lisa berdecak kagum saat melihat arsitektur mewah dari restoran itu. Apalagi restoran ini memberikan kesan tenang dan nyaman karena menyatu dengan alam. Di tengah-tengah restoran terdapat sebuah kolam indah dengan batu-batuan alam alami serta ikan yang berenang bebas, menciptakan kesan menenangkan saat dipandang. Belum lagi udara disini sangat segar, mungkin karena banyaknya pohon disekitar restoran. Walaupun begitu, restoran ini tetap memancarkan aura mewah dan mahal.
" Kamu suka? " tanya Andrean lembut. Tangannya tergerak untuk mengelus pelan rambut pendek sang istri.
Lisa menggangguk sambil tersenyum tulus. Senyum yang belum pernah dilihat Andrean sebelumnya, namun kali ini berhasil tertangkap jelas di indra penglihatan nya.
' Jadi Lisa suka alam ya? Hm ... menarik, ' batinnya sambil tersenyum miring.
***
" Pa! Cepetan dong! Lisa bentar lagi mau datang. " Mary terlihat sangat heboh mengerjakan ini itu padahal pembantu sudah tak terhitung di rumahnya. Ini semua terjadi karena ia sangat semangat, akhirnya setelah sekian lama ia bisa kembali bertemu dengan sang putri kesayangan, alias si luknut Lisa.
" Ya ampun Ma! Lisa nanti malam lho kesini, kenapa jadi sibuk sekarang, " keluh Andra tak habis pikir dengan jalan pikiran sang istri.
" Iya, mereka emang datang nanti malam! Tapi kita harus siap-siap sekarang! " balas ras terkuat di bumi itu tegas.
" Apa yang mau disiapin coba? Lisa cuman mampir doang, lho, Ma! Gak perlu heboh kali, " ucap Andra malas. Ia lebih memilih melajukan bacaannya daripada harus repot repot.
" Pa! Mandi sekarang gak? " perintah Mary dengan mata melotot yang tentunya diarahkan ke arah sang suami.
" Eh, iya-ya, Ma! " Karena takut diamuk oleh istrinya, Andra akhirnya menyerah dan lansung naik untuk mandi.
" Ck, sialan punya suami susah banget diatur! " gerutu Mary dengan suara hampir seperti suara semut. ( saking kecilnya)
***
" Kenyang? " tanya Andrean memastikan.
" Iya, kenyang, " balas Lisa sambil tersenyum lebar, memperlihatkan barisan gigi rapinya.
" Yaudah kita pulang ya? Nanti malam 'kan kita harus ke rumah mama kamu. "
" Eh? Jadi mama udah minta sama lo ya? "
" Iya, " balasannya singkat.
Kedua insan itu berjalan berdampingan menuju mobil mewah milik Andrean. Andrean membukakan pintu agar Lisa bisa langsung masuk. Tanpa sadar, hati Lisa sedikit bergetar melihat perlakuan manis sang suami.
" Gue gak sabar mau ketemu mama; papa, " ucap Lisa excited.
" Iya iya. Nanti kamu bakal ketemu mereka kok. " Andrean terkekeh pelan melihat sang istri yang tampak sangat bersemangat.
" Lebih cepet lah bawaknya! Gue mau cepet-cepet tidur ni, " pinta Lisa sambil menatap memelas sang suami.
" Bisa gak kalau bicara sama suami tu jangan pake lo gue? " pinta Andrean tegas. Ia merasa sangat risih saat Lisa berbicara dengan aksen lo; gue.
"Kenapa emangnya? Ada yang salah? " Lisa menatap polos Andrean. Ia merasa tidak ada yang salah dari caranya berbicara, tapi kenapa Andrean malah mempermasalahkan hal sepele seperti ini?
" Itu gak sopan, Lisa! " Andrean berusaha selembut mungkin saat berbicara pada Lisa karena ia tau memarahi istri itu bukan hal yang baik.
" Lha? Apa urusannya ama lo? " tanya Lisa dengan alis menukik tajam.
" Mulai sekarang pokoknya kamu gak boleh pake kata lo gue! " Tegasnya mutlak tanpa diganggu gugat.
" Terserah gue, lha! Lo gak berhak ngatur hidup gue! "
" Oh, gitu ya? Kalau kamu gak patuh, saya bakal bocorin rahasia kamu, " ancam Andrean sambil tersenyum sinis.
" Emangnya lo tau apa tentang gue? " Lisa tersenyum remeh. Terserah Andrean mau membocorkan yang mana, asalkan jangan rahasia satu itu.
" Kamu pasti ingat Sintia 'kan? Emangnya kamu gak takut kalau saya bakal bocorin kalau kamu yang udah bu- "
Lisa buru-buru membekap mulut sang suami agar tid melanjutkan kalimat berbahaya itu, " Cukup! Gue, eh aku bakal patuh sama kamu mulai sekarang! Asal jangan bocorin masalah itu, " ucap Lisa ketakutan. Jangan sampai orang men-cap nya sebagai seorang penjahat.
" Memohon lha! "
" Tolong Andrean, Pleasee ... aku bakal patuh mulai sekarang! Aku gak bakal ngelawan dan ngomong jorok lagi! " tutur Lisa tulus.
" Janji? "
"Janji! Aku janji! "
" Janji gak balapan lagi? "
" Iya, janji! Aku janji akan ngelakuin apapun perintah kamu! " seru Lisa dengan tangan bergetar dan kepala tertunduk. Membayangkan kejadian 11 tahun yang lalu membuatnya lemas seketika.
Andrean mengelus lembut kepala sang istri, ia dapat merasa ketakutan mendalam dari reaksi tubuh Lisa, " Saya gak akan nyebar apapun, asal kamu selalu patuh sama saya. Saya ngelakuin ini karena saya sayang sama kamu! "
" Sayang? "
" Iya, sayang! Saya sayang sama kamu, Lisa, " ucap pria itu dengan tatapan sedalam lautan.
Lisa menundukkan kepala bimbang. Ia merasa senang namun sekaligus tak nyaman, " Aku gak berharap kamu sayang sama aku! "
" Kenapa Lisa? Kenapa saya gak boleh sayang sama kamu? " tanya Andrean bingung. Apa Lisa tidak ingin disayang?
" Karena kasih sayang itu menyakitkan! "
Sampe disini aja dulu yaa? Gak sanggup lagi, sumpah! Oh ya, jangan lupa vote dan komen ya? 🙏🏻💋

KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREAN
Teen FictionJangan menilai sebelum membaca !! Typo bertebaran !! Follow dulu sebelum baca 🙏 Lisa adalah seorang gadis berusia 18 tahun, hidup bergelimpangan harta, bebas ke sana ke mari membuat nya jarang pulang ke rumah, orang tua nya yang melihat itu lanta...