016

25 1 0
                                    

Arfaz pun mulai mengecek CCTV, sehingga terungkap lah siapa pemenangan nya yang tak lain adalah Lisa.
Yah! Kurasa Lisa lebih cepat 00.01 detik dari Daniel. Jadi Lisa lah menjadi pemenang nya dan berhasil memenangkan uang 700 juta itu.

"Have fun ya, gue akuin skill lo emang jago. Lain kali kita duet lagi dan gue gak akan kalah lagi dari lo . " Ucap Daniel memberi ku semangat. Kami berdua pun saling berjabat tangan merasa puas dengan balap malam ini.
"Iya gue tunggu duet berikut nya. " Ucap ku senang. Harus di akuin kemampuan Daniel memang di atas rata rata .
"Oh ya duit nya udah gue transfer ya ke rekening lo, di cek aja. " Ucap Daniel.
"Iya nih udah masuk. Thanks ya bro." Ucap ku sopan sambil tersenyum manis. Senyuman yang bahkan mengalahkan kemanisan gula membuat hati Daniel meleleh di buat nya. Pemuda itu memang sudah lama mengincar Lisa, namun baru sekarang berkesempatan bertemu lansung dengan sang pujaan hati.
"Sama sama, santai aja kali. " Balas Daniel sambil menyodorkan sebuah permen gagang pada ku. ( Dia sangat tau kalau aku suka makanan manis :)
"Oh ya by the way gue belum tau nama panjang lo siapa. " Tanya ku penasaran. Pasal nya wajah Daniel sangat mirip om om yang sempat di temui nya di sekolah kemarin, yang bahkan Lisa sendiri tak tau siapa nama nya.

"Ah sorry, nama gue Daniel Fenedrick. " Ucap Daniel memperkenal kan diri nya.
"Fenedrick? Hmm kayak pernah dengar nama keluarga nya . " Batin Lisa bingung. Gadis itu terus berfikir sambil memegang dagu nya. Hal itu justru membuat Daniel terkekeh karena melihat ekspresi lucu nya Lisa.
"Ahk gue ingat keluarga Fenedrick sekarang. " Ucap Lisa setelah lama berfikir .
"Yah bagus lah kalau lo udah ingat. Btw gue boleh minta nomor lo gak?. " Tanya Daniel dengan binar di wajah tampan nya.
"Untuk..? " Tanya Lisa balik karena menurut nya nomor Daniel sangat tidak berguna.
"Ya buat ngabarin kalau ada yang nantangin lo lagi. " Ucap Daniel menjelaskan alasan palsu nya.
"Gak perlu. Lo bisa kabarin lewat Arfaz aja. " Ucap Lisa dingin. Gadis itu secara terang terangan menolak memberikan nomor nya pada Daniel.

"Gue balik duluan ya. Bye. " Ucap Lisa sambil melajukan motor sport nya dengan kecepatan tinggi. Lisa sedikit terkejut kalau melihat jam sudah menunjukan pukul 4 pagi dan tepat jam 7 ia harus segera berangkat ke sekolah. Jadi kapan dia tidur.
" Oke lain kali gue bakal dapetin lo Lisa. "Batin Daniel sambil menyeringai.

***
Lisa langsung mematikan mesin motor nya tepat di depan gerbang rumah nya. Karenanya takut jika Mbok  Ratih akan tau jika ia keluar malam malam.
Lisa mengendap endap untuk sampai di kamar nya yang berada di lantai 3 itu.
" Huff.. Selamat.. " Lisa bernafas lega setelah sampai di kamar nya tanpa di ketahui oleh siapa pun.
Tepat saat Lisa membalik kan tubuh nya, ia seketika terkejut kala melihat sosok wanita paruh baya sedang berdiri di depan ny sambil memberi kan tatapan maut nya.

"Dari mana kamu?. " Pertanyaan mematikan yang harus di hadapi oleh seorang Lisa. Sekarang bagaimana cara nya untuk mencari alasan lagi.
"I-itu ma, semalam aku nginap di rumah Kaizy. " Ucap ku berbohong. Aku memang tak pandai berbohong , tapi apa salah nya.
Yah! Yang sedang menatap tajam Lisa ada ibu nya sendiri yang bernama Mary Distara. Wanita yang kecantikan nya tidak pernah termakan umur. Bahkan orang orang sering mengatakan jika Lisa dan ibu nya adalah adik kakak.



Jangan lupa vote dan komen 🙏👇⭐

Yang gak vote nanti di datangi sama moster naga 🐉 hayoloh!!

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang