010

41 1 0
                                    

"Gila kaya bener ni orang sampai bisa beli mobil semahal ini " Ucap Tiara terkagum kagum, tanpa sadar gadis itu malah menyentuh mobil itu.
Berbeda dengan Lisa yang menatap biasa saja , kenapa? Karena itu bukan mobil nya jadi dia masa bodoh dengan pemilik mobil mevah itu.
"Ada yang salah? " Tanya seseorang, suara nya begitu familiar di telinga Lisa, ternyata itu adalah Andrean dengan wajah datar nya .
"Wouw, jadi lo yang punya mobil ini, anak baru ya? " Tanya Tiara bertubi tubi seakan tak ada hari esok untuk mereka berbicara
"Mobil lo bagus banget, mau join circle kita?, nanti pilih kelas Mipa 12 aja ya" Sahut Ardell .
"Saya bukan anak baru di sini dan terima kasih atas pujian nya, saya permisi" Ucap Andrean, pria tampan nan gagah itu segera masuk ke dalam mobil mewah nya, semua mata di buat takjub oleh mobil yang di bawa oleh Andrean.. Siapa yang tidak tau mobil itu, karena rata rata orang yang bersekolah di sini adalah anak orang kaya, hanya 2% murid beasiswa.

"Lis lo gak bawa mobil? " Tanya Kaizy bingung, sangat langka jika teman nya satu ini tidak membawa mobil mewah nya.
"Gak ,gua bawa motor hari ini, kata nya macet jadi mending bawa motor " Ucap Lisa santai , gadis itu langsung menyambar kunci motor yang ada di dalam tas nya dan segera memanasi motor nya sebentar, "guys gue pulang dulu ya " Ucap Lisa sedikit berteriak karena takut kalah suara dengan suara motor sport nya itu.
"Masih ingat pulang lo? " Tanya Tiara dengan sedikit mencemooh Lisa, namun gadis itu tak pedulikan dan segera melajukan motor nya membelah kemacetan kota.
Sekitar 1 jam kemudian Lisa akhir nya sampai di rumah nya  , ia sedikit terlambat karena terus terjebak oleh lamanya lampu merah.

Seperti biasa suasana rumah hanya di ramai kan oleh para pelayan yang berlalu lalang karena sedang melakukan tugas nya, tak ada yang dapat di sebut kehangatan keluarga di sini, itu sebab nya aku sangat malas pulang ke rumah.

"Halo non udah pulang ya" Sapa mbok Ratih, ia merupakan kepala pelayan sekaligus pelayan yang paling lama bertahan dan mengabdikan diri nya pada keluarga Dirgantara . .
"Iya mbok, mama papa mana? " Tanya Lisa ogah ogahan, ia sudah menduga apa yang akan di jawab oleh mbok Ratih, aku bertanya juga hanya untuk formalitas saja.
"Biasa non, tuan dan nyonya lagi ada di luar kota karena ada urusan bisnis" Jawab mbok Ratih sambil menatap sendu ke arah ku, dia pasti sangat kasihan melihat anak terlantar seperti Lisa.
"Yaudah mbok, aku naik mandi dulu ya" Ucap Lisa sambil pergi meninggal kan Mbok Ratih..

~Vote dan komen 🙏👇⭐

Baca juga cerita :Nona Luisa.
Semoga berkenan untuk mampir...
  

Jangan sungkan berbagi karena berbagi itu indah  sayang 💕🥰🗿

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang