~ Malam harinya.
"Kamu jangan kemana mana! Saya ada urusan sebentar, " ucap Andrean dingin.
" Mau kemana lo? Selingkuh? " Tanya Lisa dengan raut wajah mencemooh.
" Cemburu ya? "Andrean menatap geli sang istri yang tampak tak senang itu.
" Ih ... siapa juga yang cemburu. Najis gue cemburu sama lo. " Lisa memalingkan matanya malas. Bisa bisanya ia dituduh cemburu pada orang seperti Andrean."Tenang aja, dihati saya cuma ada kamu. Jadi saya gak akan selingkuh, " Ucap Andrean serius. Laki-laki itu tidak tau saja kalau perkataan nya barusan telah membuat hati Lisa berpacu kencang bak kuda berlari di padang rumput.
"Gue gak mau ada di hati lo, btw, " dalih Lisa sambil memalingkan wajarnya ke arah lain.
Andrean yang melihat gelagat malu malu Lisa hanya tersenyum kecut. Ia tau Lisa sebenarnya senang dengan ucapan Andrean, hanya saja ia terlalu gengsi untuk mengakuinya."Yaudah saya pergi dulu ya! " Andrean langsung menyambar sebuah tas yang tergeletak di atas meja lalu berjalan ke arah pintu kamar.
"T–tunggu! " Ucap Lisa pelan namun tak berhasil membuat langkah Andrean terhenti. Entah karena suara Lisa yang kekecilan atau apa?Lisa berjalan pelan, berusaha menyusul langkah sang suami, " L–lo mau kemana? " Tanyanya sambil menatap serius Andrean.
"Oh saya? Saya punya kerjaan. Mungkin malam ini gak pulang. " Mendengar ucapan Andrean seketika membuat Lisa ber-oh ria. Ia jadi tidak perlu waspada akan ketauan saat ia pergi balapan malam ini."Oh ... jadi kamu seneng kalau saya pergi, hm? " Tanya Andrean berkacak pinggang. Apa kehadirannya di hidup Lisa membebani gadis itu?
"Ya dong! " Jawab Lisa cepat. Ia berjalan turun dari tangga." Hati-hati! Nanti jatuh, " peringat Andrean sambil terkekeh pelan. Entah kenapa Lisa terlihat seperti anak anak di mata Andrean.
Dan benar, baru saja Andrean memperingati gadis itu namun ia sudah duluan terpeleset di depan tangga."Awww .... " Melihat itu tentu saja membuat Andrean segera menghampiri sang istri yang masih terduduk di lantai. Andrean dapat merasakan bahwa lantainya memang terasa licin dan basah. Hal itu semakin membuat emosi pria itu memuncak .
"Dasar gak becus, " Umpat Andrean dengan suara pelan."Kamu gakpapa kan? " Tanya Andrean terlihat sangat khawatir. Ia membawa tubuh mungil Lisa untuk duduk di atas sofa.
Tangan kekar pria itu membolak-balikkan tubuh sang istri untuk mengecek apakah ada luka di sana.Mata pria itu langsung memerah kala melihat sedikit luka lecet di siku Lisa.
" Wendy! " Andrean berteriak penuh amarah memanggil kepala pelayan yang tak lain adalah Wendy.
Sang empu yang mendengar panggilan sang majikan pun berlari kecil ke arah ruang tamu. Wanita paruh baya itu sudah memiliki firasat yang buruk saat mendengar nada bicara sang majikan yang tidak biasa."A-ada apa tuan? Apa anda membutuhkan sesuatu? " Tanya Wendy sambil menundukkan kepalanya. Jujur saja, aura yang sedang di lepaskan oleh Andrean sangat lah mencekam.
"Kenapa lantainya basah? " Tanya Andrean dengan penekanan di setiap katanya."A–anu tuan ... itu ..., " jawab Wendy terbata bata.
"Jawab! " Bentak Andrean dengan suara keras hingga membuat Lisa terkejut seketika.
"Maafkan saya tuan! Saya bersumpah tidak akan melakukannya lagi, " Mohon Wendy sambil berlutut di kaki Andrean.Melihat hal itu, bukannya membuat hati Andrean melunak. Kulkas 10 pintu itu malah dengan tega nya menendang Wendy yang sedang berlutut di kakinya.
Lisa lansung menghampiri Wendy yang jatuh tersungkur di tanah lalu membantunya untuk duduk."Apa-apaan sih lo! Wendy 'kan udah minta maaf! " Lisa menatap tajam manik mata sang suami dengan tatapan penuh dendam.
"Kamu gak tau apa apa diam aja, Lisa! " Peringat Andrean tegas.
"Gue tau! Lo marahin dia karena gue kan? " Tanya Lisa yakin."Rean! " Andrean berteriak memanggil sebuah nama yang entah siapa pemiliknya. Tak lama setelah itu, muncullah seorang laki-laki tampan berjas hitam menghampiri Andrean.
"Ya tuan, ada apa? " Tanya pria itu sopan sambil menundukkan kepalanya.
"Bawa pelayan ini ke ruang bawah ñ" Perintah Andrean sambil menatap dingin ke arah Wendy yang masih terduduk di tanah."Tunggu! Wendy mau dibawa kemana? Hei! " Lisa terus mengejar langkah pria asing tadi yang pergi sambil membawa Lisa.
"Woi! Wendy mau dibawa kemana? Andrean ... Wendy! " Lisa semakin dibuat frustasi saat tidak mendapatkan respon apapun dari sang suami."Duduk! " Ucap Andrean dengan nada dingin namun terkesan menakutkan.
"Gue gak mau! Wendy ... Andrean Wendy mau dibawa kemana? ""Saya bilang duduk! " Andrean kembali membentak Lisa dengan suara meninggi.
Sang gadis sampai dibuat tak berkutik didepannya.Andrean mendudukkan paksa Lisa di atas sofa, mencengkram kuat bahu gadis malang itu, " Cobalah untuk tidak membuat ku marah, mengerti? " Mendengar pertanyaan itu seketika membuat kepala Lisa tergerak untuk mengangguk pelan.
"Anak pintar! "
***
Setelah makan malam, Lisa kembali naik ke kamarnya. Jujur saja, Lisa tidak nyaman berlama lama diluar kamar karena ada begitu banyak pekerja dirumah ini."Ah ... capek banget gue. " Lisa membaringkan tubuhnya di atas kasur berukuran king size itu. Menikmati segala sensasi saat tulang tulang nya mulai regang kembali.
Lisa Lansung menoleh cepat saat mendengar suara notifikasi pertanda pesan masuk dari ponselnya.
Kaizy
Lis!
Jadi balapan malam ni kan?Anda
Gue gak pikun ege!Kaizy
Yee
Kan gue cuma ngingetin, mana tau lo lupaLisa hanya membaca pesan terakhir dari kaizy sang sahabat dengan lesu. Entah kenapa ia merasa seperti ada yang kurang disini. Tapi apa?
Kebosanan kembali melanda gadis itu, ia memutuskan untuk tidur saja agar tenaganya kembali terkumpul sebelum balapan nanti dimulai.
Waktu berjalan cepat hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Alarm yang dipasang Lisa sebelum tidur berbunyi keras hingga membangun kan tidur nyenyak sang gadis."Eughh .... " Lisa mengeliat malas sambil melihat benda pipih hitam miliknya.
"Perasaan gue baru tidur sebentar, udah jam satu aja, " Gumam Lisa pelan. Ia segera melangkah kan kakinya menuju kamar mandi.Malam ini gadis liar itu akan kembali mencetak kemenangan dengan kuda besi kesayangannya.
Janlup Vote dan komen! ☺🙏🏻
Kalian pikir nulis itu mudah! ✍️ makanya hargai dengan vote dan komen.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREAN
Teen FictionJangan menilai sebelum membaca !! Typo bertebaran !! Follow dulu sebelum baca 🙏 Lisa adalah seorang gadis berusia 18 tahun, hidup bergelimpangan harta, bebas ke sana ke mari membuat nya jarang pulang ke rumah, orang tua nya yang melihat itu lanta...