Lisa berlari kecil ke arah sang mama yang sedang berdiri sambil berbicara dengan teman teman nya.
"Itu Lisa kan? " Tanya salah satu teman mama nya Lisa.
"Iya ini Lisa. " Jawab Mary bangga .
"Wah udah besar ya jeng. Padahal dulu masih kecil kecil . " Timpal teman nya yang lain sambil mengenang masa lalu di mana anak anak mereka masih kecil dan polos.
"Lisa kesini dulu! " Panggil Mary sambil melambaikan tangan nya agar sang putri segera merespon. Dan benar saja, tak lama kemudian Lisa langsung berjalan ke arah sang mana tercinta.
"Sayang kamu belum siap siap? " Tanya Mary yang melihat penampilan sang putri masih terbalut kaos putih polos ( kebesaran pula) ."Ma!! Aku gak mau nikah dulu... " Rengek Lisa sambil menarik narik lengan ibu nya, persis seperti anak anak yang sedang meminta uang pada ibu nya.
"Hustt.. Jangan keras keras. Nanti kalau orang dengar gimana? Malah kan! " Ucap Mary berusaha memperingati putri nya yang selalu ceplas-ceplos saat berbicara.
"Memang nya kenapa kalau orang dengar? Aku kan bilang nya fakta. Mama sama papa kan yang paksa aku untuk nikah! " Pekik Lisa dengan suara pelan. Emosi nya sangat tidak terkendali sekarang."Lisa! Kamu sekali aja jadi anak patuh bisa gak? " Bentak Mary sambil menatap tajam manik mata indah milik putri nya. Mary dan Lisa memang sangat mirip, bahkan ada beberapa orang yang mengira bahwa Lisa dan Mary kembaran. Lisa benar benar meng copy-paste wajah dan tubuh sang mama.
"Tapi ma! Inikan hidup aku, seharusnya aku yang berhak memilih pasangan hidup aku sendiri. Bukan kalian. " Ucap Lisa sambil menghela nafas nya beberapa kali. Gadis itu sudah muak melihat kedua orang tua nya yang selalu ikut campur dalam keputusan hidup nya.
"Lisa Aluna Dirgantara!! " Tekan Mary membuat nyali pemberontak Lisa menjadi ciut. Ia merasa was was kalau sang mama sudah menyebutkan nama panjang nya. Sang gadis akhirnya memilih pergi dari pada terus melakukan perdebatan yang tak berguna.Sesampainya di kamar. Niat awal Lisa ingin bersantai malah sirna seketika kala ia melihat seorang wanita cantik sedang berdiri tegak sambil memandang Lisa.
"Siapa lo? " Tanya Lisa sambil menatap tajam wanita asing ini.
"Perkenalkan nama saya Serena. Saya sebagai penata rias artis di sewa oleh tuan Andra untuk membantu nona Lisa bersiap siap sebelum pernikahan di lansung kan. " Ucap nya sopan dan penuh keramahan."Oke. Gue mandi dulu ya. " Ucap Lisa sambil menyambar sebuah handuk yang tergantung di atas kursi meja belajar nya.
"Baik. Saya akan menunggu. Mohon mandi nya di percepat, karena waktu kita tinggal 1 jam lagi. " Jawab Serena sambil membungkukkan sedikit badan nya. Untuk pertama kali nya seorang penata rias berpengalaman seperti Serena membungkuk kan badan nya di depan seseorang. Itu di karena kan ia sangat menghargai tuan Andra hingga rela mengorbankan harga diri."Lah, satu jam bukan nya lama banget ya? " Tanya Lisa bingung. Biasanya dia hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk bersiap siap.
"Untuk make up saja membutuhkan waktu berjam jam, apalagi saat memakai gaun. " Jawab Serena masih mode ramah."Baiklah baiklah. Aku akan mandi 5 menit. " Ucap Lisa dengan, langkah terburu buru ia lansung berlari ke arah kamar mandi.
*5 menit kemudian. Lisa keluar sambil memakai kaos polos.
"Baiklah silahkan duduk nona. Saya akan segera merias wajah anda secantik mungkin. " Ucap Serena mulai membersihkan terlebih dahulu wajah Lisa sebelum memulai.
"Gausah cantik cantik amat. Nanti semua orang terpesona ngeliat gue. " Jawab Lisa sombong. Ia sangat bangga pada kecantikan alami yang dia alami sejak lahir.Serena hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah nyeleneh Lisa. Ia lansung merias wajah Lisa sambil mengejar waktu. Karena waktu memang tidak memungkinkan untuk berlama-lama.
Baru saja Serena memulai tapi Lisa sudah tidur duluan. Dasar bocah!"Nona bangun. Saya sudah selesai. Nona!! " Panggil Serena sedikit agak keras agar Lisa segera bangun .
"Ahh... Apa. Dimana aku? "Tanya Lisa. Nyawa gadis itu sepertinya belum terkumpul semua.
" Ini di kamar anda nona. Sekarang mari saya bantu memakai gaun nya. "Ajak Serena berusaha menarik bahu Lisa agar gadis ini mau bangun." 5 menit lagi. Gua masih ngantuk. "Jawab Lisa yang hendak menutup kembali mata nya. Namun hal itu seketika sirna kala Serena lansung menarik tangan Lisa hingga gadis itu terpaksa berdiri.
" Tidak bisa nona. Waktu kita tinggal 25 menit lagi. "Ucap Serena memperingati agar Lisa tidak terlambat ." Ck.. Sialan. Males banget gue! "Gerutu Lisa. Ia dengan terpaksa harus memakai gaun besar nan elegan yang benar benar bukan gaya nya sama sekali .
***
Sementara itu di luar.
Selagi menunggu pengantin pria dan pengantin wanita siap. Para tamu undangan banyak menghabiskan waktu dengan saling bercengkrama dan sesekali mencicipi hidangan mewah yang sudah berjejer rapi di meja panjang.Andra terus mengedarkan pandangan nya. Berusaha mencari seseorang yang sadari tadi tidak kelihatan.
"Ah.. Ternyata dari tadi dia di sana. " Gumam Andra sambil melangkah maju menuju tempat orang itu sedang berdiri."Mary. Coba kamu cek persiapan Lisa. Mungkin dia butuh bantuan. " Bisik Andra di telinga sang istri tercinta.
"Iya kau benar. Yasudah aku naik dulu ya. " Balas Mary sambil berjalan pelan ke arah tangga yang berdiri kokoh di ujung ruangan.***
" Mbak kenapa ini berat banget ya? "Tanya Lisa polos.
" Hehe.. Memang begitu nona. Tahan saja. Hanya untuk beberapa jam saja kok. Sampai ijab kabul selesai. "Ucap Serena terkekeh pelan.Vote dan komen!! 🙏☺
Yang Vote dapat ML/ MC nya. Ada yang mau gak ?Lanjut gak?
1 k readers dulu dong. Ramein gak!! 👊☺
Yok bisa yok..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREAN
Teen FictionJangan menilai sebelum membaca !! Typo bertebaran !! Follow dulu sebelum baca 🙏 Lisa adalah seorang gadis berusia 18 tahun, hidup bergelimpangan harta, bebas ke sana ke mari membuat nya jarang pulang ke rumah, orang tua nya yang melihat itu lanta...