019

23 2 0
                                    

"Oke.yang penting kalau saya panggil bapak harus selalu siap. " Ucap Lisa santai.
"Iya pasti neng. " Balas nya sambil tersenyum lebar.
"Iya saya permisi dulu. Mau masuk ke kelas" Ucap Lisa sambil melenggang pergi menuju kelas nya.

Lisa berjalan santai tidak ada niatan berlari sama sekali walaupun ia sudah sangat telat. "Udah terlanjur telat. Yaudah sekalian lambat lambatin aja. " Batin Lisa sambil tersenyum remeh.
Hidup Lisa seperti nya tidak bisa tenang sama sekali. Ia tiba tiba melihat om - om  yang sempat bertemu dengan nya kemarin.
"Gue samperin aja kali ya. Sekalian nanya nama. " Batin Lisa sambil berlari kencang menuju tempat pria itu duduk. Bak pangeran di negeri dongeng, dengan rambut dan mata nya yang sangat indah, sanggup mengoda iman para wanita. ( kecuali Lisa, yang memang sudah kebal terhadap laki laki tampan.)

"Hai om kita ketemu lagi. Lagi liatin apa om. " Ucap Lisa sok dekat dengan pria itu. Ia dengan lancang langsung merebut tablet yang sedang di pegang oleh Andrean. ( udah tau kan nama panjang nya. Ada di bab 9. Jangan di skip makanya biar ngerti alur nya :)
"Eh jangan!! " Ucap Andrean panik karena Lisa yang melihat isi tablet nya. Bagaimana tidak panik, karena Andrean sedang melihat video penyiksaan salah satu karyawan nya yang telah berhianat pada nya.

"Wah om suka film thriller juga ya. Sama dong .. Wih lucu banget mata nya sampe keluar.. Hahaha. " Ucap Lisa santai. Gadis titisan sikopet itu sangat menikmati video penyiksaan itu.
Andrean menatap horor Lisa. Baru kali ini ia melihat perempuan yang tidak jijik dengan adegan pembunuhan.
"Om nama film nya apa aku mau nonton. " Ucap Lisa dengan wajah polos nya.
"Sa-saya gak tau Balikin tab saya. " Ucap Andrean. Ia begitu takut jika tablet nya sampai di otak atik oleh bocah perempuan ini. Karena sebagian rahasia Andrean ada di tablet itu..

Lisa menyerah, ia segera mengembalikan tablet Andrean saat melihat ekspresi ketakutan pria itu.
"Om nama nya siapa?. " Tanya Lisa tanpa malu.
"Privasi." Ucap Andrean segera pergi , ia merasa tidak nyaman jika terlalu dekat dengan orang asing.
"Cih sok cool. Liat ya gue bakal naklukin lo!!. " Teriak Lisa antusias, semakin di tolak maka semakin gadis itu bersemangat.
Lisa pun melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.
"Shit .. Gue udah lambat 1 jam.. Sekalian aja gue gak masuk. " Batin Lisa sambil berputar balik menuju rooftop. Gadis itu berencana untuk tidur sejenak.

"Akhir nya, tempat ternyaman kuu.. " Batin Lisa saat melihat rooftop sudah di depan mata.
Ia sedikit terkejut kalau melihat seorang gadis yang tak asing di ingatan nya. Siapa lagi kalau bukan Nadia.
"Baru masuk udah berani ngelunjak ya. Siapa suruh lo bolos!!. " Ucap Lisa dengan suara pelan namun memancarkan aura yang begitu mendominasi.
"Kau lagi! " Ucap Nadia geram..

Jangan lupa vote dan komen 🙏⭐👇😗

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang