Bab 34

1.2K 111 5
                                    

"Qary!" Panggil Sinna pada Qary yang tengah sibuk menimbang tepung beras dan tepung terigu.

"Apa?" Tanya Qary yang hanya menolehkan kepalanya pada Sinna.

"Bang Eyza kemana?" Tanya Sinna membuat Qary menatapnya heran.

"Kalian kan suami istri, kenapa tanya gue?" Jawab Qary balik bertanya.

"Tinggal jawab aja kenapa sih Ry." Ucap Sinna kesal.

"Lagi ke pasar ambil pesanan barang. Kalian berdua kenapa sih?" Tanya Qary lagi.

"Gapapa. Kepo amat Lo." Ketus Sinna membuat Qary memalingkan pandangannya kembali dan langsung meneruskan kegiatannya yang tertunda oleh Sinna tadi.

"Qary!" Seru Sinna sekali lagi membuat Qary kesal.

"Apa sih mbak berisik banget." Jawabnya ketus.

"Lo kenapa sih? Kayak perawan lagi dapet aja sensian."

"Ya Lo gak lihat pekerjaan gue banyak kayak gini. Malah panggil-panggil gak jelas." Gerutu Qary sambil terus menyendokkan terigu ke dalam plastik kecil untuk ditimbang per kilogram.

"Galak banget." Lirih Sinna.

"Qary!" Panggilnya sekali lagi membuat Qary menghentikan pekerjaannya seketika.

"E-eh mau kemana kok berdiri?" Tanya Sinna yang melihat Qary bangkit dari duduknya.

"Telfon bang Eyza, bilang dicariin bininya." Jawab Qary membuat Sinna memekik mencegahnya.

"JANGAN!" Serunya pada Qary.

Qary melirik sekilas pada Sinna. Pasti sedang ada sesuatu terjadi diantara keduanya. Pasti ada alasan mengapa sikap Sinna berubah menjadi aneh seperti sekarang ini.

"Apa sih. Orang gue mau telfon Dilla kok." Jawab Qary puas telah menjahili Sinna.

"Gak usah macem-macem ya Ry." Teriak Sinna membuat Qary makin penasaran.

"Lo kenapa mbak?" Tanya Qary sekali lagi.

"Gue kan bilang dari tadi gapapa." Jawab Sinna datar.

"Ya udah gue bilang Abang kalau Lo nyariin dia kesini. Biar bang Eyza cepet balik."

"Gak usah rese ya Ry." Tegas Sinna sekali lagi membuat Qary membenarkan pemikirannya sendiri.

"Udah ah. Gue mau balik ke toko lagi."

***

From : Arsinna-ku 💙

Assalamualaikum
Abang.
Masih di pasar ya?

Hm.

Abang masih marah sama Sinna soal tadi pagi?

Gak

Sinna minta maaf deh Abang.

Iya gpp.

Abang.

Apa Sinn?

Sinna minta maaf.

Iya.

Ih ga asik banget. Sinna udah minta maaf lho baik2 sama Abang.

Iya.

Tau ah.

Dasar perempuan, dirinya yang buat salah malah marah balik. Coba gue yang begitu apa gak malah perang dunia.

Ruko BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang