Pukul 5.00 pagi, usai melaksanakan sholat subuh Eyza kembali ke ruangan tempat Sinna di rawat. Sinna masih dibantu dengan alat-alat penunjang hidup karena kondisinya yang masih belum sadar. Eyza sekali lagi mengalami kehilangan, dengan tekanan yang lebih besar dari sebelumnya. Hari ini ia menyaksikan separuh hidupnya berjuang mempertaruhkan nyawanya.
"Bangun yuk dek, rumah sepi banget gak ada kamu. Bangun buat ngomelin Abang lagi yuk." Ucap Eyza yang kini duduk tepat di samping tubuh Sinna.
Sisa-sisa tanah bekas makam anaknya masih sedikit tertinggal di bajunya. Airmata yang sudah keluar entah berapa banyak menyisakan sembab yang tak bisa Eyza sembunyikan. Anak lelakinya yang baru sempat ia dekap beberapa menit, kemudian pergi meninggalkannya tanpa tangis yang bisa lagi ia dengar.
Ya, setelah Eyza bisikkan nama untuk anak lelakinya itu tiba-tiba badannya membiru. Tangisnya berhenti seketika. Eyza yang panik memberikan kembali anaknya pada perawat jaga di ruang neonatal. Pikirannya kembali ruwet dengan segala prasangka yang ia yakini akan terjadi hari ini. Benar saja setelah 30 menit mendapat pertolongan dari dokter spesialis anak, Azhar dinyatakan meninggal dunia.
=========================
Selengkapnya bisa kalian baca di karyakarsa Ibubirru ya guys.
Untuk pembelian pdf dengan harga 5.000 bisa kalian transfer ke rekening.
EKA SRI PANGESTU
Bank Mandiri
1410018899526Lalu kirim bukti transfernya ke email akubukanpenulis210@gmail.com
Insyaallah akan segera aku balas begitu email masuk ya guys.
Terima kasih untuk pengertiannya. Ini hanya untuk yang berkenan beli. Kalau tidak juga tidak apa2. Semoga ketulusanku sampai pada kalian, dan aku dapatkan ketulusan yang sama dari kalian.
Aku pastikan kisah ini berakhir dengan bahagia, seperti judulnya. 💙
Dan rencananya akan ada sequel dari ruko bahagia digabung dengan Anemone, tapi nanti setelah Anemone selesai. Kita akan menyaksikan perjalanan romantis Biyya dan Rumma. Menurut kalian gimana?
Kasih komen tanpa spoiler ya guys. Thank you ✨