63. Can You See My Heart?

63 9 13
                                    

Setelah ber jam-jam tenggelam dalam lamunannya, Yoongi beranjak dari teras belakang lalu masuk ke dalam rumah dengan langkah berat, pikirannya dipenuhi oleh sesuatu yang tidak bisa ia putuskam dengan mudah.

Pandangannya kosong, dan langkah kakinya membawanya melewati lorong di lantai dua menuju kamarnya yg berada di pojok sana.

Namun tepat saat melewati pintu kamar Jungkook, langkahnya terhenti saat telinganya menangkap suara yg sangat dia kenal tengan mendesah dan mengerang erotis diiringi suara decakan basah antara dua tubuh yg tengah bertabrakan.

Ya, Yoongi langsung menyadari itu adalah suara Jungkook dan Jieun di dalam sana tengah bersama-sama dalam keintiman yang tidak bisa ia salah tafsirkan.

Yoongi terdiam sejenak di depan.

Otaknya seolah menolak kenyataan yang terjadi di balik pintu itu, tapi setiap desahan dan bisikan yang ia dengar memaksa kenyataan itu menghantamnya seperti gelombang yang tak terhindarkan.

"Tidak mungkin" batinnya berulang kali, mencoba menyangkal apa yang ia dengar.

Yoongi mengangkat tangannya, siap mengetuk pintu. Namun, jari-jarinya berhenti di udara, karna rasa lelah dan perasaan hampa yang lebih kuat menguasainya.

Dengan tarikan napas panjang, Yoongi menurunkan tangannya dan lanjut melangkahkan kakinya kamarnya, meninggalkan pasangan itu dalam rahasia yang mereka pikir masih tersembunyi.

Hingga hari kembali pagi.

Cahaya matahari menembus celah-celah tirai kamar, memancarkan sinar lembut yang menyapu wajah Jieun. Perlahan-lahan, matanya terbuka. Wajahnya yang mengantuk menatap sekeliling kamar dan mendapati Jungkook sedang berbaring di sampingnya, tersenyum hangat.

"Selamat pagi" sapa Jungkook dengan suara rendah dan lembut, matanya memancarkan kehangatan yang membuat hati Jieun meleleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi" sapa Jungkook dengan suara rendah dan lembut, matanya memancarkan kehangatan yang membuat hati Jieun meleleh.

Jieun mengerjap, masih sedikit bingung dengan apa yang terjadi semalam. "Ju-jungkook-ssi... Kupikir aku kembali ke kamarku tadi malam" katanya, sedikit terkejut ketika menyadari dirinya masih berada di kamar Jungkook.

Dengan sedikit panik, Jieun bangkit dari ranjang itu dan bergegas meraih pakaiannya lalu mengenakannya

Jungkook terkekeh, menatapnya penuh rasa sayang. Dia ikut bangkit dan tanpa bicara memeluk Jieun dari belakang, tubuh mereka masih hangat satu sama lain. Dagunya bersandar di bahu Jieun, dan dia berbisik lembut, "Kenapa kau ingin pergi? Kau tidak menikmatinya semalam?"

Jieun tersenyum kecil, lalu berbalik dan menangkup wajah Jungkook dengan kedua tangannya. Dia mengecup bibir pria itu singkat, kemudian menarik diri, "Aku harus segera keluar dari sini sebelum ada yang melihatku," ujarnya dengan cepat, lalu berjalan menuju pintu.

Saat Jieun bersiap membuka pintu, Jungkook dengan cepat meraih tangannya. "Tunggu dulu."

Tatapan gugupnya bertemu dengan mata Jieun yang sedikit bingung. "Umm... Apakah kita sekarang... sudah bersama?" tanya Jungkook, suaranya mengandung nada ketidakpastian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang