Shin Sekyung, seorang gadis yatim piatu yang terpaksa bekerja menjadi seorang wanita penghibur disebuah klub malam terbesar di kota karna berhutang budi pada sang pemilik klub.
Namun hidupnya berubah saat dia bertemu Min Yoongi, salah seorang tamu V...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tahun demi tahun berlalu, meskipun kejadian mengerikan keluargaku sudah berlalu namun kesedihan dan rasa sakit itu akan selalu menetap di diriku bahkan seumur hidup.
Melihat bagaimana kekecewaan dan sakit hati yang dialami ayahku merubahnya menjadi seorang psikopat dan menyiksa mental kedua adikku Namjoon dan Taehyung, meski bagaimanapun aku selalu berusaha sebisa mungkin untuk tetap menjadi waras dan mencoba memulihkan keadaan.
Namun apa daya? Dendam mereka lebih kuat dibanding apapun yang ada dihadapannya.
Tak peduli yang tengah mereka hancurkan adalah seorang raja, yang bisa saja membantai tujuh keturunan keluarga kami jika rencana ayah gagal.
Tapi sejauh ini tidak banyak yang bisa aku lakukan, aku tidak bisa menghentikannya, yang hanya bisa kulakukan hanya memperlambat pemberontakan yang mereka rencanakan.
Tapi mengetahui Namjoon dan ayah sudah hampir menyelesaikan misinya sepertinya tugasku disini sudah selesai.
Kini yang harus aku pikirkan adalah bagaimana aku bisa lari sejauh mungkin dan menyelamatkan diriku.
. . . . .
Seokjin hanya terdiam saat pisau yg digenggam Namjoon itu diarahkan ke lehernya, tak ada perlawanan sama sekali dari Seokjin seakan dia sudah lelah dengan dunia.
"Bagaimana hyung? Kau masih ingin menentangku?" Tanya Namjoon menatap Seokjin dengan seringainya yang tajam.
Seokjin menepis tangan Namjoon dan membuat pisau itu terjatuh, "Lupakan saja.." balas Seokjin ketus lalu berjalan pergi meninggalkan tempat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namjoon hanya memperhatikan langkah Seokjin yg meninggalkannya, dia terkekeh dan menganggap pria itu hanya tengah bermain-main dengannya.
Seokjin berjalan ke pintu keluar dan memencet lift menuju ke lantai utama yang merupakan casino yang mereka bangun di gedung itu.
Kemudian Seokjin membanting dirinya di sofa seraya mengamati para pengunjung yang asik berjudi disana, lalu dia dihampiri seorang pelayan yang menawarkannya minuman.
