19. Wolves

379 55 49
                                    

West Beach
Hongwon City, 06:00 AM

Setelah melewati malam yg mengerikan, Sekyung perlahan membuka matanya dan terbangun dari efek obat bius yg membuatnya tak sadarkan diri semalaman.

Setelah melewati malam yg mengerikan, Sekyung perlahan membuka matanya dan terbangun dari efek obat bius yg membuatnya tak sadarkan diri semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar suara ombak menderu di telinganya yg membuat kepalanya memutar kilas balik kejadian tadi malam. Sekyung teringat pria berjaket hitam yg meculiknya, pistol dikepalanya, jasad di depan apartmentnya, dan.... Tuan Kim.

Akibat ingatan itu, rasa nyeri menyerang kepalanya sesaat "Apakah aku bermimpi semalam?" Gumam Sekyung meringis sambil memijit kepalanya.

Namun Sekyung dikejutkan saat tangan seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Ya, masih dalam posisi berbaring pria itu memeluknya dan berbisik ditelinganya.

"Kau tidak bermimpi, aku disini bersamamu semalaman" Bisik pria itu dengan nafasnya yg membuat Sekyung bergidik.

Sekyung terbelak mendengar suara yg tidak asing ditelinganya itu, dia segera bangun dan bangkit dari ranjang itu "Tuan Kim? Apa yg kau lakukan?"

Seokjin tersenyum smirk memandang Sekyung yg terlihat panik.

"Kenapa? Aku hanya menemanimu istirahat, kau takut kekasihmu akan marah?" Tanya Seokjin terkekeh.

Sekyung terdiam, dia terlihat sangat ketakutan melihat pria yg duduk diranjang yg menatapnya dengan senyumnya yg menggelikan itu. Perlahan Sekyung berjalan mundur hingga punggungnya menabrak jendela dibelakangnya.

"Ada apa? Aku tidak melakukan apapun semalam" tegas Seokjin meyakinkan Sekyung.

Sekyung menoleh ke jendela dengan niat akan langsung keluar melalui jendela itu, namun dia sadar jika posisi kamar ini sangat tinggi untuk dia lompati.

Jika dia melompat pun ia hanya akan mati konyol karna mendarat dengan menghantam bebatuan pantai yg besar dibawah sana.

Sekyung pun mengurungkan niatnya dan menatap Seokjin dengan tajam "Pria bodoh! Lepaskan aku dari sini!"

"Uumm.. tidak akan. Tapi selagi kau punya cara untuk melepaskan diri dari sini, cobalah" sahut Seokjin dengan wajah datarnya, lalu dia beranjak dari ranjangnya dan pergi keluar kamar.

'Kleekk'

Suara pintu terkunci dari luar.

Kini hanya ada keheningan dan suara ombak memenuhi telinga Sekyung.

"Aarrrgghhhh!" Teriak kesal wanita itu, Seokjin benar-benar memepermainkan emosinya hanya dengan sepatah kalimat itu.

"Dia benar-benar psikopat!" Gumam Sekyung.

Tiba-tiba Sekyung teringat sesuatu "Ahh, ponselku.. Apa Yoongi menerima pesan lokasiku semalam?" Sekyung merogoh kantong di dalam coatnya dan meraih ponsel yg dia sembunyikan disana.

Namun dia benar-benar kecewa karna ponselnya sudah mati karna habis baterai, "Semoga lokasiku tepat berhenti disini sebelum ponselku mati" ucap Sekyung penuh harap.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang