15. Pretty Stranger

493 67 52
                                    

Galleria Foret House.

Boju City, 10:30 PM

Setelah insiden di klub Habano yg merusak moodnya malam ini, Seokjin memilih untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah insiden di klub Habano yg merusak moodnya malam ini, Seokjin memilih untuk pulang.

Mobil mewah yg dikendarainya berhenti tepat disebuah bangunan yg terlihat tidak asing. Pria itu keluar dari mobilnya dan melangkahkan kakinya masuk ke gedung itu.

Ya, dia masuk ke gedung tempat dimana Namjoon tinggal.

Pikiran Seokjin masih dipenuhi amarah.

"Aarrggghh.. bagaimana bisa wanita itu menolak mentah-mentah seorang pria tertampan di muka bumi? Moodku benar-benar berantakan karna pelayan itu" gumamnya geram.

Ingatannya kembali pada kejadian tadi, saat seorang pelayan di klub tersebut menolaknya mentah-mentah, bahkan setelah ia menunjukkan semua pesonanya.

"Tapi, ya, aku memang berlebihan tadi," lanjutnya dalam hati.

"Tapi, siapa yang tidak akan marah saat niat bersenang-senang hancur begitu saja?" Gerutu Seokjin tidak habis pikir bagaimana klub terbaik di kota ini bisa mempekerjakan wanita yang begitu tidak profesional.

"Shin Sekyung... aku masih mengingatmu. Kita belum selesai," desisnya pelan.

Seokjin terus berjalan menuju lift sambil menggertakkan giginya, menahan gejolak amarah yang membara di dalam dirinya, menarik perhatian beberapa orang di sekitar yang hanya bisa tersenyum geli melihatnya meracau sendirian.

'Tingg'

Pintu lift terbuka di lantai 3 tepat di kediamannya, Seokjin melangkahkan kakinya dan berniat masuk ke kamarnya untuk berisitirahat.

Namun langkahnya terhenti saat melihat dua pria keluar dari ruang kerja Namjoon.

Sosok yang pertama memiliki kulit pucat, dengan tatapan mata yang tajam dan dingin. Di sebelahnya, seorang pria tinggi berkulit tan dengan bibir tebal, tampak tenang namun menyimpan kekuatan besar di balik tubuh tingginya. Di belakang mereka, deretan pengawal mengikuti seperti barisan itik yang mengekor induknya.

"Siapa mereka? Apakah mangsa baru Namjoon?" batin Seokjin penuh rasa penasaran.

la hanya berdiri diam, memperhatikan mereka melewati tanpa sepatah kata, lalu melihat barisan pria itu masuk ke dalam lift dan pergi.

Ketika suasana kembali sepi, Seokjin memutuskan untuk tidak langsung menuju kamarnya. Ada sesuatu yang menarik minatnya, sesuatu yang membuatnya ingin tahu lebih banyak.

la berjalan menuju ruang kerja Namjoon.

'Tok'

       'Tok'

Seokjin mengetuk pintu dua kali sebelum membukanya.

"Ahh, hyung kau sudah pulang.. Bagaimana acara bersenang-senangmu di kota Hongwon?" Tanya Namjoon yg masih duduk di meja kerjanya.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang