46. Skyfall

141 16 22
                                    

Penjaga itu mendekati Seokjin, wajahnya menyelidik dengan alisnya berkerut saat matanya menatap wajah pria di depannya.

"Hhmm? kau terlihat tidak asing."

Seokjin tersenyum miring, mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Benarkah? Semua orang bilang begitu. Mungkin wajah tampanku ini memang terlalu umum," ujarnya berusaha terdengar santai, meski jantungnya berdetak kencang.

"Pergilah! sebelum aku berubah pikiran dan membawa kalian ke kantor polisi karna mesum disini." tergas pria itu dan dibalas anggukan oleh Seokjin.

Tanpa membuang waktu, Seokjin meraih tangan Sekyung dan menariknya keluar dari gedung itu. Mereka bergegas menuju mobil, dan setelah keduanya masuk, Seokjin segera menekan pedal gasnya membawa mereka menjauh.

 Mereka bergegas menuju mobil, dan setelah keduanya masuk, Seokjin segera menekan pedal gasnya membawa mereka menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam mobil, suasana sunyi menyelimuti mereka. Sekyung hanya menatap keluar jendela, tenggelam dalam pikirannya, sementara Seokjin menggenggam kemudi dengan kuat. Setelah beberapa menit, Seokjin menghela napas dan memecah keheningan.

"Sebenarnya aku ditugaskan Kai untuk membawamu, dia hanya ingin Yoongi fokus pada tugasnya. Karna.. cepat atau lambat Yoongi akan kembali ke istana, keadaan disana sedang tidak baik-baik saja."

"Dan kau juga tau, jika kau tidak bisa masuk ke dalam istana itu Sekyung-ah, jadi Kai tidak ingin memperumit keadaan. Apapun alasannya kurasa Kai tidak sejahat itu, hanya saja dia terlambat melakukannya." tambah Seokjin yang masih fokus pada kemudi itu.

Sekyung terdiam, lalu menoleh sedikit, "Bukankah kalian bermusuhan?" Tanya Sekyung.

Seokjin tersenyum tipis, "Memang, tapi Kai tidak punya pilihan lain. Dia tahu aku tidak seburuk yang orang-orang pikirkan, hingga akhirnya kami membuat perjanjian.."

"Keluargaku.. tengah terancam hukuman mati karna mencelakai raja dan Yoongi, namun Kai akan melepaskanku jika aku membawamu pergi, dia akan berusaha menyembunyikanku dan meyakinkan Yoongi kalau aku tidak terlibat."

Sekyung terdiam sesaat sebelum dia mulai terisak, "Yoongi berbohong padaku selama ini... kenapa dia tega?" bisiknya, suaranya bergetar.

Seokjin menghela napas dalam, menggigit bibirnya sejenak sebelum menjawab. "Uumm, tak ada alasan yg pasti soal itu Sekyung-ah. Tapi kau tahu peraturan kerajaan bukan? Yoongi hanya boleh menikah dengan bangsawan. Mereka terikat untuk mempertahankan darah keturunan mereka."

Sekyung menunduk dengan air matanya yang mulai mengalir deras. Bahunya bergetar, melupakan rasa kekecewaannya dalam tangis yang hampir tanpa suara.

Namun, mendadak ekspresi wajahnya berubah, dia merasakan rasa mual yang tak tertahankan. Wanita itu buru-buru menutup mulutnya dan menatap Seokjin panik.

"Tolong menepi sebentar!" desaknya dengan suaranya parau.

Seokjin segera meminggirkan mobilnya.

Sekyung membuka pintu dan keluar, memuntahkan isi perutnya ke pinggir jalan. Seokjin menghampirinya lalu menepuk tengkuknya dengan lembut, berusaha menenangkan wanita itu.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang